Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Tiga Wanita Tianjin, Termasuk Satu yang Berusia 80an, Dijatuhi Hukuman atas Keyakinan Mereka

25 Okt. 2020 |   Oleh koresponden Minghui di Tianjin, Tiongkok

(Minghui.org) Tiga warga Tianjin dijatuhi hukuman penjara pada tanggal 2 Juli 2020, karena keyakinan mereka pada Falun Gong, sebuah metode kultivasi jiwa dan raga yang telah dianiaya oleh rejim komunis Tiongkok sejak 1999.

Tiga praktisi ditangkap pada tanggal 21 Agustus2019 karena berbicara mengenai Falun Gong. Mereka disidang oleh Pengadilan Hexi pada tanggal 27 Maret 2020, sebelum dinyatakan bersalah tiga bulan kemudian.

Guo Defen, yang berusia 80an, dijatuhi hukuman satu tahun penjara. Dua praktisi lainnya, Han Cuiling dan Deng Guiqiu, diberikan hukuman masing-masing dua setengah tahun dan dua tahun dua bulan.

Sebelum hukuman terahir mereka ini, tiga orang praktisi semuanya telah menderita penganiayaan jangka panjang karena keyakinan mereka. Di bawah adalah rangkuman penganiayaan yang mereka alami.

Guo Defen

Guo pernah bekerja di industri makanan di Tianjin dan diberikan penghargaan pekerja panutan tingkat kota. Karena berpegang pada keyakinannya, dia dipenjara selama total tujuh tahun sebelum hukuman terbarunya.

Dia pertama-tama diberikan hukuman kerja paksa tiga tahun pada 2001 dan ditangkap beberapa kali lagi, masing-masing pada tanggal 10 Agustus 2005, 3 Maret 2011 dan 31 Mei 2011. Polisi menggeledah rumahnya setelah penangkapan dirinya pada bulan Maret 2011 dan menyita buku-buku Falun Gong miliknya, foto pendiri Falun Gong dan barang-barang berharga lainnya.

Guo ditangkap lagi pada tanggal 19 Juli 2013, setelah dilaporkan karena berbicara kepada orang mengenai Falun Gong. Dia melakukan aksi mogok makan untuk memprotes penganiayaan dan berada dalam kondisi kritis. Dia dijatuhi hukuman empat tahun pada bulan Desember 2013.

Karena dia menolak untuk melepaskan Falun Gong di Penjara Wanita Tianjin, para petugas memaksanya untuk berdiri dalam waktu yang lama dan memberikannya dua botol cairan tidak jelas melalui infus setiap hari. Para petugas juga secara rutin memaksanya untuk minum obat tekanan darah tinggi sebelum dia dibebaskan, meski dia tidak mengalami tekanan darah tinggi.

Selama tiga tahun di penjara, pihak berwajib mengambil sampel darah darinya setiap satu atau dua bulan. Ini terjadi selama dua puluh kali lebih, dan setiap kali mereka mengambil satu hingga dua tabung. Dia selalu merasa sangat lemah setelah itu, dan ini menjadi sangat sulit bagi staf perawat untuk mengambil darahnya setelah itu.

Han Cuiling

Bagi Han Cuiling, ini adalah kali keempat kalinya dia dijatuhi hukuman karena keyakinannya. Dia sebelumna menjalani total 13 tahun di penjara.

Han dijatuhi hukuman pada tanggal 11 Juni 2000, karena pergi ke Beijing untuk memohon keadilan bagi Falun Gong. Dia ditahan di Pusat Penahanan Hexi selama 15 hari.

Dia ditangkap lagi pada tanggal 10 Januari 2001, karena membagi-bagikan brosur Falun Gong dan dijatuhi hukuman empat tahun di Penjara Wanita Tianjin.

Hanya beberapa bulan setelah dia dibebaskan, dia ditangkap lagi pada tanggal 30 Oktober 2005, karena membagi-bagikan brosur dan dijatuhi hukuman empat tahun lagi.

Sekitar satu tahun setelah dia dibebaskan dari hukuman keduanya, dia ditangkap pada tanggal 20 Oktober 2010 dan ditahan di Kamp Kerja Paksa Wanita Banqiao selama 20 hari.

Dia ditangkap lagi pada tanggal 17 Juli 2013, dan rumahnya digeledah setelah polisi temukan dia terlibat dalam penyelamatan seorang praktisi berusia 76 tahun, Zhu Guixiang, Han dijatuhi hukuman secara rahasia selama lima tahun pada bulan Februari 2014.

Deng Guiqiu

Deng Guiqiu dijatuhi hukuman di rumah pada bulan Juli 2002. Buku-buku Falun Gong dan komputernya disita. Polisi mencemarkan reputasi suaminya, mengakibatkan suaminya diberhentikan dari tempat kerjanya. Putri mereka masih duduk di kelas 3 SD,

Deng ditahan di Kamp Kerja Paksa Wanita Bangqiao selama satu tahun dan dipaksa untuk melakukan pekerjaan sulit. Kondisi kesehatannya akhirnya menurun.

Deng ditangkap lagi pada tanggal 19 September 2010 dan dijatuhi hukuman tiga tahun pada tanggal 17 Maret 2011, oleh Pengadilan Distrik Hexi.