(Minghui.org) Dua warga Kota Kunming, Provinsi Yunnan ditangkap di rumah mereka sendiri pada tanggal 27 Oktober 2020, karena berlatih Falun Gong. Salah satu praktisi, berusia 81 tahun, telah dibebaskan. Yang lainnya tetap dalam tahanan pada saat penulisan.
Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah latihan spiritual dan meditasi kuno yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.
Sebuah tim petugas masuk ke rumah Wang Jin, 58 tahun, dan menggeledah rumahnya. Komputer, printer, banyak buku dan materi Falun Gong disita. Polisi menargetkannya karena dia telah membagikan materi Falun Gong beberapa hari yang lalu. Mereka juga mengganggu dan mengintimidasi keluarganya. Dia sekarang ditahan di Pusat Penahanan No. 1 Kota Kunming.
Kelompok petugas lainnya menargetkan Gao Qiongxian yang berusia 81 tahun pada hari yang sama. Seorang petugas pertama kali mengetuk pintunya, dan setelah memastikan bahwa dia ada di rumah, dia pergi dan segera kembali dengan dua petugas lagi. Mereka bermaksud membawa Gao ke kantor polisi untuk diinterogasi, karena dia telah membagikan brosur Falun Gong beberapa hari yang lalu. Gao menolak untuk pergi bersama mereka. Salah satu dari mereka mendorongnya ke dalam mobil polisi.
Seorang petugas menginterogasi Gao dengan sikap yang sangat kasar di kantor polisi. Gao berkata, "Anak muda, saya seusia nenekmu. Anda harus belajar untuk menghormati orang lain."
Petugas itu sedikit mengubah sikapnya dan bertanya bagaimana dan kapan Gao mulai berlatih Falun Gong. Gao mengatakan kepadanya bahwa dia dulu menderita banyak penyakit dan dia belajar Falun Gong untuk meningkatkan kesehatannya. Dia menolak untuk mengakui kesalahan dalam membagikan materi tentang Falun Gong. Petugas membiarkannya pulang setelah dia selesai mengajukan pertanyaan.
Ini adalah kedua kalinya dalam tujuh bulan Gao ditangkap karena keyakinannya. Dia sebelumnya ditangkap dari rumahnya pada 23 Maret dan ditahan di kantor polisi hingga tanggal 25 Maret. Keluarganya membayar polisi 1.000 yuan sebelum dia dibebaskan.
Laporan terkait dalam bahasa Inggris:
Police Arrest 81-year-old Woman by Mistake and Hold Her in Custody for Two Days