(Minghui.org) Seorang warga Kota Anguo, Provinsi Hebei menderita stroke lima bulan setelah dia ditangkap karena keyakinannya pada Falun Gong. Ma Huixin sekarang berada di unit perawatan intensif, hidupnya tergantung pada seutas benang.
Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah latihan spiritual dan meditasi kuno yang telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok sejak tahun 1999.
Ma (juga dikenal sebagai Ma Xinying) ditangkap pada tanggal 13 Juni 2020 karena menyebarkan materi informasi tentang Falun Gong di daerah pemukiman. Dia dikirim ke Pusat Penahanan Baoding pada sore berikutnya.
Pada tanggal 7 November 2020, keluarga Ma diberitahu oleh pusat penahanan bahwa dia dalam kondisi kritis setelah menderita pendarahan otak besar. Mereka diminta segera datang ke rumah sakit dan memberikan informasi seputar asuransi kesehatannya.
Pusat penahanan mengklaim Ma memiliki kondisi yang sudah ada sebelum penahanannya dan menekan keluarganya untuk menandatangani dokumen dengan bukti palsu tentang kondisinya.
Putra Ma menolak untuk menandatangani dokumen dan mengatakan ibunya tidak pernah memiliki kondisi yang diduga sebelumnya dan bertanya: Jika dia benar-benar sakit pada saat dia ditangkap, mengapa pusat penahanan masih menerimanya?
Keluarga Ma sekarang dalam proses mengajukan pengaduan terhadap petugas yang bertanggung jawab atas kasusnya.
Laporan terkait:
Two Hebei Residents Still in Detention Months after Their Arrests