Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Pengalaman dan Pemahaman Saya tentang Mencari Ke Dalam Selama Kesengsaraan

6 Nov. 2020 |   Oleh seorang praktisi Falun Dafa di Tiongkok

(Minghui.org) Saya pernah mengendarai sepeda motor mengunjungi seorang praktisi. Dalam perjalanan pulang saya merasa tidak bisa mengendalikan motor dan motornya terus membelok ke satu sisi. Saya pikir itu masalah motor. Di rumah, suami saya memeriksanya dan tidak menemukan masalah di motor. Sebenarnya itu adalah masalah yang bersumber dari pikiran saya, tetapi saya tidak menyadarinya saat itu.

Keesokan paginya saya mual dan pusing. Seluruh tubuh saya tidak berenergi, dan saya tidak dapat mengendalikan lengan kanan dan kaki kanan saya. Saya mengalami kesulitan berjalan, yang mengejutkan saya. Kadang-kadang saya melihat praktisi lain mengalami gejala karma penyakit, tetapi saya tidak pernah mengira itu akan terjadi pada saya. Meskipun saya tidak terlalu rajin berkultivasi, saya melakukan tiga hal secara teratur, belajar Fa, memancarkan pikiran lurus, dan keluar untuk mengklarifikasi fakta. Saya tidak pernah mengeluh ketika mengklarifikasi fakta dalam cuaca yang ekstrem. Di tingkat permukaan, saya melakukannya dengan baik. Jadi, mengapa saya mengalami kesengsaraan seperti itu?

Entah muncul dari mana, tetapi dari Fa saya tahu bahwa itu adalah ilusi dan saya harus tangani dengan benar. Meskipun saya tidak bisa menggerakkan lengan dan kaki saya; Saya bahkan tidak bisa memegang buku atau duduk, saya masih berusaha yang terbaik untuk berlatih dan belajar Fa. Saya membaca semua ajaran Guru Li (pencipta Falun Gong) tentang karma penyakit lagi.

Guru berkata:

“...kekuatan lama sedang menyusupi celah pengikut Dafa, hal ini adalah satu aspek. Ada juga yang tidak dapat menemukan keterikatan diri sendiri.” (“Ceramah Fa di Washington DC Tahun 2018”)

Saya memperlakukan tiga hal sebagaimana yang perlu saya lakukan dalam kultivasi, dan saya hanya memerhatikan hal-hal di permukaan. Jarang bagi saya untuk tenang dan melihat ke dalam diri saya sendiri. Saya menyadari bahwa saya perlu memprioritaskan melihat ke dalam, dan saya menemukan banyak hal ketika melihat ke dalam.

Saya secara teratur mengikuti beberapa sesi belajar Fa kelompok. Setiap minggu, rekan praktisi dan saya berbagi pengalaman dan pemahaman kami. Lingkungan kami sangat harmonis. Tidak mungkin menemukan lingkungan kultivasi yang sebaik ini dalam masyarakat saat ini. Namun, saya secara bertahap mengembangkan keterikatan pada lingkungan ini. Saya suka bergaul dengan banyak orang; Saya suka pamer kepada praktisi. Saya selalu menantikan kelompok belajar Fa berikutnya. Keterikatan seperti itu membuat saya tidak bisa belajar Fa dengan tenang di rumah. Guru Li meminta kita untuk belajar Fa bersama sehingga kita dapat meningkatkan diri dengan cepat, tetapi saya memperlakukan lingkungan, yang diciptakan oleh rekan-rekan praktisi dalam tekanan yang luar biasa, sebagai tempat bagi saya untuk menghilangkan perasaan kesepian dan untuk memuaskan perasaan saya yang ingin bergaul dengan orang banyak. Bukankah ini menyia-nyiakan lingkungan yang telah diatur oleh Guru?

Saya tidak bisa berkonsentrasi ketika belajar Fa di rumah dan selalu merasa mengantuk begitu saya mengambil buku. Gangguan parah seperti itu berlangsung lama, tetapi saya tidak terlalu memerhatikannya. Alasannya adalah kondisi kultivasi saya sendiri tidak sesuai. Saya gagal memahami Fa berdasarkan Fa dan menggunakan pikiran manusia. Jadi, saya tidak dapat melihat manifestasi dan isi Fa yang mendalam dan yang tak terbatas. Saya tidak bisa mencapai pemahaman yang mendalam tentang Fa, dan belajar Fa saya hanya memungkinkan saya untuk memahami hal-hal pada tingkat persepsi.

Dalam rangka klarifikasi fakta dan menyelamatkan orang, selama 20 tahun terakhir sejak penganiayaan dimulai, saya telah melakukan dengan gigih. Tapi terkadang saya rajin dan terkadang tidak. Secara bertahap, saya mengendur. Selama saya berbicara dengan beberapa orang setiap hari, saya merasa itu sudah cukup. Kadang-kadang saya tidak dapat memprioritaskan klarifikasi fakta dan hanya melakukannya dalam perjalanan berbelanja. Bukankah itu bermasalah?

Saya bertanya pada diri sendiri mengapa saya harus mengklarifikasi fakta dan menyelamatkan orang. Ini adalah misi yang Guru berikan kepada pengikut Dafa selama periode pelurusan Fa.

Guru berkata:

“Sebenarnya makna fundamental yang saya bicarakan adalah ingin memberi tahu anda sekalian, kehidupan kalian adalah datang demi hal ini! (Seluruh pengikut bertepuk tangan meriah) Tidak ada pilihan lain, benar-benar tidak ada pilihan lain! Inilah pengikut Dafa.” (“Ceramah Fa di Washington DC Tahun 2018”)

Saya mencari ke dalam bahkan lebih dalam dan menemukan bahwa saya gagal sepenuhnya menyingkirkan keterikatan fundamental saya. Saya merasa cemas jika tidak pergi keluar untuk mengklarifikasi fakta beberapa hari berturut-turut. Mengapa? Apakah karena saya khawatir tentang mereka yang belum diselamatkan? Tentu saja itu sebagian alasannya dari belas kasih dan menyayangi kehidupan. Namun ada faktor lain, yaitu semacam ketakutan. Saya takut ditinggalkan jika saya tidak melakukannya dengan baik dan saya tidak dapat pulang ke rumah sesungguhnya bersama Guru, mengkhianati sebutan “Pengikut Dafa pada periode pelurusan Fa” dan gagal melaksanakan tugas yang diberikan oleh Guru.

Ketika pikiran itu terwujud, saya menyadari bahwa apa yang benar-benar saya pedulikan adalah pulang bersama Guru. Ini adalah keterikatan yang tersembunyi sangat dalam, yang sulit dideteksi. Ini adalah keterikatan mendasar yang Guru telah berulang kali sebutkan. Jika saya tidak menyingkirkannya, kultivasi saya hanya berdasarkan pada tujuan yang egois, tidak peduli seberapa baik yang saya lakukan di tingkat permukaan atau seberapa mulia kata-kata saya.

Di masa lalu, ketika saya menghadiri belajar Fa dan berbagi pengalaman, saya memikirkan tentang keterikatan ini dan mencoba menyingkirkannya. Tapi tidak tahu kalau itu masih tersembunyi sangat dalam di lubuk hati saya. Mengejar kesempurnaan dan berkah adalah sama-sama egois. Dengan keterikatan ini, saya secara tidak sadar mengaitkan klarifikasi fakta dengan kesempurnaan, seperti orang biasa yang melakukan bisnis demi keuntungan. Di permukaan, sepertinya saya membantu Guru meluruskan Fa, tetapi saya hanya mencoba untuk mendapatkan apa yang saya inginkan. Bukankah ini sama dengan mencoba mendapatkan keuntungan dari Dafa? Apa bedanya dengan perilaku kekuatan lama?

Guru memberitahukan kita: “Sebenarnya kalian masih belum mengetahui, egois tersebut menjelujuri tingkatan amat tinggi.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa di Swiss”)

Saya tahu bahwa keterikatan saya berasal dari pikiran manusia dan itu ada di setiap tingkat. Saya perlu menyingkirkannya di setiap level; itu bukan diri saya yang sebenarnya. Saya perlu mengenalinya dan menyingkirkannya.

Guru berkata:

“Apa pun yang dikerjakan untuk Dafa, apa pun yang anda lakukan, anda sudah menempatkan diri di tengah-tengah Dafa, tidak seperti semula. Saya ingin melakukan sesuatu untuk Dafa, saya ingin bagaimana agar dapat meningkat. Apa pun yang anda kerjakan, sudah tidak berpikir diri sendiri sedang berbuat sesuatu untuk Dafa, bagaimana mestinya berbuat untuk Dafa, bagaimana saya dapat berbuat untuk Fa ini, sudah menempatkan diri di tengah-tengah Dafa, anda sudah sama seperti salah satu partikel di dalam Dafa, apa pun yang diri sendiri lakukan, diri sendiri sudah merasa semestinya berbuat begitu.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa di Kawasan Great Lakes, Amerika Utara,” Dao Hang)

Pada saat itu, saya memahami posisi saya dan pola pikir seperti apa yang harus saya miliki ketika mengklarifikasi fakta dan menyelamatkan orang. Saya harus benar-benar mengubah pola pikir saya. Ini bukan karena saya melakukan sesuatu untuk Dafa. Saya adalah bagian dari Dafa. Saya akan melakukan apa pun yang Dafa ingin saya lakukan. Saya harus melepaskan pikiran untuk saya sendiri. Inilah tingkatan yang harus saya capai.

Hari kedua, ketika sedang berlatih, saya mengingat sebuah mimpi yang saya alami beberapa hari yang lalu. Saya duduk di kursi penumpang mobil. Tidak ada pengemudi atau setir. Mobil itu meluncur menuruni bukit dengan kecepatan tinggi dan berhenti di sebuah lapangan. Saya mengikuti orang ke pasar, tetapi kami semua diblokir oleh tembok tinggi. Orang-orang mencoba memanjat tembok tinggi dan begitu juga saya; sangat sulit. Ketika saya hampir mencapai paling atas, saya tidak bisa tahan lagi. Saya melihat orang-orang berjalan di atas tembok, jadi saya meminta bantuan. Tapi tidak ada yang memerhatikan saya. Saya tidak bisa berpegangan pada dinding dan mulai meluncur ke bawah. Sangat berbahaya. Tiba-tiba saya teringat bahwa saya mempunyai Guru dan saya harus meminta bantuan Guru. Saya berteriak, "Guru, Guru." Kemudian, kaki saya menemukan titik penyangga, dan tangan saya memperoleh energi. Saya memanjat dan langsung mencapai di atas tembok.

Memikirkan mimpi ini, saya menangis. Tiba-tiba, saya menyadari pengaturan Guru. Guru yang berbelas kasih melihat bahwa saya memiliki celah dalam kultivasi dan kehilangan arah. Guru juga melihat karma penyakit yang akan terjadi dalam tubuh saya, maka Guru memberi saya petunjuk melalui mimpi dan memberikan dorongan kepada saya. Saya akan bisa mengatasi tembok dan kesengsaraan ini.

Pada malam keempat, saat memancarkan pikiran lurus, saya menambahkan sebuah pikiran, "Saya adalah pengikut Guru Li Hongzhi. Saya hanya mengikuti pengaturan Guru. Saya menolak dan tidak akan mengakui pengaturan lainnya. Tolong bantu saya, Guru.” Pada saat itu, saya merasakan roda hukum Falun berputar dan naik turun dengan cepat dan kuat di otak saya. Setengah jam kemudian, saya merasa bahwa sebuah benda seukuran telur dikeluarkan dari otak saya oleh Guru. Segera, rasa pusing dan mual berhenti. Lengan dan kaki saya memperoleh kembali kekuatan. Mengagumkan. Saya tidak bisa mengungkapkan rasa terima kasih saya kepada Guru dengan kata-kata. Guru melihat bahwa saya mencari ke dalam dan mempunyai kemauan yang kuat serta keberanian untuk mengubah diri saya sendiri, Guru membantu saya untuk menyingkirkan benda itu.

Guru tidak menginginkan apa pun dari kita. Guru hanya ingin kita meningkatkan level kita. Sebagai pengikut di masa pelurusan Fa, saya tidak akan pernah mengkhianati harapan Guru dalam diri saya. Saya akan merendahkan diri dan melakukan tiga hal dengan pikiran tanpa pamrih. Saya akan mengikuti jalan yang diatur oleh Guru. Tidak peduli kesulitan dan kesengsaraan apa yang ada di jalur ini, tidak ada yang dapat menghentikan saya di jalur kultivasi pada masa pelurusan Fa.