(Minghui.org) Saya menemui hal-hal sehari-hari yang tidak tahu bagaimana cara menanganinya, dan saya mengusahakan sedikit demi sedikit dan membimbing diri saya menggunakan prinsip-prinsip Falun Dafa.
Sebelum mencari ke dalam untuk mencari kekurangan, saya seringkali merasa sedih. Setelah mencari ke dalam dan memahami sesuatu, saya akan merasakan belas kasih Guru yang agung. Ini adalah proses dari usaha keras Guru untuk menyelamatkan kita.
Mulai Berpikir Keseluruhan
Selama kegiatan baru-baru ini, saya secara bertahap belajar memikirkan seluruh kelompok, bukan hanya dari perspektif seorang praktisi.
Di bawah pengaturan Guru, beberapa proyek yang saya ikuti sebagian besar dilakukan secara individu. Sepanjang seseorang cukup berani untuk menerobos ketakutannya, dia dapat keluar dan melakukan apa pun yang perlu dilakukan, seperti membagikan brosur tentang Falun Dafa. Guru tidak menghentikan kami dan membiarkan kami mengalami keagungan yang tak terlupakan.
Namun, saya baru-baru ini melihat bahwa beberapa proyek tidak akan mendapatkan hasil yang baik dengan hanya mengandalkan satu orang, bahkan jika seseorang berani bergerak maju. Dalam beberapa upaya dan situasi, segalanya harus diatur karena melibatkan keluarga seseorang, lingkungan yang baik dengan rekan-rekan praktisi, dan sebagainya. Ini akhirnya memberi saya perspektif untuk mempertimbangkan seluruh kelompok.
Sebagai seorang anak, saya dimanjakan oleh keluarga. Saya dilahirkan dengan kepribadian yang sombong, dan hati saya tidak cukup lapang. Ketika melakukan sesuatu, pemikiran saya berfokus pada diri sendiri. Saya tidak memahami psikologi orang lain, dan tidak memahami konsep kesadaran menyeluruh. Disebut juga memiliki kecerdasan emosi yang buruk.
Mulai Memahami Lapisan Masalah
Dalam kultivasi, Guru membantu membuka pemikiran dan perspektif saya, lapis demi lapis. Misalnya, saya menyadari ada banyak lapisan hal yang perlu saya luruskan.
Lapisan pertama adalah internal. Kita harus membedakan keterikatan batin dan melenyapkannya. Seringkali proses ini cukup rumit.
Lapisan kedua adalah yang paling dekat dengan diri seseorang, lingkungan keluarga, hubungan seseorang dengan orang lain, dan pemikiran anggota keluarga dan rekan-rekan praktisi.
Lapisan ketiga adalah di antara rekan-rekan praktisi. Setiap praktisi memiliki sistemnya sendiri, cara berpikirnya sendiri, kebenarannya sendiri, dan wilayah sendiri yang belum sepenuhnya berasimilasi dengan Fa. Ada banyak pemahaman dan toleransi yang diperlukan bagi kita untuk melihat setiap masalah dengan positif.
Ada lapisan lain, lingkungan eksternal. Misalnya, beberapa orang dikendalikan oleh faktor jahat. Orang-orang ini juga datang untuk memperoleh Fa, namun ditipu oleh kekuatan lama hingga memainkan peranan menganiaya praktisi Dafa. Di antara mereka mungkin ada agen dan personel yang dipekerjakan oleh rezim Tiongkok yang telah berpartisipasi dalam penganiayaan dalam berbagai tingkat.
Menggunakan Belas Kasihan dan Toleransi untuk Memikirkan Keseluruhan Tubuh
Para pengikut Dafa memperlakukan orang-orang dengan belas kasih yang besar, mengklarifikasi fakta untuk membantu membebaskan mereka dari kendali hantu komunis jahat, membantu melenyapkan hantu komunis dengan pikiran lurus, dan berusaha menyelamatkan mereka. Untuk menyelamatkan mereka, kita harus menoleransi mereka sambil memberi mereka kesempatan untuk memiliki pikiran yang baik, dan pada saat yang sama berusaha mencegah mereka dari melakukan kejahatan terhadap Dafa dan praktisi.
Semua ini membutuhkan tidak hanya toleransi dan belas kasih tetapi juga pikiran lurus.
Ketika ide-ide ini terbuka lapis demi lapis, saya tiba-tiba menyadari bahwa kehidupan di dalam dunia Buddha dikelilingi oleh belas kasih dan toleransi dari Buddha. Semakin besar dunia Buddha, semakin banyak makhluk yang dicakupnya.
Dalam proses kultivasi batin para pengikut Dafa, semakin dalam belas kasih yang ada di dalam hati, semakin banyak makhluk yang dapat ditoleransi dan diselamatkan, semakin besar pencapaian di masa depan di alam semesta baru, dan semakin besar dunianya nanti. Saya merasa bahwa saya pada akhirnya dapat mempertimbangkan semuanya dari perspektif keseluruhan.
Di seluruh kelompok, bahkan jika rekan praktisi memiliki kekurangan, itu tidak sepenuhnya menjadi masalah. Adalah penting untuk belajar mempertimbangkan perasaan orang lain, untuk mempertimbangkan situasi keseluruhan, dan untuk bekerja sama dengan semua orang untuk meningkat. Seluruh kelompok kemudian menjadi satu kesatuan, dan kita dapat menyelesaikan pekerjaan kita.
Ketika menghadapi kesulitan dan gangguan, seperti menghadapi orang-orang yang tampaknya dikendalikan oleh kejahatan, jika anda dapat memikirkannya, cobalah untuk menyelamatkan hidup yang berharga dan dapat diselamatkan tersebut. Belas kasih dapat melenyapkan kejahatan dan mencerai-beraikan faktor-faktor yang mengganggu.
Sebaliknya, jika anda mengabaikannya, berjuang keras, atau hanya berpikir tentang melakukan hal anda sendiri tanpa memikirkan bagaimana mempertimbangkan masa depan sejati kehidupan mereka, itu adalah manifestasi dari kurangnya belas kasih. Dalam keadaan ini, seseorang mungkin memiliki sedikit energi di balik upaya mereka untuk membuktikan Dafa.
Pertimbangan untuk keseluruhan, belas kasih, energi para praktisi Dafa, dan efek menyelamatkan orang-orang semuanya saling terkait.
Mampu mempertimbangkan hal-hal dari perspektif keseluruhan juga merupakan manifestasi dari belajar untuk mempertimbangkan orang lain dan menjadi lebih berbelas kasih.