(Minghui.org) Dalam penyisiran polisi terkoordinasi di Kota Harbin, Provinsi Heilongjiang, 25 Praktisi Falun Gong dan tiga anggota keluarga mereka ditangkap pada 22 September 2020; dua praktisi lagi ditangkap pada hari berikutnya. Delapan praktisi lainnya diganggu dalam beberapa hari setelah penangkapan.
Falun Gong, juga dikenal Falun Dafa, adalah latihan meditasi dan spiritual kuno yang telah ditindas oleh rezim kmunis Tiongkok sejak 1999.
Dilaporkan bahwa Hao Weifu, wakil direktur Komite Urusan Politik dan Hukum Heilongjiang, sebuah lembaga di luar peradilan yang mengawasi penganiayaan terhadap Falun Gong, memerintahkan penangkapan. Polisi menangkap praktisi menurut daftar nama. Mereka juga menerima pembayaran bonus yang tidak diketahui jumlahnya atas penangkapan setiap praktisi. Kebanyakan praktisi masih ditahan di Pusat Penahanan No. 4 Harbin.
Dalam beberapa tahun terakhir, polisi di Harbin telah melakukan beberapa kali penangkapan massal terhadap praktisi setempat, termasuk 20 praktisi pada tanggal 9 Oktober 2017, 72 praktisi pada tanggal 9 November 2018, 17 praktisi pada tanggal 11 September 2019, dan 11 praktisi antara tanggal 7 dan 8 April 2020.
Departemen Keamanan Publik Provinsi Heilongjiang mendirikan pusat komando di Harbin untuk menganiaya Falun Gong pada awal tahun 2019. Tujuan dari pusat tersebut adalah mengawasi dan mengumpulkan informasi tentang bagaimana praktisi Falun Gong menyebarkan informasi tentang keyakinan mereka.
Yang Bo, kepala Divisi Keamanan Domestik Provinsi Heilongjiang, bertanggung jawab atas pusat tersebut. Dilaporkan bahwa dia merekrut lebih dari 100 anggota dan menerima dana dari pemerintah pusat hingga 10 juta yuan.
Di bawah ini adalah informasi tambahan tentang penangkapan terakhir di Harbin.
Distrik Xiangfang
Zheng Shuyan, wanita, ditangkap sekitar jam 7 pagi pada 22 September. Laptop, foto pencipta Falun Gong dan flashdisk miliknya disita.
Song Jinling, wanita, ditangkap sekitar jam 8 pagi ketika dia keluar dari gedung apartemennya. Polisi menggeledah rumahnya dan menyita empat printer, uang tunai 60.000 yuan, foto pencipta Falun Gong, dan beberapa cenderamata Falun Gong. Suaminya juga ditangkap.
Zou Shuqin, wanita, ditangkap sekitar jam 14.00. Kondisinya saat ini tidak diketahui.
Wu Lijun, wanita, ditangkap pada jam 15.00. Seorang praktisi lansia lainnya yang kebetulan mengunjungi Wu juga ditangkap. Mereka berdua kemudian dibebaskan pada malam itu.
Chen Huijing, wanita, ditangkap oleh polisi dan staf komite pemukiman yang menunggu di luar rumahnya, ketika dia keluar sekitar jam 15.00. Buku-buku Falun Gong, foto pencipta Falun Gong dan barang pribadi miliknya disita.
Pada waktu yang hampir sama, Zhang Demin, pria, juga ditangkap. Buku-buku Falun Gong, foto pencipta Falun Gong dan uang tunai 20.000 yuan miliknya disita.
Wang Fenglan, wanita, 76, terkejut menemukan lima petugas polisi menggeledah rumahnya ketika pulang dari berbelanja di sore hari. Tidak satu pun petugas menunjukkan identitas mereka. Mereka mengatakan melaksanakan perintah dari atas. Buku-buku Falun Gong, foto pencipta Falun Gong, dan dua kalender (berisi informasi Falun Gong) milik Wang disita. Suaminya, yang tidak berlatih Falun Gong, juga ditangkap.
Dua praktisi lainnya, Liu Zengkui dan Liu Bobin, juga ditangkap pada sore hari.
Selain para praktisi yang disebutkan di atas, lima praktisi lainnya ditangkap sekitar jam 17.00. Kai Hong, Xiao Chunrong, dan Yu Wei saat ini ditahan di Pusat Penahanan No. 4 Kota Harbin. Rumah Kai dan Liu Baocai digeledah. Liu ditahan selama 15 hari. Seorang praktisi wanita yang ditangkap pada waktu yang sama dan namanya tidak diketahui dibebaskan pada waktu penulisan artikel ini.
Wei Shujie dan suaminya, yang tidak berlatih Falun Gong, ditangkap di rumah pada jam 18.00. Wei sebelumnya ditangkap pada 25 Februari 2020, setelah dilaporkan karena menyebarkan materi informasi Falun Gong. Walaupun dia dibebaskan karena pusat penahanan menolak menerimanya, polisi mengganggu dia setiap beberapa hari untuk memeriksa keberadaaannya.
Praktisi lainnya yang ditangkap pada 22 September adalah Tan Guiling, Wang Shurong, 70-an, Fei dan Bo (nama belakang tidak diketahui).
Rumah Tan maupun Wang digeledah. Tan ditahan selama 15 hari. Wang dipaksa menulis surat pernyataan melepaskan Falun Gong sebelum dibebaskan.
Pan Xuemei, wanita, ditangkap pada 23 September. Seluruh buku Falun Gong miliknya disita.
Distrik Daowai
Lin Jinpeng, pria, ditangkap sekitar jam 14.00 pada 22 September di luar gedung apartemennya, ketika dia pulang dari luar kota dalam perjalanan bisnis. Polisi membawanya ke Kantor Polisi Daokoujie dan menyita kunci rumahnya. Mereka kemudian menggeledah rumahnya dan menangkap istrinya, Liu Hui, dan seorang praktisi lain, Zhang Jinsheng, yang kebetulan berada di situ.
Polisi menyita dua printer, tiga laptop, buku-buku Falun Gong, dan kalender 2021 yang berisi informasi tentang Falun Gong. Banyak peralatan untuk membuat kalender, termasuk pelubang kertas dan pemotong kertas juga disita. Polisi tidak menyerahkan daftar barang yang disita.
Lin menolak memberikan informasi apa pun kepada polisi selama interogasi. Dia dibebaskan sekitar jam 01.30 dini hari pada 23 September. Setelah pulang ke rumah, Lin menemukan uang tunai 5.000 yuan telah hilang.
Liu dan Zhang dikirim ke Pusat Penahanan No. 4 Kota Harbin pada 23 September setelah dipaksa menjalani pemeriksaan fisik.
Polisi memberi tahu keluarga Liu pada 30 September bahwa penangkapan Liu disetujui oleh kejaksaan.
Distrik Jiangbei
Jia Tianzhen, wanita, ditangkap pada 22 September, setelah penangkapan sebelumnya pada 2 Maret 2020, karena menyebarkan materi informasi di lingkungannya. Walaupun polisi tidak menahannya karena pandemi, mereka beberapa kali datang untukmengganggunya. Sekarang dia dibawa ke rumah sakit untuk dikarantina. Polisi berencana melimpahkan kasusnya ke kejaksaan setelah karantina berakhir.
Distrik Nangang
Yan Jinxia, wanita, ditangkap sekitar jam 20.00 pada 22 September di tempat kerjanya di Distrik Nangang. Dia masih ditahan pada saat penulisan artikel ini.
Shan Yulian, wanita, ditangkap dan ditahan pada tanggal 23 September setelah dia dijebak oleh polisi untuk pergi ke kantor polisi.
Delapan Kali Diganggu
Satu minggu sebelum penangkapan massal, Zhang Weiqing, wanita, diganggu di rumah pada 15 September. Polisi setiap hari pergi ke rumahnya pada minggu berikutnya dan berusaha untuk menekannya agar melepaskan Falun Gong. Mereka mengancam jika dia tidak menandatangani pernyataan yang mereka berikan, mereka akan datang setiap hari untuk mengganggunya.
Dua praktisi lainnya, Qu Guirong, dan Guan Liping, juga diganggu pada 15 September.
Sekitar jam 19.30 pada 22 September, dua petugas polisi mengganggu Gao Ke. Gao menolak bekerja sama denga mereka, dan menyarankan para petugas untuk tidak mengikuti Partai Komunis Tiongkok melakukan kejahatan atau terlibat dalam penganiayaan.
Zhao Yin, dan seorang praktisi bernama Yu (nama belakangnya tidak diketahui) juga diganggu pada 22 September. Polisi merobek kertas berisi kalimat yang berhubungan dengan Falun Gong dari pintu rumah Zhao.
Hao Zhendong, pria, sering kali diganggu pada akhir September dan diperintahkan oleh polisi untuk menandatangani pernyataan melepaskan Falun Gong.
Satu praktisi lagi yang tidak diketahui namanya diganggu di tempat kerjanya pada 29 September.
Laporan terkait dalam bahasa Inggris: