(Minghui.org) Mulai pertengahan bulan September 2020, praktisi Falun Gong dari Distrik Franken Bayern mengadakan acara di berbagai kota pada empat hari Sabtu berturut-turut untuk meningkatkan kesadaran terhadap Falun Gong dan menyerukan diakhirinya penganiayaan Partai Komunis Tiongkok (PKT) terhadap Praktisi Falun Gong atas keyakinan mereka. Banyak penduduk setempat menandatangani petisi anti-penganiayaan untuk menunjukkan dukungan mereka.
Menyerukan Diakhirinya Penganiayaan terhadap Falun Gong
Hari sabtu lalu, tanggal 10 Oktober 2020, praktisi mendirikan tenda di Bamberg, sebuah kota kuno. Mereka menggantung spanduk berbahasa Jerman dan Mandarin dengan pesan seperti "Hentikan penganiayaan terhadap Falun Gong," "Harap menandatangani untuk mengecam pengambilan organ dari praktisi Falun Gong yang masih hidup," "Menjauh dari PKT," dan informasi tentang "Akhiri Kejahatan PKT” kampanye yang diluncurkan oleh Pusat Global Pengunduran Diri dari PKT bulan Juni.
Praktisi Falun Gong dari Bayern Jerman mengadakan acara di Kota Franken.
Pejalan Kaki Menunjukkan Ketertarikan pada Falun Gong
Banyak orang melihat spanduk dan menandatangani petisi. Satu orang melihat spanduk 'Akhiri kejahatan PKT' dan berteriak, "Kami mendukung Anda!" Dia mempercepat langkahnya menuju tenda untuk menandatangani petisi.
Dua wanita yang mengunjungi kerabat mereka di Bamberg melewati tenda dan mengajukan pertanyaan kepada praktisi Falun Gong. Mereka sangat tertarik dengan apa yang terjadi di Tiongkok dan Hong Kong, dan mereka ingin tahu lebih banyak tentang Falun Gong.
Seorang wanita tua Jerman melihat praktisi memperagakan latihan Falun Gong dan mendekati tenda. Dia telah mengunjungi tempat latihan setempat untuk mempelajari latihan, tetapi dia tidak tertarik melakukannya. Kali ini, dia dengan serius mendengarkan seorang praktisi berbagi bagaimana dia memperoleh manfaat secara fisik dan mental dari berlatih Falun Gong. Dia berkata akan membaca buku utama Falun Gong, Zhuan Falun, dengan sungguh-sungguh dan berusaha sebaik mungkin meluangkan waktu pergi ke taman untuk melakukan latihan.
Aktivitas di Würzburg
Praktisi mengadakan empat putaran kegiatan di Air Mancur Vierröhrenbrunnen di Kota Würzburg dari tanggal 20 September hingga tanggal 3 Oktober 2020.
Praktisi Falun Gong dari Freistaat Bayern Jerman mengadakan kegiatan umum di Kota Würzburg pada tanggal 3 Oktober 2020.
Praktisi mengadakan acara di Kota Würzburg pada tanggal 19 September 2020.
Sama seperti di Bamberg, banyak orang menandatangani petisi yang menyerukan diakhirinya penganiayaan terhadap Falun Gong, dan beberapa berterima kasih kepada praktisi karena terus berusaha.
Seorang wanita Jerman berkata bahwa penganiayaan itu melanggar hukum Langit. Ketika dia mengetahui bahwa praktisi Tiongkok yang berdiri di sampingnya ditahan secara ilegal di pusat penahanan selama tiga tahun karena keyakinannya, dia menjadi emosional. Dia berkata bahwa penganiayaan oleh PKT sangat jahat dan dia akan berdoa untuk praktisi.
Setelah praktisi menjelaskan petisi yang menyerukan diakhirinya PKT, dia berkata dia harus menandatangani petisi apapun yang terjadi.
Aktivitas di Nuremberg
Praktisi kembali ke Nuremberg, “Kota Hak Asasi Manusia,” untuk mengadakan acara pada tanggal 26 September 2020. Spanduk besar mereka menarik perhatian banyak orang yang lewat.
Praktisi Falun Gong mengadakan acara di Nuremberg, Jerman.
Karena beberapa orang tidak ingin mendekati tenda praktisi karena takut akan virus corona, praktisi memutar rekaman tentang penganiayaan dan kebohongan yang dibuat PKT untuk membenarkan penindasan kekerasan mereka terhadap Falun Gong. Praktisi memberi tahu orang-orang tentang rencana penganiayaan dibuat di Wuhan, tempat pandemi pertama kali dimulai. Mereka juga menyebutkan bahwa sebuah perusahaan televisi di sana menyiarkan video yang memfitnah Falun Gong, peran dokter Wuhan mengikuti perintah PKT melakukan pembunuhan demi organ, dan bagaimana Wuhan mengadakan sesi cuci otak dalam jumlah besar untuk memaksa praktisi melepaskan keyakinannya, dan seterusnya.
Selain meningkatkan kesadaran akan penganiayaan, praktisi juga menyebutkan merebaknya virus corona dan bagaimana PKT yang sengaja menutup-nutupi telah membuat banyak orang di dunia internasional melihat kejahatan rezim.
Meskipun gerimis, orang-orang tidak ragu-ragu mampir ke acara praktisi untuk mengetahui lebih banyak dan menunjukkan dukungan mereka.