(Minghui.org) Karena Dafa sedang dipelajari oleh orang-orang dari seluruh dunia, orang-orang dari semua ras mendapat manfaat darinya. Praktisi Falun Dafa Barat mengikuti prinsip-prinsip Dafa, “Sejati, Baik, dan Sabar” dalam kehidupan sehari-hari mereka. Dengan demikian, mereka memperoleh manfaat lahir dan batin, serta memiliki kehidupan keluarga yang lebih harmonis.
Banyak praktisi Falun Dafa di Jerman memahami bahwa festival Pertengahan Musim Gugur adalah festival keluarga tradisional Tiongkok. Oleh karena itu, praktisi dari tiga keluarga Jerman berbicara tentang bagaimana anggota keluarga mereka menjadi semakin harmonis sejak mereka memulai jalur kultivasi Dafa. Mereka juga berharap lebih banyak orang bisa merasakan nilai dan kekuatan Dafa.
Menyingkirkan Sifat Iri Hati: Hubungan Saudara Kandung Menjadi Lebih Harmonis
(Dari kiri ke kanan) Werner, Ursula, dan Karin adalah tiga saudara kandung yang berkultivasi Dafa.
Ketiga bersaudara ini memiliki keluarga dan pekerjaan masing-masing. Karin adalah pegawai negeri, Ursula bekerja di laboratorium kimia, sedangkan Werner bekerja di departemen pendukung sebuah universitas.
Ursula berkata bahwa karena Dafa, kehidupan keluarganya menjadi lebih harmonis, “Kami bertiga dulu berpegang pada pendapat kami sendiri. Akan tetapi, karena berkultivasi, pertama-tama kami dapat mencari ke dalam untuk melihat masalah apa yang kami hadapi jika berbeda pendapat. Terkadang, kami akan mendengar, atau melihat anak-anak dari keluarga lain berdebat dan memperebutkan pembagian warisan dan harta benda keluarga yang tidak adil. Namun, kami bertiga tidak seperti itu. Karena belajar Fa, kami memahami bahwa kami tidak boleh berpegang pada keinginan dan kemauan kami. Jika ada manfaatnya, kami akan membiarkan saudara yang lain memilikinya.”
Ursula, menceritakan kultivasinya, menyadari bahwa dia iri hati pada adik laki-lakinya. Dia akhirnya bisa melepaskan keterikatan itu, dan sekarang memiliki hubungan yang harmonis dengannya.
“Saya anak tertua kedua dalam keluarga,” katanya, dan Werner lebih muda dua tahun. Sejak muda, saya merasa tidak diperlakukan sebaik kakak perempuan saya, saya juga tidak dicintai sebanyak adik laki-laki saya. Saya merasa bahwa adik laki-laki saya diperlakukan seperti 'pangeran kecil', sejak kecil, saya sangat iri padanya.”
Dia melanjutkan, “Ketika saya memperoleh Fa, kami bertiga sudah berusia di atas 40 tahun, tidak lagi tinggal bersama orang tua, dan memiliki kehidupan kerja dan keluarga sendiri. Saya selalu berpikir bahwa saya telah melepaskan sifat iri hati saya seiring bertambahnya usia. Namun, ketika orang tua kami memuji Werner, saya berpikir seperti yang saya lakukan di masa lalu, “Dia lagi, segala sesuatu yang baik selalu berhubungan dengannya.”
Sekarang, saya lebih waspada terhadap pikiran saya. Karena belajar Fa, saya menyadari bahwa ketika saya melihat saudara laki-laki saya dipuji oleh orang tua saya, bukannya bahagia untuknya, hati saya malah merasa tidak nyaman. Bukankah ini sifat iri hati yang Guru bicarakan? Kali ini, saya menyadari bahwa saya masih memiliki unsur sifat iri hati dalam diri saya. Ketika saya membandingkan masalah dengan prinsip-prinsip Fa, saya menyadari bahwa saya selalu membandingkan diri saya dengan Werner, dan saya bahkan terus membandingkan perlakuan orang tua saya terhadap suami saya dan istri Werner. Ketika saya menemukan bahwa sifat iri hati ini masih menghantui saya, saya secara sadar menghilangkannya. Jadi, hubungan antara saya dan Werner menjadi sangat harmonis.”
“Terima kasih Guru karena telah memberi kami kesempatan untuk berkultivasi Dafa, yang sangat bermanfaat bagi keluarga kami. Pada pertengahan musim gugur, festival keluarga tradisional Tiongkok ini, kami bertiga mengungkapkan rasa terima kasih kami kepada Guru kami.”
Memperlakukan Orang dengan Belas Kasih: Konflik Terselesaikan
Andrea dan Richard
Andrea dan Richard telah menikah selama 10 tahun. Andrea bekerja di industri pendidikan sedangkan Richard bekerja sebagai pegawai negeri. Andrea mulai berlatih Falun Dafa sebelum dimulainya penganiayaan di Tiongkok.
Richard lahir dalam keluarga Kristen tradisional. Ketika keduanya bertemu, Richard menemukan bahwa Andrea akan pergi ke taman kecil di kota untuk berlatih latihan setiap minggu, baik hujan atau cerah. Saat kembali ke rumah, dia tampak sangat bahagia. Karena itu, dia menjadi penasaran dan ingin mengetahui lebih banyak tentang Falun Dafa. Dengan bantuan Andrea, Richard mulai membaca Zhuan Falun. Dia berkata, “Saya merasa Zhuan Falun luar biasa. Membantu menjawab banyak pertanyaan, dan bahkan lebih dari apa yang telah saya pelajari dari agama Kristen. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk berlatih Falun Dafa.”
Setelah menikah, Andrea mengetahui bahwa Richard tampak semakin sedih saat berada di rumah ibunya. Ketika Richard memperhatikan bahwa pikiran dan perilaku ibunya tidak sesuai, dia mencoba untuk membahasnya dengan ibunya. Tetapi, ibunya tidak mau mendengarkan dan bahkan berkata, “Saya selalu melakukannya seperti itu.” Karena konflik itu, Richard sering marah-marah, dan hal ini membuat Andrea sedih.
Setelah mempelajari prinsip-prinsip Falun Dafa, situasi ini akhirnya membaik. Andrea mengenang, “Suatu ketika, saat kami sedang belajar Fa dan bertukar pikiran, kami menyadari bahwa Guru hanya melihat sisi baik kita. Kalau begitu, mengapa kita terus melihat sisi buruk ibu Richard? Kami menyadari bahwa Guru memperlakukan kami dengan belas kasih, dan kami juga harus menggunakan pendekatan serupa untuk memperlakukan orang-orang di sekitar kami. Sejak itu, ketika kami mengunjungi ibu Richard, kami berusaha sebaik mungkin untuk melihat sisi baiknya, bahkan ketika dia tidak setuju dengan kami. Perlahan, Richard menjadi lebih tenang. Sekarang, tak satu pun dari kami akan marah, dan kami bahkan menemukan bahwa ada banyak sisi manis dari ibu Richard.”
“Kami mengucapkan Selamat Festival Pertengahan Musim Gugur kepada Guru. Terima kasih Guru atas penyelamatannya yang belas kasih!”
Percaya dengan Pengaturan Guru: Tidak Khawatir terhadap Kehilangan dan Perolehan
Walter dan Ingrid
Ingrid dan Walter bertemu selama konferensi berbagi pengalaman kultivasi praktisi Falun Dafa pada tahun 2019. Tidak lama setelah menikah, Walter pindah ke kota tempat tinggal Ingrid. Ingrid bekerja di industri pendidikan sementara Walter mendirikan bisnis di kota yang baru.
Ingrid berkata, “Kami berdua adalah kultivator, tetapi karakter kami sangat berbeda. Ketika saya membuat keputusan, saya lebih rasional. Saya akan sering melihat manfaat dari sebuah rencana dan membandingkan pro dan kontra sebelum mengambil keputusan. Namun, Walter adalah orang yang lebih emosional. Dia akan melakukan sesuatu ketika dia merasa itu baik. Ketika pendapat kami berbeda, saya akan membiarkan dia memberi tahu saya alasannya, tetapi dia hanya akan mengatakan bahwa dia merasa cara ini terasa cukup baik. Namun, saya merasa ini tidak cukup untuk meyakinkan saya. Oleh karena itu, terkadang kami akan berdebat tentang itu.”
Belakangan ini, soal mencari rumah, konflik keduanya menjadi sangat kentara. Setelah Walter pindah ke apartemen Ingrid, mereka menyadari bahwa mereka membutuhkan apartemen yang lebih besar. Namun, setelah melihat beberapa apartemen, mereka tidak bisa memutuskan mana yang cocok.
Ingrid berkata, “Saya merasa bahwa ukuran dan tingkat apartemennya cocok, tetapi dia merasa itu tidak bagus. Namun, apartemen yang dia rasa nyaman, saya merasa strukturnya tidak bagus, dan alokasi area yang dapat digunakan tidak praktis.”
Dia melanjutkan, “Kami berdua adalah kultivator, dan kami memahami bahwa kami harus menempatkan diri kami pada posisi orang lain. Karena itu, kami berdua bersiap untuk mundur selangkah dan tinggal di apartemen yang disukai pihak lain. Namun, ketika kami berjalan-jalan, kami melihat sebuah apartemen yang disewakan dan kami berdua merasa sangat cocok. Selain itu, kami mengenal pemilik rumah, yang bersedia menyewakan apartemen tersebut kepada kami.”
“Kami berdua mengerti bahwa Guru telah lama mengatur segalanya dengan baik. Tidak penting alasan siapa yang lebih efektif, atau alasan siapa yang lebih logis di permukaan. Jika kita bisa melepaskan ego kita sendiri, banyak hal akan berubah.”
“Dafa menyatukan kami. Keluarga kami berterima kasih kepada Guru atas penyelamatannya yang belas kasih dan kami mengucapkan Selamat Festival Pertengahan Musim Gugur!”