Refleksi Terhadap Pemilihan Presiden A.S.

(Minghui.org) Mengenai pemilihan presiden Amerika Serikat tahun ini, sebagai praktisi Falun Dafa, kita memahami bahwa salah satu kandidat, Presiden Donald Trump, memegang nilai-nilai tradisional, memiliki pemahaman yang jelas terhadap sifat jahat Partai Komunis Tiongkok (PKT), dan memiliki keberanian untuk menghadapi kejahatan. Sedangkan kandidat lain memiliki hubungan yang rumit dengan PKT dan korup secara moral dan politik. Praktisi Dafa tentu saja berharap Presiden Trump dapat terpilih kembali, sehingga dia dapat terus menahan PKT dan lebih banyak orang yang dapat diselamatkan.

Namun kesempatan Trump untuk terpilih kembali, menemui masalah yang tak dapat diprediksi, dan kini muncul hambatan besar untuk mengamankan masa jabatan keduanya. Saya yakin bahwa situasi ini ada hubungannya dengan kondisi kultivasi praktisi Dafa secara keseluruhan. Banyak praktisi menaruh harapan terhadap pemerintah A.S., bahkan berharap mengandalkannya untuk mendorong kemajuan pelurusan Fa dunia manusia. Hati mereka tergerak oleh apa yang terungkap dalam pemilu. Beberapa mengikuti “self-media” [akun media sosial yang dioperasikan secara independen, termasuk saluran Youtube] yang dijalankan oleh praktisi tertentu untuk mendapatkan informasi terkini.

Pada malam pemilihan, ketika praktisi melihat bahwa Presiden Trump tampak memenangkan pemilihan, mereka sangat bahagia dan pergi tidur. Tapi ketika mereka bangun keesokan paginya, mereka terkejut melihat hasil pemilu di beberapa negara bagian tiba-tiba menampakan hasil sebaliknya. Saya berpikir hati mereka tergerak bahwa kemajuan pelurusan Fa terkait erat dengan kondisi kultivasi praktisi secara keseluruhan dan bagaimana kita melakukannya dalam menyelamatkan orang-orang. Mungkin kekuatan lama memanfaatkan mentalitas kita yang mengandalkan pemerintah A.S. dan terbawa suasana.

Tentu saja, fakta bahwa misi besar memiliki timbal-balik yang setara dengan besarnya penderitaan di dunia manusia adalah bagian dari prinsip “saling menghidupi, saling membatasi” dari alam semesta lama. Di sisi lain, kekuatan lama mungkin berpikir bahwa pengikut Dafa masih memiliki kekurangan sehingga perlu menempuh pengujian. Selain itu, harus ada proses yang sulit bagi manusia di dunia untuk mengenali kejahatan rezim PKT dan membuat pilihan yang tepat.

Apapun masalahnya, praktisi Dafa harus belajar dari pelajaran kali ini, melepaskan ketergantungan kita pada manusia biasa, khususnya ketika agenda sosial utama digelar. Tidak perlu mengikuti “self-media” yang dikelola praktisi lain secara khusus, tetapi banyaklah membaca Minghui.org, sehingga kita dapat memiliki pemahaman yang jelas terhadap berbagai hal dan menghindari kerugian yang secara tidak disengaja memengaruhi kemajuan pelurusan Fa karena hati manusia kita.

Saya mempersilahkan pada rekan-rekan praktisi untuk menunjukkan sesuatu yang tidak pantas dalam pemahaman ini.