(Minghui.org) Banyak orang Jepang mengunjungi kuil untuk menyambut Tahun Baru. Dari tanggal 1-3 Januari 2020, praktisi Falun Gong di Tokyo mengadakan kegiatan untuk memberi tahu orang-orang tentang latihan spiritual kuno dan penganiayaan di Tiongkok oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT).
Orang-orang Jepang menandatangani petisi untuk mendukung tuntutan hukum terhadap mantan kepala PKT.
Praktisi membagikan brosur dan mengumpulkan tanda tangan pada petisi yang mendukung tuntutan hukum terhadap mantan kepala PKT yang bertanggung jawab atas penganiayaan. Banyak orang menandatangani petisi dan menerima brosur tentang pemutaran film dokumenter yang mengungkap kejahatan pengambilan organ oleh PKT dari praktisi yang masih hidup.
Praktisi menggantung spanduk besar di dekat stasiun kereta bawah tanah selama kegiatan yang diadakan di Tokyo, tanggal 1-3 Januari 2020.
Di sepanjang jalan menuju kuil, para praktisi memasang papan informasi tentang Falun Gong dan menggantung spanduk besar yang bertuliskan “membawa mantan kepala PKT ke pengadilan”. Mereka mengumpulkan 1.130 tanda tangan dalam 3 hari. Banyak orang mendorong praktisi untuk terus berusaha keras. Beberapa dari mereka berhenti dan mengobrol dengan praktisi serta meninggalkan informasi kontak mereka.
Seorang pria berkata, “Bekas Uni Soviet runtuh dalam semalam. Tiongkok hari ini sama seperti bekas Uni Soviet. Kejahatan pengambilan organ oleh Partai Komunis Tiongkok lebih buruk dari kejahatan yang dilakukan oleh Nazi!”
Setelah seorang wanita menandatangani petisi, dia berseru, "Saya mendukungmu!"
Wanita lain bertanya kepada seorang praktisi, "Saya berharap Partai Komunis Tiongkok segera runtuh! Apa yang bisa saya lakukan untuk membantu Anda?"
Seiring semakin banyak bukti yang ditemukan, semakin banyak orang tahu tentang kejahatan pengambilan organ oleh PKT. Tiga buku tentang topik ini telah diterbitkan dalam bahasa Jepang. Bukti telah dipresentasikan di beberapa konferensi media. Banyak orang juga menemukan informasi di Internet.