Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Keajaiban Medis yang Dibawa oleh Falun Dafa (Bagian 9): Fakta Lebih Bermakna daripada Sekedar Kata-Kata

27 Nov. 2020 |   Oleh QinYun

(Minghui.org) Mempunyai kesehatan yang baik adalah dambaan semua orang, namun banyak orang menderita masalah kesehatan yang bahkan tidak mampu disembuhkan oleh pengobatan modern. Falun Dafa, bagaimanapun, telah memungkinkan banyak praktisinya sembuh dari penyakit yang tidak dapat disembuhkan. Berdasarkan prinsip Sejati-Baik-Sabar, Falun Dafa diperkenalkan kepada publik pada tanggal 13 Mei 1992. Selama 28 tahun terakhir, praktisi di lebih dari 100 negara telah meningkatkan kesehatan dan karakter moral mereka, serta menjadi warga negara yang lebih baik.

Pada tahun 1998, enam tahun setelah pengenalan Falun Dafa, Administrasi Umum Olahraga Tiongkok mengorganisir para profesional kesehatan untuk melakukan total lima survei tentang efek penyembuhan Falun Dafa. Hampir 35.000 praktisi di Beijing, Wuhan (ibu kota Provinsi Hubei), Dalian (kota metropolitan di Provinsi Liaoning), dan Provinsi Guangdong berpartisipasi dalam survei tersebut.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 98% dari partisipan telah mengalami peningkatan kesehatan fisik dan menghemat rata-rata sekitar 20 juta yuan (atau $3 juta) biaya pengobatan per tahun bagi majikan mereka.

Zhuan Falun, ajaran utama Falun Dafa yang ditulis oleh penemunya, Li Hongzhi, diterbitkan di Tiongkok pada akhir tahun 1994. Dua tahun kemudian, buku tersebut menjadi salah satu dari sepuluh buku terlaris di Tiongkok. Saat ini buku tersebut telah diterjemahkan ke dalam lebih dari 40 bahasa, ini adalah buku berbahasa Mandarin yang telah diterjemahkan ke dalam banyak bahasa asing.

Artikel bersambung ini adalah kumpulan pengalaman praktisi Falun Dafa yang telah memperoleh manfaat luar biasa dengan membaca buku dan hidup dengan prinsip Sejati-Baik-Sabar.

* * *

(Lanjutan dari Bagian 8)

Sejak Falun Dafa diperkenalkan ke publik oleh Guru Li Hongzhi pada tahun 1992, sekitar 100 juta orang telah mengikuti latihan ini hingga malam penindasan pada tahun 1999.

Apa yang membuat latihan ini menyebar dengan begitu cepat?

Ada sebuah pepatah Tiongkok mengatakan “Wangi anggur tidak takut gang yang dalam,” serupa dengan pepatah “Anggur bagus tidak memerlukan semak.”

Ketika seseorang benar-benar meningkatkan kondisi pikiran dan tubuhnya, keluarga mereka akan menyaksikannya, komunitas mereka mengetahuinya, dan orang-orang di tempat kerja mereka mungkin juga ingin bergabung—membentuk sebuah reaksi berantai. Di bawah ini adalah beberapa contoh semacam ini.

Satu Minggu Sembuh dari Leukimia

Ibu dari warga Beijing Pang You [laki-laki] dulunya menderita dari leukimia parah. Dia melakukan kemoterapi pada tahun 1997, namun pengobatan tersebut tidak berhasil dan dia dipulangkan ke rumah. Dengan tak berdaya, dia tidak dapat melakukan apapun selain menunggu dan menghitung hari.

Pada tahun 1998, seorang anggota keluarga menyarankannya untuk berlatih Falun Dafa, dan memutarkan musik latihan untuknya. Setelah mendengarkan musik tersebut, ibu Pang merasa jauh lebih baik dan tidur dengan nyenyak sepanjang malam. Dia juga tidak perlu infusi atau tabung oksigennya. Ini sudah lama tidak terjadi.

Terdorong oleh apa yang terjadi padanya, dia mulai melakukan latihan dan mendengarkan ceramah audio. Pada hari keempat, dia tertidur selama tiga hari berturut-turut. Ketika dia bangun, dia terkejut menemukan bahwa dia sehat kembali.

Dia berseru,“Saya sungguh baik-baik saja! Saya sekarang adalah orang yang normal!”

Keajaibannya mengejutkan anggota keluarga, teman, dan tetangganya, yang berpikir bahwa wanita di akhir usia 70-annya ini dapat meninggal kapan saja. Banyak dari mereka sejak saat itu ikut berlatih Falun Dafa. Melihat kesembuhan ibunya, Pang, seorang manajer perusahaan pengembangan real estat, juga mulai berlatih.

Setelah memulai berlatih, Pang telah disebut sebagai orang baik oleh para tetangga dan teman-temannya di industri real estat. Namun, karena keyakinannya, dia dipenjara selama 13 tahun.

Meski ibu Pang memperoleh kesehatannya dari Dafa, penganiayaan anak-anaknya dalam penindasan, silih berganti memberikan pukulan mental yang berat. Tekanan ini mengambil nyawanya pada akhir tahun 2006.

Dipuji di Pertemuan Seluruh Pabrik

Warga Heilongjiang, Wu Lijun [perempuan] pensiunan Pabrik Bantalan Daya Harbin di usia 60-an. Dia dulunya memiliki penyakit keras bernama limfedema (juga dikenal sebagai kerusakan limfatik) sebagai akibat dari distosia. Kakinya bengkak parah dan terus-menerus mengeluarkan cairan. Dia sangat kesakitan dan telah mencari segala macam pengobatan medis baik pengobatan Barat maupun Tiongkok, namun tidak ada yang berhasil. Dokter bahkan menyarankan amputasi.

Tahun 1997, Wu menyaksikan sebuah keajaiban yang terjadi pada rekan kerjanya, yang merupakan seorang praktisi Falun Dafa. Ini mendorongnya untuk ikut berlatih. Setelah dia mulai berlatih, bagian yang bengkak di pahanya perlahan-lahan menghilang dan cairannya berhenti keluar.

Wu mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar untuk menjadi orang yang lebih baik. Pada waktu itu, ada sedikit praktisi di pabrik. Semua praktisi bekerja keras, dan tidak bertengkar demi kehilangan dan memperoleh pribadi mereka.

Mereka juga membawa kembali ke pabrik produk dan bahan-bahan yang mereka telah selinapkan ke rumah sebelumnya. Tersentuh dengan perubahan ini, pejabat pabrik memuji Wu dan praktisi lainnya dalam sebuah pertemuan seluruh pabrik, memberi tahu pegawai lainnya untuk belajar dari mereka dan ikut berlatih Falun Dafa juga.

Setelah Partai Komunis Tiongkok (PKT) mulai menganiaya Falun Dafa tahun 1999, Wu menjalani hampir 15 tahun penjara karena keyakinannya.

Sebuah Keluarga Berantakan Pulih

Mou Yongxia [perempuan] adalah seorang pensiunan guru dari Provinsi Heilongjiang. Sebelum mulai berlatih Falun Dafa, dia menderita penyakit darah dan lemah otot parah. Dia tidak mampu berjalan selama lebih dari satu tahun. Sebagai tambahan atas nefritis dan penyakit jantung, dia juga memiliki sakit maag dan neurasthenia keras.

Kesehatannya memburuk setelah melahirkan anak kembar laki-laki di usia tua, dan dia sering pingsan. Dia kemudian lumpuh setelah jatuh dari sebuah gedung dan didaftarkan sebagai orang cacat tingkat dua.

Anak kembarnya yang tertua menjadi cacat karena artrofi otot. Anak itu juga menderita cerebral palsy, keterlambatan mental, dan virus miokarditis. Ibunya, yang datang untuk merawat anak kembar tersebut, terbakar parah dalam ledakan gas alam. Suami Mou menceraikannya dan meninggalkannya berserta anak kembar itu ketika mereka berusia lima tahun. Mou terpuruk dalam keputusasaan yang mendalam.

Mou mulai berlatih Falun Dafa pada tanggal 7 Oktober 1998. Satu bulan kemudian, semua penyakitnya menghilang, dan dia dapat mengurus dirinya sendiri. Putra tertuanya menjadi sehat dan mampu berjalan. Nilainya sangat meningkat, dan dia bahkan diterima masuk kuliah. Setelah lulus, dia dapat menemukan pekerjaan yang layak.

Ibunya yang cacat dan berusia 88 tahun juga berlatih Falun Dafa, dan bisa berjalan kembali.

Banyak anggota keluarga dan tetangga Mou bahagia melihat keluarga tersebut bangkit kembali, dan beberapa dari mereka bahkan datang untuk mempelajari Falun Dafa.

Penyakit Langka Sembuh—Lebih dari Sepuluh Orang Menjadi Praktisi

Dong Shulan [perempuan], berusia 71 tahun dari Kota Jilin di Provinsi Jilin, telah menderita tuberkulosis, empiema, batu empedu, batu ginjal, tulang belakang leher, nefroptosis, dan sebuah kondisi langka mematikan di mana sel darah merahnya yang belum dewasa rusak sebelum mencapai kedewasaan. Semua pengobatan medis yang dia coba tidak membuahkan hasil.

Dia diperkenalkan pada Falun Dafa pada bulan April 1996. Dengan melakukan latihan dan membaca ceramah terkait, kesehatannya membaik hari demi hari. Kesehatannya kembali normal dalam waktu satu bulan. Dari Zhuan Falun, dia mengetahui pentingnya kultivasi diri dan menjadi orang yang lebih baik. Dia juga memahami bahwa arti hidup sesungguhnya adalah untuk meningkatkan karakter moralnya sendiri dan kembali ke jati dirinya yang sejati.

Suami Dong sangat senang melihat perubahannya, dan juga menjadi seorang praktisi. Melalui latihan ini, dia mampu berhenti merokok dan minum-minum. Ketiga putri mereka juga ikut berlatih. Sejak saat itu mereka sekeluarga hidup dengan harmonis dan damai.

Banyak dari anggota keluarga, teman, dan tetangga Dong melihat perubahan di keluarganya, dan belasan dari mereka mulai berlatih juga.

Dong telah diganggu, ditahan, dan dicuci otaknya berulang kali setelah penindasan terhadap Falun Gong dimulai. Dia juga dikirim ke kamp kerja paksa tiga kali dan dianiaya dengan parah. Dia dipaksa untuk pindah untuk menghindari penangkapan.

Pada bulan April 2011, tiga putri Dong, satu putra, dua menantu lelakinya, dan satu menantu perempuannya ditangkap dan rumah mereka digeledah. Tiga putri serta satu menantu lelakinya dipenjara.

Dokter Medis Menyaksikan Keajaiban Dafa dan Memutuskan untuk Berlatih

Yao Juying [perempuan], seorang guru Shanghai kelahiran tahun 1949, memiliki sistem autoimun disfungsional. Dia mengeluarkan sel darah merah dan putih di urinnya, dan menjadi sangat sakit. Tekanan darahnya akan turun dengan drastis dan membuatnya pingsan. Suatu kali dia bahkan harus terus-menerus menerima transfusi di rumah sakit selama dua minggu berturut-turut. Terlebih lagi, dia juga inkontinen.

Kemudian di tahun 1994, dia mengalami sindrom menopause dan berdarah selama dua minggu selama menstruasi. Kepala departemen ginekologi mengatakan padanya bahwa perdarahan menstruasinya adalah sebuah kondisi yang tidak dapat disembuhkan.

Yao menerima sebuah buku Zhuan Falun dari tetangganya. Dia menangis terharu ketika membaca buku tersebut. Malam itu dia bermimpi bahwa semua penyakitnya telah disembuhkan, dan dia mulai berlatih Falun Dafa keesokan harinya. Menstruasinya menjadi normal saat periode berikutnya, dan inkontinensianya juga sembuh. Namun apa yang paling menggembirakannya adalah tidak ada sel darah putih sama sekali ditemukan dalam tes urinnya. Semua penyakitnya telah benar-benar menghilang hanya setelah satu bulan berlatih.

Dokternya terkejut dan bertanya obat apa yang telah ia minum. Ketika Yao mengatakan bahwa dia berlatih Falun Dafa, dokter tersebut menggenggam tangannya dan berkata, “Saya ingin belajar Falun Dafa bersama anda!”

Kembali dari Ambang Kematian setelah Menghadiri Kelas 10 Hari Falun Dafa

Meski menjadi dokter pengobatan Tiongkok, warga Sichuan Chen Guorong menemukan dirinya didiagnosis dengan hepatitis, penyakit kuning necrotizing, sirosis, dan asites hati pada tahun 1957. Dokter berusia 78 tahun itu sudah pernah berada dalam kondisi kritis tiga kali karena kehilangan detak jantung.

Suatu malam tahun 1994, tepat sebelum dia dijadwalkan untuk pemeriksaan ke rumah sakit, Chen diperkenalkan pada Falun Dafa. Kebetulan kepala departemen personalia di tempat kerjanya baru saja selesai menghadiri kelas Falun Dafa, dan mengatakan padanya semua tentang hal itu. Terlebih lagi, salah satu rekan kerja Chen juga memberikan Chen dua tiket untuk kelas berikutnya yang diselenggarakan di Kota Zhengzhou, Provinsi Henan.

Keinginan kuat untuk bertahan mendesak Chen untuk hadir. Dia membawa putranya bersamanya ke kelas tersebut.

Tubuhnya mengalami perubahan luar biasa selama kelas 10 hari tersebut. Semua penyakitnya menghilang. Dia tampak seperti orang baru sepenuhnya, sehat dan energik.

Perubahannya mengejutkan semua orang di tempat kerjanya. Banyak dari orang-orang di sana mulai berlatih Falun Dafa setelah melihat perubahannya.

Hampir Dua Ratus Orang Terdorong untuk Menjadi Praktisi

Niu Wanjiang [laki-laki], seorang asisten ahli statistik untuk Biro Kereta Api Lanzhou di Provinsi Gansu, telah menderita penyakit jantung reumatik parah. Detak jantungnya sering melesat hingga 130 detak per menit, membuatnya sesak nafas. Ketika hal itu menjadi parah, dia harus segera berbaring.

Dia mencoba segala macam pengobatan, termasuk qigong, tapi tidak membuahkan hasil. Dia akhirnya kehilangan harapan atas situasinya dan berpikir untuk melompat ke Sungai Kuning untuk bunuh diri.

Pada bulan Februari 1996, dia menghadiri konferensi berbagi pengalaman kultivasi Falun Dafa yang disponsori oleh Teater Sungai Kuning, dan menjadi terdorong untuk mengikuti latihan tersebut. Dari lubuk hatinya, dia tahu bahwa inilah tujuan hidupnya, dan dia memutuskan untuk mulai berkultivasi Falun Dafa.

Setelah konferensi tersebut, dia membaca buku Zhuan Falun setiap hari. Dia mematut diri dengan prinsip Sejati-Baik-Sabar untuk menjadi orang yang lebih baik. Tak lama kemudian, penyakit yang telah membelenggunya selama lebih dari satu dekade menghilang.

Seiring tubuhnya dimurnikan, karakternya juga membaik.

Manajer di tempat kerja pernah suatu kali mengacungkan jempol kepadanya dan berkata, “Falun Dafa luar biasa! Anda selalu mengambil pekerjaan yang berat dan kotor serta bekerja keras.”

Seorang manajer tingkat menengah berkata, “Praktisi Falun Dafa berbeda. Jika setengah dari pengawai kita dapat berlatih Falun Dafa, tidak akan perlu manajemen tingkat menengah.”

Melihat fisik dan mentalnya berubah, hampir 200 orang di tempat kerjanya mengikuti bimbingannya dan ikut berlatih.

Ketua Kelompok Meminta Anggota Timnya Berlatih

Warga Hebei Qin Jianxue [laki-laki], 54, harus keluar dari pekerjaannya pada tahun 1997 karena migrain parah dan mual. Dia didiagnosis dengan hidrosefalus dan artrofi otak. Dengan tanda koreng ular, epilepsi, dan artritis reumatoid di atas semua itu, hidupnya sangat sengsara.

Pada bulan Juli 1997, dia melihat beberapa orang melakukan latihan Falun Dafa di plaza luar museum setempatnya. Dia memutuskan untuk bergabung, mengikuti gerakan mereka, dan terasa sangat nyaman. Setelah sesi tersebut, salah seorang praktisi memberikannya sebuah buku Zhuan Falun.

Qin kemudian bergabung dengan kelompok yang melakukan latihan di plaza tersebut setiap hari. Kesehatannya mulai meningkat. Dua minggu kemudian, semua penyakitnya menghilang.

Falun Dafa mengajarkan orang-orang untuk menjadi baik dan memenuhi tanggung jawab mereka dalam masyarakat. Seiring Qin lebih banyak belajar Fa dan latihan, karakternya juga meningkat. Dia segera kembali bekerja begitu kesehatannya pulih. Dia selalu menempatkan orang lain terlebih dahulu ketika membuat keputusan, yang membuatnya memperoleh kepercayaan dan pujian dari rekan dan penyelianya.

Ketua tim di tempat kerjanya tersentuh dengan perubahan Qin dan mendorong semua orang untuk berlatih Falun Dafa. Dia juga meminta Qin untuk mencarikan Zhuan Falun untuk semua orang di tim tersebut.

(Bersambung)