Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Falun Dafa Memberkati Suami Saya Saat Dibutuhkan

14 Des. 2020 |   Oleh praktisi Falun Dafa di Provinsi Hunan, Tiongkok

(Minghui.org) Suami saya adalah seorang pekerja konstruksi. Beberapa tahun yang lalu dia jatuh dari tempat tinggi dan mengalami cedera kepala yang serius. Dia dibawa ke rumah sakit untuk operasi darurat. Dia tetap dalam keadaan koma, dan saya tetap di samping tempat tidurnya dan menangis setiap hari. Banyak kerabat menanggap dia tidak akan selamat.

Dokter memberi tahu saya setelah empat hari, "Butuh keajaiban bagi suamimu untuk sadar." Tiba-tiba saya melihat mata suami bergerak, lalu mulutnya. Saya berteriak, "Dia bergerak!" Dokter terkejut dan berkata, Sadar adalah pertanda baik. Ini keajaiban! " Saya menangis dengan gembira.

Kakak ipar saya adalah seorang praktisi Falun Dafa. Dia datang ke rumah sakit untuk mengunjungi suami saya setiap hari. Saya percaya bahwa keajaiban terjadi karena dia meminta Guru Li Hongzhi, pencipta Falun Dafa, untuk membantu menyelamatkan hidupnya.

Suami kembali ke rumah sakit enam bulan kemudian untuk operasi lanjutan. Sekitar sebulan sesudahnya, kami sedang berjalan di jalanan ketika suamipingsan dan jatuh. Anggota tubuhnya kejang dan ada buih yang keluar dari mulutnya. Saya terkejut dan menangis minta tolong. Saya pikir saya akan kehilangan dia.

Keluarga saya datang dan membawanya ke rumah sakit. Dokter mengatakan bahwa dia menderita gejala sisa operasi yang umum, yang disebut epilepsi, yang mana tidak ada obatnya namunbisa dikendalikan dengan obat. Dia bisa mengalami epilepsi beberapa kali dalam setahun selama sisa hidupnya.

Kondisi suami membuat saya khawatir. Saya tidak bisa bersamanya setiap hari namun saya takut dia akan kejang saat keluar dan tertabrak mobil atau melewati kolam dan jatuh.

Kakak ipar mendengar tentang kondisinya. Dia memberitahu kami berdua untuk mengulangi kalimat ini setiap hari: “Falun Dafa Hao (Falun Dafa baik). Zhen-Shan-Ren Hao (Sejati-Baik-Sabar adalah baik)!”

Saya mendengarkan sarannya dan melafalkan kalimat tersebut untuk suami setiap hari dan berharap yang terbaik. Saya juga mendorongnya untuk melafalkan kalimat itu sendiri, yang mana dia lakukan dengan rasa hormat.

Saya percaya bahwa Guru Li menjaga kami. Kondisi suami membaik secara signifikan. Dia mengalami serangan epilepsi dua kali pada tahun pertama, kemudian setiap dua tahun sekali, dan kemudian setiap tiga atau empat tahun sekali. Terakhir kali dia mengalaminya pada tahun 2008, dan dia baik-baik saja sejak saat itu. Benar-benar keajaiban!

Kami tidak pernah bisa membalas Guru karena telah menyelamatkan keluarga kami. Tidak ada kata-kata yang bisa mengungkapkan rasa terima kasih kami yang tulus!