(Minghui.org) Seorang warga Kota Kunming, Provinsi Yunnan dihukum tujuh tahun penjara karena keyakinannya pada Falun Gong.
Falun Gong, juga dikenal Falun Dafa, adalah latihan spiritual dan meditasi yang telah ditindas oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.
Ini adalah ketiga kalinya Gao Huixian, 56, dipenjara karena keyakinannya. Dia sebelumnya dihukum tiga tahun pada November 2003 dan enam tahun pada September 2007. Dia menjadi sasaran berbagai macam penyiksaan selama menjalani hukuman di Penjara Wanita No. 2 Provinsi Yunnan.
Gao ditangkap pada 7 Desember 2018, setelah dilaporkan ke polisi oleh He Shungui, sekretaris Partai Komunis Desa Longqing, karena memberinya kalender yang berisi informasi tentang Falun Gong pada 30 November 2018.
Sekretaris He menerima kalender dari Gao langsung di tempat, tetapi kemudian membuangnya setelah melihat kata-kata “Falun Dafa baik.”
Polisi menyita buku-buku Falun Gong dan materi cetakan milik Gao. Keluarganya masih tidak mengetahui lokasi penahanan Gao kira-kira selama 20 hari. Ibunya yang sudah lansia sangat bersedih atas penangkapan terakhir Gao dan berjuang untuk merawat dirinya sendiri.
Kejaksaan Distrik Xishan menyetujui penangkapan Gao pada 20 Desember 2018.
Keluarganya kemudian mengetahui Gao ditahan di Pusat Penahanan Kota Kunming.
Gao muncul di Pengadilan Distrik Xishan pada 22 Oktober 2019. Sekretaris He memberikan laporan tertulis saksi, namun saksi tidak muncul di pengadilan untuk pemeriksaan silang.
Gao dihukum berat pada 19 November 2019.
Gao dulu bekerja di Perusahaan Baja Kunming sebagai operator derek. Kesehatannya buruk sejak masa kecil dan sering menderita demam serta pilek. Kesehatannya cepat membaik setelah berlatih Falun Gong. Ajaran spiritual Falun Gong juga memperluas pikirannya dan memungkinkannya untuk lebih banyak memberi.
Laporan terkait dalam bahasa Inggris:
Ms. Gao Huixian Recounts Nine Years of Imprisonment
The Persecution of Practitioners Employed by Kunming Steel Company, Yunnan Province
Prolonged Exposure to the Scorching Sun: a Form of Torture Employed by the Chinese Communist Party