(Minghui.org) Saya baru-baru ini mengalami demam ringan dua kali, disertai sesak dada, pusing, dan sakit kepala. Sakit punggung berubah menjadi sakit di sekujur tubuh saya. Tidur saya terganggu, dan saya terus berpikiran negatif. Ketika saya membaca Fa, rasanya seperti ada dinding yang menghalangi saya untuk benar-benar larut dalam Fa. Ada masalah di rumah, di tempat kerja, dan secara finansial. Saya khawatir dan terganggu.
Suatu malam setelah memancarkan pikiran lurus, saya tiba-tiba berpikir, "Apakah kultivasi itu?" Pikiran saya menjadi kosong. Suami saya masuk ke kamar dan melihat saya dalam keadaan linglung. Dia bertanya apa yang saya pikirkan, dan saya memberi tahu dia. Karena sudah larut malam kami mengobrol sebentar. Keesokan paginya saat melakukan latihan, saya teringat Fa Guru:
“Asalkan taraf kondisi pikiran sedikit meningkat, benda buruk dari tubuh sendiri juga tersingkirkan sedikit. Bersamaan itu anda harus dapat menahan sedikit penderitaan, mengalami sedikit kesusahan, melenyapkan sebagian karma diri sendiri, dengan begitu anda akan sedikit membubung ke atas, dengan kata lain karakter alam semesta sudah tidak begitu kuat mengikat diri anda." (Ceramah 1, Zhuan Falun)
Saya bertanya-tanya mengapa saya ingat bagian ini. Apakah saya perlu mengubah pemikiran saya? Meskipun saya telah melewati beberapa penderitaan karma penyakit, saya masih berpikir bahwa Xinxing dan karma saya sendiri yang menyebabkannya. Saya masih memiliki pemahaman yang kurang tentang kultivasi masa Pelurusan Fa, dan hubungan antara kekuatan lama dan Pelurusan Fa. Tapi apa yang terjadi selanjutnya memberi saya pemahaman baru.
Suami saya masuk dan berkata, “Kemarin kamu bertanya-tanya apakah kultivasi itu. Saya pikir kultivasi adalah tentang melepaskan ego ...” Saya berpikir, ya, saya tahu kita harus melepaskan ego. Tetapi jika saya tidak menyadarinya, bagaimana saya bisa melepaskannya?
Saatnya untuk Berubah
Keesokan harinya saya mendengar suami saya berbicara dengan seorang teman. Dia berkata jika seseorang selalu menempatkan dirinya begitu tinggi dan tidak mendengarkan, bagaimana dia bisa berkomunikasi dengan orang lain? Saya terkejut. Meskipun mereka tidak membicarakan saya, saya merasa Guru sedang berbicara kepada saya. Apa yang terjadi selanjutnya menyebabkan saya berubah.
Suatu hari setelah menyelesaikan kelas daring, suami saya bertanya, “Apakah laki-laki (mengacu pada siswa yang saya ajar) orang Taiwan? Dia pasti sangat perhatian, karena cara dia berbicara sangat sopan." Saya menjawab dengan santai, "Ya, tapi dia tidak berbicara singkat." Saya kemudian menyadari bahwa suami saya dan saya memiliki kesan yang sangat berbeda. Pengertian yang berbeda menghasilkan efek yang berbeda. Segera setelah itu, ibu siswa tersebut menulis kepada sekolah mengatakan akan lebih baik jika gaya mengajar saya dapat disesuaikan. Apakah permintaannya berlaku atau tidak, saya rasa itu bukan kebetulan, jadi saya menyesuaikan dengan menambahkan beberapa tema dan interaksi ekstrakurikuler.
Saya kemudian mulai memeriksa sumber pikiran saya. Saya menemukan bahwa saya sering merasa cemas dan saya suka yang efisien. Saya iri hati pada orang lain dan saya tanpa sadar memandang rendah orang lain ketika mereka tidak sesuai dengan ide saya. Saya tidak menghormati dan tidak cukup mempertimbangkan orang lain. Setelah menyadari hal ini, saya mulai memperhatikan pikiran saya. Saya mencoba untuk meluruskan pikiran saya sebanyak mungkin, dan menahan kebencian, mudah tersinggung, dll. Saya juga mulai menyesuaikan perilaku saya menjadi serendah mungkin dan seramah mungkin.
Tetapi ketika saya lebih mencari ke dalam, saya menemukan masalah tersembunyi dalam pemikiran saya, seperti pikiran negatif yang memberontak, tertekan, konsep keras kepala tentang puas dengan status quo dan tidak ingin berubah, dan kebiasaan berpikir untuk menilai sesuatu dengan perasaan dan persepsi. Menggali lebih jauh, saya menemukan bahwa ketika saya tidak mengukur semuanya dengan Fa, pikiran saya hampir sama seperti sebelum saya mulai berlatih, dan sama dengan alam semesta lama.
Guru berkata:
“Namun dia juga tidak begitu jahat, dia hanya berbuat mengikuti karakter alam semesta dari periode sebelumnya, inilah yang disebut orang sebagai iblis langit. Tetapi dia tidak terlalu menjadi ancaman manusia biasa, karena dia sama sekali tidak akan mencelakakan manusia, dia hanya berbuat berdasarkan prinsipnya sendiri.” (Ceramah 5, Zhuan Falun)
“Tua, sakit, mati juga merupakan semacam iblis, tetapi ini juga terbentuk demi melindungi karakter alam semesta.” (Ceramah 5, Zhuan Falun)
Saya menyadari bahwa pikiran yang membentuk diri saya juga berada di dalam lapisan ruang, dan secara bersamaan ada di tempat yang sama. Jika ciri-ciri alam semesta lama tetap tidak berubah, tubuh kita akan mengalami kemerosotan dan kehancuran. Di tengah penderitaan, dalam kesakitan karma penyakit, di bawah tekanan, selama penderitaan, atau terjerat dalam emosi, konflik, dan semua situasi masyarakat biasa, dari manakah pemikiran manusia berasal?
Hanya sedikit orang yang dapat mengenali dari mana pemikiran mereka berasal dalam lingkungan dan perasaan yang kompleks ini. Sulit untuk menemukan jati diri dan hakikat sejati mereka di tengah emosi dan persepsi manusia yang diperkuat oleh kekuatan lama. Ini mungkin menyebabkan mengapa orang mengikuti arus.
Dafa melenyapkan semua ilusi. Jika pikiran praktisi tidak didasarkan pada Fa, maka pikiran tidak lurus, keterikatan manusia, dan konseps dapat mengundang hal-hal negatif untuk menyelipkan diri. Faktor-faktor buruk ini akan memisahkan kita dari Fa. Semakin banyak faktor buruk menumpuk, semakin sulit untuk menemukan jati diri seseorang, dan semakin jauh kita menyimpang dari Fa.
Guru berkata,
“Konsep-konsep dan hal-hal buruk yang terpupuk dalam kehidupan realitas sulit disingkirkan dengan seketika, hal-hal yang bersifat kebiasaan masih harus diubah kebiasaan tersebut. Cara berpikir sudah seperti itu, maka dari cara berpikir masih harus dicari dan diluruskannya, dengan demikian baru tidak timbul masalah. Anda katakan bukankah saya sudah membersihkannya? Benar, dengan memancarkan pikiran lurus, medan ini sudah cerah, tetapi begitu berdiri benak anda diliputi pikiran manusia biasa, masalah yang dipikirkan dan hal yang dilakukan kembali ke basis semula, ia terbentuk lagi. Bahkan ketika anda memancarkan pikiran lurus, niat pikiran anda masih tidak dapat stabil, sambil memancarkan pikiran lurus membersihkan dan memberantas benda-benda buruk, dia masih terbentuk lagi secara sambilan. Kultivasi, adalah mengultivasi diri sendiri, sesungguhnya memang adalah demikian halnya." ("Ceramah Fa pada Konferensi Dajiyuan," Ceramah Fa di Berbagai Tempat-10)
Kembali ke Jalur
Apa yang terjadi selanjutnya membuat saya menyadari bahwa tidak cukup hanya dengan mengenali ini. Saya harus menyadari tingkat Fa yang lebih tinggi untuk keluar darinya. Untuk mewujudkannya, pertama-tama kita harus mengubah cara berpikir manusia biasa.
Suatu hari ketika mengobrol dengan suami, kami kembali ke topik tentang apa itu kultivasi. Saya berkata bahwa kultivasi adalah proses melenyapkan keterikatan. Ia berkata bahwa kultivasi adalah untuk mencapai kesempurnaan. Ketika saya mendengar ini, saya berkata kepada Guru dalam hati, "Saya ingin mencapai kesempurnaan." Setelah itu saya menyadari bahwa ini bukan kebetulan karena sebelumnya saya tidak pernah berpikir banyak untuk mencapai kesempurnaan. Saya merasa sudah waktunya bagi saya untuk berubah dan meningkatkan Xinxing.
Guru berkata,
“Dalam riset ilmiah tubuh manusia, para ilmuwan modern telah menyimpulkan bahwa pikiran yang dipancarkan dari otak manusia adalah suatu materi, jadi bila ia eksis berupa materi, bukankah ia juga sesuatu yang berasal dari spirit manusia?.” (Ceramah 1, Zhuan Falun)
“Ia tidak membolehkan anda membubung, sekalipun anda ingin meningkat, justru tidak akan meningkat, ia justru tidak membolehkan anda naik. Mengapa ia tidak membolehkan anda naik? Karena Xinxing anda belum meningkat. Pada setiap tingkat selalu punya kriteria yang berbeda, bila ingin menaikkan tingkat, anda harus menyingkirkan pikiran buruk dan mengeluarkan benda kotor yang ada pada anda, berasimilasi dengan tuntutan kriteria pada tingkat tersebut, dengan begini anda baru dapat naik.” (Ceramah 1, Zhuan Falun)
Saya bertanya-tanya seberapa besar saya mengerti dan seberapa besar saya percaya selama bertahun-tahun. Saya menyadari bahwa saya lebih percaya pada perasaan saya sendiri dan pada apa yang disebut realitas. Ketika saya berada di antara manusia biasa, saya mengesampingkan Fa. Kesempurnaan tampak terlalu jauh. Saya mulai berpikir tentang bagaimana berjalan di jalan menuju kesempurnaan dan bagaimana mencapai persyaratan tingkat tinggi bagi praktisi. Tentu saja, setiap praktisi memiliki pemahaman yang berbeda dari membaca Fa.
Sekarang saya memahami bahwa tidak ada hubungan langsung antara besarnya kesulitan dan penderitaan seorang praktisi, dan apakah dia dapat menerobos pengaturan kekuatan lama dan penganiayaan. Kuncinya adalah bahwa beberapa praktisi telah salah menempatkan hubungan antara mereka dan makhluk dari alam semesta lama. Hubungannya adalah menyelamatkan dan diselamatkan, bukan menganiaya dan dianiaya. Jika kita salah memahami hubungan ini, kita dapat menempatkan diri kita pada posisi dianiaya. Jika praktisi tidak secara ketat mengendalikan pikiran kita, dan membiarkan pemikiran manusia bertahan untuk waktu yang lama, hal itu dapat menarik makhluk jahat untuk memisahkan kita dari Fa, dan kita akan mengambil jalan yang diatur oleh kekuatan lama. Penderitaan ini disebabkan karena tidak gigih dan tidak mengikuti standar yang tinggi.
Guru berkata,
“Karena Xiulian yang sungguh-sungguh harus mengikuti tuntutan kriteria Xinxing yang kami sebutkan, harus sungguh-sungguh meningkatkan Xinxing sendiri, itu baru merupakan Xiulian yang sungguh-sungguh. Jika anda hanya berlatih gerakan itu saja, sedangkan Xinxing tidak meningkat naik, tidak akan ada energi yang kuat, yang memperkuat segalanya, maka tidak dapat dikatakan sebagai Xiulian, kami juga tidak dapat menganggap anda sebagai pengikut Falun Dafa kita." (Ceramah 3, Zhuan Falun)
Setelah saya menyadarinya, lingkungan dan kondisi fisik saya berubah, dan masalah tiba-tiba berlalu. Punggung saya tidak lagi sakit, demam ringan dan fenomena lainnya lenyap, dan sekarang saya bisa tetap fokus selama belajar Fa. Sebelum saya menulis artikel pagi ini saya melakukan duduk meditasi. Sebuah tubuh besar tiba-tiba muncul di depan saya duduk dalam posisi lotus. Perasaan khidmat dan sakral masih ada saat saya menulis.
Saya kemudian melihat pemandangan yang sangat indah. Melihat ke bawah dari tempat yang tinggi, tenang dan tenteram, dengan kicauan burung dan bunga bermekaran, sinar matahari yang lembut menyinari dahan dan dedaunan yang rimbun di hutan dan menyinari rumput hijau. Saya sepertinya berada di dimensi lain, tetapi saya tahu bahwa saya sedang bermeditasi. Saya merasakan kedamaian dan harmoni. Itu adalah pengalaman yang luar biasa.
Ketika saya membaca Fa, saya mencapai keadaan yang belum pernah saya alami sebelumnya. Setelah saya membuka buku itu ada cahaya putih. Saat saya membaca satu baris, cahaya berpindah ke baris itu. Dan dalam proses membaca, Fa memasuki hati saya, dan prinsip Fa terus memanifestasikan diri ...
Kata-kata tidak dapat mengungkapkan rasa terima kasih saya kepada Guru saat saya menulis ini! Terima kasih Guru atas penyelamatan Anda! Saya baru menyadarinya sedikit, dan manifestasi Dafa telah memungkinkan saya untuk memahami taraf kondisi yang begitu indah.