(Minghui.org) Nafsu birahi telah menghantui saya sejak saya mulai berlatih Falun Dafa dan telah menjadi penghalang utama kultivasi saya. Setelah saya mulai melafalkan Fa dan mencari ke dalam setiap hari, saya bisa menyingkirkan nafsu birahi dua kali -- pada tahun 2014 dan setelah itu kembali lagi pada tahun 2016. Tetapi setelah 2016, nafsu birahi kembali mengganggu saya sampai saat ini.
Melihat kembali pada pengalaman saya sebelumnya dalam menyingkirkan nafsu birahi dan hasrat seksual, dan merenungkan kondisi kultivasi saya dulu dan sekarang, saya menyadari bahwa keterikatan mencari kenyamanan dan tidak rajin dalam kultivasi yang menyebabkan masalah saya dengan nafsu birahi.
Berurusan dengan Nafsu Birahi
Saya selalu suka membaca novel. Saya sudah membaca klasik Tiongkok "Romance of the Three Kingdoms" ketika saya di kelas lima. Setelah mulai bekerja, saya membaca buku apa pun yang bisa saya dapatkan. Saya menjadi terobsesi untuk menonton film setelah munculnya video dan DVD. Saya kecanduan internet setelah komputer menjadi populer. Melalui semua bentuk hiburan ini, saya telah berhubungan dengan banyak hal yang tidak sehat dan membentuk keterikatan yang kuat pada nafsu birahi.
Nafsu birahi banyak mengganggu saya sejak saya berkultivasi Dafa. Meskipun saya tidak melakukan sesuatu yang tidak bermoral, refleksi nafsu birahi di otak saya sangat besar. Pikiran nafsu birahi sering muncul dan terkadang saya akan terseret dengannya. Sangat menyedihkan karena saya tidak dapat menyingkirkan atau menekan mereka. Saya telah menderita beberapa kesengsaraan penyakit parah karena nafsu birahi. Saya mencoba banyak metode untuk menyingkirkannya tetapi hasilnya tidak baik.
Saya mulai melafalkan Fa pada tahun 2013 dan mencari ke dalam setiap hari untuk menemukan di mana saya bisa berbuat lebih baik. Kondisi kultivasi saya meningkat pesat setelah beberapa saat. Saya mulai meningkatkan karakter saya dengan cepat dan saya bisa mengendalikan pikiran penuh nafsu. Nafsu birahi menjadi jauh lebih lemah, tetapi nafsu itu masih ada.
Permintaan lokal untuk DVD Shen Yun sangat besar tahun itu. Saya memiliki pekerjaan yang sangat besar di tangan saya untuk memproduksi cukup banyak. Saya mengerjakan DVD di pagi hari, menghafal Fa di sore hari, berlatih perangkat gerakan di malam hari, dan memancarkan pikiran lurus untuk dua waktu yang lama di sore dan malam hari. Selama waktu luang atau saat melakukan pekerjaan rumah, saya mendengarkan siaran Minghui. Kadang-kadang saya menulis beberapa artikel berbagi pengalaman.
Meskipun saya sangat sibuk, saya dalam kondisi baik bekerja dengan jadwal ini setiap hari. Seiring waktu, saya menemukan bahwa saya telah melupakan diri sendiri dan memasuki keadaan tidak mementingkan diri sendiri.
Suatu malam saya bermimpi: luthier (pembuat alat musik gesek) di sebelah meninggal, saya dan tetangga saya menggendong dan menguburkannya. Saya tahu bahwa Guru Li menggunakan fakta bahwa huruf Mandarin terdengar sama (luthier dan nafsu), sebagai petunjuk untuk mencerahkan saya; Kematian pembuat alat musik menandakan matinya hasrat seksual saya. Sejak saat itu, saya menemukan bahwa saya tidak memiliki nafsu dan otak saya sepertinya telah kehilangan semua ingatan tentang konsep erotisme. Saya tahu itu adalah Guru yang membantu saya menyingkirkan substansi buruk ini.
Tanpa nafsu birahi mengganggu saya, saya berada dalam keadaan yang sangat positif. Saya terus begini untuk beberapa saat tetapi kemudian saya melihat nafsu birahi dan hasrat seksual merayap kembali. Pada tahun 2015, istri saya ditangkap dan ditahan secara ilegal selama sembilan bulan setelah dia pergi untuk meningkatkan kesadaran tentang Falun Dafa. Saya memulai proyek untuk menyelamatkannya. Saya lebih sibuk dari sebelumnya tetapi saya tidak berani mengabaikan kultivasi pribadi saya.
Saya mengalami proses yang tak terlupakan dalam mengultivasi karakter saya. Saya mengubah fokus dari apa yang saya lakukan dari hanya menyelamatkan istri saya menjadi menyelamatkan orang-orang yang terlibat dalam penahanannya, termasuk staf Kantor 610, jaksa, dan personel penegak hukum lainnya. Saya memperluas tujuan awal saya sehingga saya dapat menyelamatkan makhluk hidup, yang awalnya dari keegoisan, menjadi melakukan sesuatu untuk orang lain.
Suatu hari saya terkejut menemukan bahwa saya telah mencapai keadaan itu sekali lagi -- saya tidak memiliki emosi dan nafsu. Pikiran saya kosong. Saya terus melakukan apa yang harus saya lakukan, dan saya dalam proses meningkatkan karakter saya. Guru membantu saya menyingkirkan substansi buruk itu lagi. Namun, saat-saat indah tidak berlangsung lama; nafsu birahi dan keinginan segera menemukan jalan mereka kembali.
Keterikatan Muncul Saat Saya Mengendur
Pada tahun 2017, saya menjadi kakek. Saya tidak pernah membayangkan bahwa saya akan mengambil tanggung jawab untuk merawat bayi. Kehidupan saya yang sibuk tetapi teratur terganggu, dan merawat cucu saya menghabiskan banyak waktu dan tenaga. Berangsur-angsur saya menjadi kurang rajin dalam melafalkan Fa dan saya tidak banyak mencari ke dalam, terutama selama pandemi. Saya juga menghabiskan lebih sedikit waktu untuk mengklarifikasi fakta.
Segera setelah saya melonggarkan kultivasi dan kehilangan ketekunan, keterikatan mencari kenyamanan muncul lagi disertai dengan emosi dan nafsu birahi. Hasrat seksual saya meningkat.
Saya dua kali menyingkirkan keterikatan saya terhadap nafsu birahi pada tahun 2014 dan 2016 dan menghabiskan sekitar satu tahun tanpanya. Tetapi selama tiga tahun terakhir saya telah berurusan dengan nafsu birahi lagi. Ketika saya memikirkannya, saya menyadari bahwa saya tahu bagaimana membuang nafsu birahi lebih cepat dan lebih efektif; yaitu, ketika pikiran saya terfokus pada melakukan tiga hal dengan baik setiap hari dan memperbaiki karakter saya, informasi eksternal dan kehidupan lain tidak dapat mengganggu. Karena karakter saya terus menerus meningkat, Guru akan membantu saya menyingkirkan substansi buruk dan mencapai keadaan tanpa nafsu birahi atau hasrat seksual.
Dalam ajaran kultivasi kita, beberapa praktisi hanya melepaskan keterikatan mereka sekali sementara praktisi lain harus menyingkirkan mereka dua kali, tiga kali atau bahkan lebih. Apakah kita dapat menyelesaikan seluruh proses kultivasi yang diatur oleh Guru, dan tidak ditahan oleh nafsu birahi dan keinginan, tergantung pada apakah kita dapat menyangkal keterikatan mencari kenyamanan. Keberhasilan kita bergantung pada apakah kita bisa tetap rajin.