(Minghui.org) Saya adalah seorang praktisi Falun Dafa. Suami saya juga pernah berlatih Falun Dafa, tetapi setelah penganiayaan terhadap Falun Dafa dimulai pada 1999, dia menyerah pada tekanan di tempat kerja dan dalam keluarga kami kemudian berhenti berlatih agar dia tetap dapat bekerja di tempat kerjanya.
Dia kemudian menghabiskan waktu luangnya menonton TV atau mengambil kelas manajemen keuangan untuk mencari uang tambahan daripada belajar Fadengan saya seperti yang biasa dia lakukan. Kesehatannya berangsur-angsur memburuk dan dia berakhir dengan hipertensi dan masalah jantung.
Serangan Jantung
Saya beradadi luar kota bersama putra kami di musim panas ketika dokter suami saya menelepon dan memberi tahu kami bahwa suami mengalami serangan jantung. Dia dalam kondisi kritis dan perlu segera dioperasi. Kami setuju untuk menyerahkan ke dokter mengoperasi tanpa tanda tangan saya. Saya memberi tahu suami saya di telepon, "Mulai saat ini, ulangi frasa keberuntungan, 'Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabarbaik!'” Dia berjanji akan melakukannya.
Karena terjadi begitu tiba-tiba, putra saya dan saya menangis karena cemas, tetapi kami segera menenangkan diri dan mulai mengulangi melafalkanfrasakeberuntungan itu. Kami juga memohon Guru Li untuk menyelamatkan dia.
Ketika kami tiba di rumah sakit, operasinya sudah selesai dan suami berada di unit perawatan intensif. Perawat mengatakan bahwa dia mengalami reaksi dari alergi dan menyebabkan seluruh tubuhnya dipenuhi dengan benjolan merah. Suami mengatakan kepada saya bahwa dia tidak bisa bernapas dan sangat menderita. Saya memintanya terus melafalkan frasa itu.
Gejala alerginya dengan cepat mereda, luar biasa.Dokternya yang mengatakan kepada saya bahwa reaksi alergi yang parah seperti yang baru saja dialami suami saya sangatlah jarang terjadi, dan kebanyakan orang tidak akan selamat.
Kami tahu bahwa pasti Guru Li yang telah menyelamatkan hidupnya!
Dia berada di ICU selama lima hari, dan selama periode ini, rekan kerja dan saudara-saudaranya semua datang mengunjunginya. Dia mengatakan ke mereka bahwa saya lah yang telah melindunginya, tetapi saya mengoreksinya dan mengatakan bahwa Guru Li yang telah menyelamatkannya.
Setelah dia keluar dari rumah sakit, saudara-saudaranya dan keluarga mereka datang mengunjunginya. Menyaksikan kesembuhannya yang luar biasa, mereka semua memutuskan untuk belajar latihan Falun Dafa dari saya.
Suami saya kembali bekerja beberapa hari kemudian. Rekan kerja dan atasannya berkomentar, "Kamu sembuh begitu cepat karena kamu orang baik dan telah diberkati."
Guru Menyelamatkan Nyawa Suami Lagi
Suami saya merasa tidak enak badan pada suatu pagi dan tidak bisa bangun setelah menggunakan toilet. Saya mencoba menahannya, tetapi kakinya sangat lemah sehingga dia terus terjatuh ke lantai akhirnya dia pingsan.
Saya membiarkan dia bersandar pada saya dan kemudian saya mulai melafalkan frasa. Putra saya kebetulan ada di rumah, jadi dia melafalkan bersama saya. Kami berulang-ulang melafalkan, "Falun Dafa baik! Sejati-Baik-Sabar adalah baik! Guru, tolong selamatkan dia." Pikiran kamiterfokus.
Ketika kami mengulangi frasa itu, suami siuman. Dia membuka matanya dan bertanya apa yang telah terjadi. Saya membaringkannya di tempat tidur dan mulai memutar rekaman ceramah Guru. Dia selesai mendengarkan sembilan ceramah dalam beberapa hari. Setelah itu, dia merasa jauh lebih baik, walaupunkakinya masih lemah. Dia mulai melakukan latihan dan membaca ajaran Falun Dafa lagi. Dia sembuh dan menjadi orang yang berbeda sekarang.
Keluarga kami berterima kasih kepada Guru karena telah menyelamatkan nyawa suami.