(Minghui.org) Empat penduduk Kota Luzhou, Provinsi Sichuan menghadapi tuntutan karena keyakinan mereka pada Falun Gong, sebuah latihan spiritual dan meditasi yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.
Li Shifang, Dai Qunyin, Liu Kaisheng dan istrinya Jian Hongmei ditangkap pada tanggal 16 Agustus 2020, di Pasar Petani Kota Zihuai di Kabupaten Hejiang. Mereka ditahan di Pusat Penahanan Kabupaten Hejiang.
Pada tanggal 23 September 2020, beberapa kerabat praktisi Falun Gong diberitahu oleh instruktur dari Divisi Keamanan Domestik Kabupaten Hejiang bahwa penangkapan mereka telah disetujui dan Divisi Keamanan Domestik serta kejaksaan akan terus mengirim praktisi ke kelas cuci otak untuk memaksa mereka melepaskan keyakinan mereka.
Ditangkap dan Rumah Digeledah
Pada tanggal 17 Agustus, satu hari setelah praktisi ditangkap, rumah Liu dan Jian digeledah. Keesokan harinya, polisi dan petugas komunitas lingkungan pergi untuk menggeledah rumah Dai dan putrinya yang tidak berlatih Falun Gong. Polisi menyita banyak barang pribadi praktisi tanpa memberikan daftar barang yang disita. Rumah Li juga digeledah.
Keempat praktisi awalnya ditahan di Pusat Penahanan Kabupaten Hejiang di bawah penahanan kriminal. Ketiga praktisi wanita tersebut kemudian dipindahkan ke Pusat Penahanan Kota Luzhou. Pada saat penulisan, masih belum jelas apakah Liu masih ditahan di Pusat Penahanan Kabupaten Hejiang.
Keluarga Dai menyewa pengacara untuknya. Pada tanggal 4 September 2020, pengacara mengunjungi Dai di pusat penahanan dan kemudian dihentikan oleh departemen kepolisian dan bertemu dengan Wang Zhonghe, petugas yang bertanggung jawab atas kasus tersebut. Dia menyerahkan dokumen ke Wang meminta Dai dibebaskan.
Petugas Wang mengabaikan surat dari pengacara Dai dan menyerahkan kasus praktisi ke kejaksaan, berusaha untuk mengajukan tuntutan. Polisi juga mengumpulkan kesaksian dari kerabat praktisi dalam upaya untuk mendapatkan informasi yang dapat digunakan untuk mengajukan tuntutan terhadap praktisi.
Selama waktu ini, manajer Liu di tempat kerja dan keluarga Li menghubungi polisi beberapa kali, meminta membebaskan mereka. Polisi memberi tahu mereka bahwa praktisi akan dibebaskan jika mereka menulis pernyataan jaminan untuk melepaskan Falun Gong. Liu dan Li menolak untuk menulis pernyataan dan tetap teguh pada keyakinan mereka.
Saat ini, keempat praktisi sedang menghadapi dakwaan dan masih ditahan.
Penganiayaan Sebelumnya
Ini bukan pertama kalinya keempat praktisi ditangkap dan ditahan karena keyakinan mereka.
Direktur Pabrik Pernah Dipenjara selama 15 Bulan
Li, 67, adalah mantan direktur dan sekretaris Pabrik Handuk dan Sprei Luzhou. Dia menghabiskan 15 tahun mencoba menyelamatkan pabrik dari penutupan. Usahanya akhirnya membuahkan hasil -- perusahaan menjadi menguntungkan dan meningkatkan asetnya lebih dari sepuluh kali lipat; produknya telah diekspor ke lebih dari 10 negara dan wilayah.
Karena kinerjanya, dia dinobatkan sebagai salah satu dari 10 direktur pabrik yang luar biasa di Kota Luzhou dan 100 direktur pabrik yang luar biasa di Provinsi Sichuan. Dia juga menjabat sebagai presiden Asosiasi Wanita Pengusaha Luzhou dan direktur Asosiasi Wanita Pengusaha Sichuan. Banyak media melaporkan kisahnya, dan dia menerima banyak penghargaan dan sertifikat.
Namun, pekerjaannya selama bertahun-tahun menyebabkan kesehatannya memburuk. Dia menderita kekurangan suplai darah ke otak, pusing, insomnia, batu empedu, anemia, hepatitis, kehilangan ingatan, dan penyakit lainnya. Kesehatannya tidak menunjukkan kemajuan meski mencari berbagai macam pengobatan. Pada bulan Mei 1997 ketika dia mulai berlatih Falun Gong penyakitnya lenyap.
Setelah memperoleh tubuh yang sehat, dia menolak untuk berhenti berlatih ketika penganiayaan dimulai pada tahun 1999. Akibatnya, dia ditahan enam kali, dengan penahanan paling lama selama 15 bulan. Rumahnya digeledah lima kali, dan dia dikirim ke pusat pencucian otak dua kali. Bisnisnya harus dihentikan ketika dia ditahan, menyebabkan kerugian ekonomi lebih dari 200.000 yuan. Uang tunai 4.700 yuan miliknya juga disita oleh polisi.
Li kemudian menggunakan hak hukumnya untuk menuntut mantan pemimpin Partai Komunis Tiongkok Jiang Zemin karena meluncurkan penganiayaan terhadap Falun Gong. Dalam tuntutan kriminalnya, dia menulis bahwa dia ditahan tiga kali dan pada tahun 2001, dia dan praktisi lain yang ditahan di pusat pencucian otak tidak diizinkan kunjungan keluarga atau beristirahat di halaman setelah 11 praktisi melarikan diri dari pusat tersebut. Mereka juga diinterogasi dari siang hingga tengah malam tanpa diberi makan. Dia juga menulis bahwa dia melakukan mogok makan setelah ditahan selama hampir 1,5 tahun dan akhirnya dibebaskan. Saat itu, semua rambutnya sudah memutih.
Li ditangkap lagi pada tanggal 7 Oktober 2012, sebelum Kongres Partai Komunis Tiongkok ke-18. Dia ditahan selama 10 hari di pusat pencucian otak, dia diawasi sepanjang waktu oleh dua orang dan tidak diizinkan meninggalkan ruangan.
Pada tanggal 6 Januari 2015, Li ditangkap karena menghadiri persidangan praktisi. Dalam beberapa tahun terakhir, polisi dan petugas komunitas lingkungan mengganggunya beberapa kali di tokonya dan mengambil foto tanpa izin.
Pasangan Suami Istri Dipuji Karena Karakter Mereka
Liu, 48, adalah insinyur senior di Biro Geologi dan Mineral Sichuan, konsultan teknis dan kepala insinyur di Institut Survei Hidrogeologi.
Dia mulai berlatih Falun Gong pada tahun 1995 ketika dia belajar di perguruan tinggi. Dia berkata bahwa Falun Gong mengajarinya untuk memikirkan orang lain sebelum dirinya sendiri. Akibatnya, dia tidak pernah menerima suap, suatu tindakan yang mendapatkan kepercayaan dari para pemimpinnya dan rasa hormat dari rekan kerjanya. Sejak berlatih Falun Gong, dia tidak pernah sakit dan dia bahagia serta energik setiap hari. Semua orang yang mengenalnya tahu bahwa dia berlatih Falun Gong, dan pemimpin serta rekan kerjanya berharap dia bisa segera dibebaskan dari penjara.
Istri Liu, Jian, adalah seorang guru musik sekolah dasar. Sebelum berlatih Falun Gong, dia menderita hipertiroidisme, anemia parah, dan penyakit ginekologi. Dia didiagnosis dengan pita suara yang lemah ketika dia mengajar di Southwest Normal University pada tahun 1995. Dia tidak bisa menyanyikan nada tinggi atau rendah, dan penyakit itu sangat mempengaruhi pekerjaannya. Namun, dia pulih sepenuhnya pada tahun 1996 setelah berlatih Falun Gong dan akhirnya bisa mengajar lagi.
Dia berkata, “Setelah berlatih Falun Gong, saya menjadi lebih peduli pada murid-murid saya, memperlakukan mereka seperti anak-anak saya. Para murid senang menghadiri kelas saya, dan mereka dapat merasakan kebaikan yang saya berikan kepada mereka.”
Dia menambahkan bahwa berlatih Falun Gong telah membantunya untuk melepaskan kebenciannya terhadap mantan suaminya dan memaafkannya di dalam hatinya.
Saat ini Jian dan suaminya, Liu, menolak untuk melepaskan latihan Falun Gong, mereka ditangkap pada bulan Januari 2001, diinterogasi semalaman dan tidak diizinkan untuk tidur. Ketika Jian sangat mengantuk, polisi menyuruhnya berdiri sampai fajar.
Liu juga disuruh berdiri, dan para penjaga menendang kakinya. Setelah interogasi, Liu ditahan di fasilitas penahanan lokal dan kemudian dipindahkan ke Pusat Penahanan Sanhuashan.
Di Pusat Penahanan Sanhuashan, dia dipaksa untuk menyortir bulu babi. Jika dia tidak bisa menyelesaikan pekerjaannya, dia akan dipukuli oleh tahanan, diselar dengan puntung rokok, dan kakinya dipukul dengan selang lunak, yang mengakibatkan bekas luka hitam yang panjang. Liu juga dibawa ke kelas cuci otak dan diperintahkan untuk melepaskan keyakinannya.
Jian dibawa ke pusat penahanan dekat Distrik Longmatan. Dia dipaksa makan saat melakukan mogok makan. Setelah ditahan selama hampir setahun, dia dibawa ke sidang pengadilan umum dan diarak di jalanan. Setelah itu, dia dikirim ke kamp kerja paksa selama dua setengah tahun.
Di Kamp Kerja Paksa Wanita Nanmusi, Jian disiksa dan dilarang tidur. Dia juga ditekan untuk menulis pernyataan jaminan yang menyatakan bahwa dia telah "diubah pendirian" (melepaskan keyakinannya) dan dibuat untuk tampil di pertunjukan.
Wanita Ditangkap karena Memberitahu Orang Tentang Falun Gong
Dai, 68, adalah pensiunan pekerja Pabrik Karton Luzhou. Dia mulai berlatih Falun Gong setelah mendengarnya pada bulan Agustus 2009 dari praktisi lain. Dengan berlatih Falun Gong, penyakit sebelumnya, seperti nyeri dada, nyeri leher rahim, dan katimumul di kakinya sembuh. Dia pernah tersiram minyak panas, dan kulitnya membusuk. Dia melakukan latihan Falun Gong dan sembuh total.
Berlatih Falun Gong telah mengubah dia dari pemarah yang sering bertengkar. Dia berkata, “Saya adalah orang yang keras kepala dan tidak ada yang bisa mengubah saya. Hanya Dafa yang mengubah saya menjadi orang yang baik dan lebih baik." Dia sekarang memiliki hubungan yang harmonis dengan keluarganya.
Memperoleh manfaat dari latihan ini, dia berharap lebih banyak orang dapat mempelajari tentang Falun Gong. Namun, dia ditangkap pada tahun 2010 karena mendistribusikan materi Falun Gong. Polisi mengambil tasnya untuk digeledah dan menemukan materi Falun Gong di dalamnya. Dia dibebaskan beberapa jam kemudian setelah fotonya diambil dan membuat pernyataan.