(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa melakukan protes damai di depan Kedubes Tiongkok pada tanggal 28 September untuk mendesak diakhirinya penganiayaan Falun Dafa selama 21 tahun oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT). Mereka memasang spanduk besar dan mengumpulkan tanda tangan.
Praktisi menggelar protes damai di depan Kedubes Tiongkok pada 28 September 2020.
Seorang Tionghoa melewati kegiatan dengan perlahan dan memberikan praktisi acungan jempol tanda persetujuannya. Ketika seorang wanita muda dan rekannya keluar dari kedutaan, seorang praktisi berbicara pada mereka. Wanita ini setuju untuk mundur dari PKT dan organisasi afiliasinya.
Praktisi mengajukan permohonan di depan gedung parlemen Finlandia
Pejalan kaki menandatangani petisi untuk mengutuk penganiayaan Falun Gong di Tiongkok.
Praktisi meminta para anggota Parlemen Finlandia untuk menaruh perhatian pada penganiayaan Falun Gong di Tiongkok, khususnya praktek pengambilan organ dari praktisi yang masih hidup yang direstui oleh PKT. Mereka meminta lebih banyak anggota Parlemen untuk menandatangani pernyataan bersama global dari pejabat terpilih untuk menentang penganiayaan.
Parlemen Finlandia terletak di salah satu persimpangan tersibuk Kota Helsinki. Stasiun kereta api, terminal bus, dan pusat perbelanjaan semuanya berada di sekitar gedung parlemen, dan spanduk praktisi setinggi dua puluh meter telah menarik perhatian banyak orang.
Anggota Parlemen Mendukung Kegiatan Falun Dafa
Anggota parlemen Mikko Kärnä, yang menandatangani pernyataan bersama, datang ke stan Falun Dafa dan berkata, “Ini hal benar untuk dilakukan. Masalah kalian sangat penting. Saya berharap kegiatan ini sukses.”
Anggota parlemen lain berbicara dengan praktisi dan mempelajari tentang Falun Dafa serta bertanya mengapa PKT menganiaya latihan spiritual ini. Seorang praktisi menunjuk ke sejumlah praktisi dan berkata pada orang itu, "Mereka adalah yang selamat dari penganiayaan."
Saat ia memberitahu anggota parlemen penyiksaan apa yang mereka alami, anggota parlemen tersebut tersentuh hatinya dan mengambil salinan pernyataan bersama dan majalah. Dia berkata bahwa dia menghargai upaya yang telah dilakukan praktisi.
Saat acara selesai, Anggota Parlemen dan asistennya kembali ke gedung parlemen. Dia menekankan tangannya di depan dada dan berkata, "Kalian melakukan hal yang luar biasa." Dia mengatakan akan membaca pernyataan bersama itu.
Dukungan Publik
Karolina
Karolina berhenti untuk melihat kegiatan praktisi, membaca poster dengan cermat, dan berbicara cukup lama dengan seorang praktisi. Dia meneteskan air mata ketika mendengar penganiayaan Falun Gong di Tiongkok. "Saya seorang fotografer," katanya. “Hubungi saya jika kalian punya acara. Saya bisa mengambil foto untuk kalian.”
Ketika praktisi mengatakan bahwa dia berharap akan lebih banyak lagi yang akan memberitahu tentang penganiayaan Falun Dafa, Karolina mengambil foto dengan ponselnya dan membagikannya ke media sosialnya. Dia meninggalkan komentar di halaman media sosial Falun Dafa dan meminta tautan ke petisi online. Dia berkata dia akan mendorong lebih banyak orang untuk menandatangani petisi ini.
Irina, seorang pengusaha, menandatangani petisi dan berkata bahwa dia telah mendengar tentang penganiayaan Falun Gong. Dia berkata, hanya pemerintahan totaliterlah yang akan memperlakukan orang lain seperti itu dan perlu lebih banyak pemerintah dan organisasi media berbicara untuk Falun Dafa.
“Saya mendukung anda,” kata Pertti, seorang fotografer, saat dia menghentikan sepedanya di dekat pajangan praktisi. Dia mengatakan dia masih ingat pemandangan praktisi yang memegang spanduk untuk menyerukan diakhirinya penganiayaan ketika ketua PKT Xi Jinping mengunjungi Finlandia pada 2017.
Sydney adalah orang Amerika yang tinggal di Finlandia. Sambil menggendong bayinya, dia berjalan berkeliling membaca informasi dan melihat-lihat spanduk praktisi. Dia berkata bahwa dia terkejut mendengar tentang pengambilan organ hidup-hidup di Tiongkok dan menghargai upaya praktisi untuk memberitahu orang-orang tentang informasi penting tersebut.