(Minghui.org) Legislator Taiwan Hsu Chih-chieh dan Chang Liao Wan-chien, perwakilan dari Himpunan Falun Dafa Taiwan, dan Asosiasi Taiwan untuk Penyelamatan Praktisi Falun Dafa yang Teraniaya mengadakan konferensi pers bersama, bertema “Berfokus pada HAMdi Tiongkok pada Hari Hak Asasi Manusia”dalam Dewan Legislatif Yuan pada 2 Desember 2020. Politisi dari kedua partai, termasuk dua sponsor dan Legislator Chiu Hsien-chih, berbicara dalam konferensi pers. Mereka menyatakan dukungan mereka terhadap petisi bersama internasional yang menyerukan diakhirinya kekejaman Partai Komunis Tiongkok (PKT) dalam mengambil organ dari praktisi Falun Dafa yang masih hidup dan pembebasan segera praktisi yang dipenjara dan kelompok tahanan yang berkeyakinan lainnya.
(kiri ke kanan) Chen Youshan, kepala staf Legislator Chang Liao Wan-chien, Legislator Hsu Chih-chieh, dan Legislator Chiu Hsien-chih
Menurut Prof. Chang Chin-hwa, ketua Himpunan Falun Dafa Taiwan, lebih dari 700 politisi di 32 negara, termasuk lebih dari 40 legislator Taiwan, telah menandatangani petisi.
Prof. Chang Chin-hwa, ketua Himpunan Falun Dafa Taiwan
Legislator Chiu Hsien-chih
Legislator Chiu Hsien-chih mengatakan bahwa PKT harus dikutuk keras atas penganiayaan yang sedang berlangsung terhadap Falun Dafa, pengacara hak asasi manusia, dan orang-orang yang memiliki pandangan politik yang berbeda. Dia menekankan bahwa tren menuju demokrasi tidak bisa diubah kembali. Banyak orang tidak percaya ketika Tembok Berlin runtuh, karena Jerman Timur memiliki sistem ekonomi dan politik yang kuat saat itu. Dia percaya orang-orang di seluruh dunia memiliki keinginan yang sama untuk kebebasan.
Legislator Hsu Chih-chieh
Legislator Hsu Chih-chieh menyatakan bahwa PKT telah mengambil organ praktisi Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong) serta kelompok orang biasa lainnya. Dia mengatakan dia berharap seluruh dunia menjadi sadar akan perilaku tercela PKT dan memberi tekanan pada rezim.
Legislator Chang Liao Wan-chien
Legislator Chang Liao Wan-chien mengatakan bahwa beberapa buku dan dokumenter mengungkap kekejaman PKT yang mengerikan dalam pengambil organ tubuh praktisi. Undang-Undang Keamanan Nasional Partai yang telah dipaksakan di Hong Kong, memungkinkannya untuk menangkap warga Taiwan di luar Taiwan secara sewenang-wenang. Dia menganggapnya sebagai perluasan penganiayaan PKT kepada dunia, dan memperingatkan bahwa nilai-nilai hak asasi manusia dunia akan sangat terguncang jika negara-negara demokrasi tidak melihat sifat asli PKT dan bersatu menentangnya.
Dr. Zhou Minghui
Zhou Minghui menceritakan pengalamannya memverifikasi keberadaan pengambilan organ. Ketika kejahatan itu pertama kali terungkap pada tahun 2006, dia tidak percaya bahwa hal keji seperti itu memang ada. Dia memutuskan untuk memverifikasi hal ini dengan menghubungi fasilitas medis Tiongkok sendiri. Setelah menelepon dan menanyakan tentang ketersediaan transplantasi organ, dia menjadi sedih. Dia mendengar dengan telinganya sendiri bagaimana para dokter dan perawat dengan antusias berusaha menjual organ tubuh kepadanya.
Dr. Zhou menekankan bahwa selama Perang Dunia kedua, setelah militer Amerika memasuki kamp konsentrasi Holocaust Nazi, bukti-bukti baru ditemukan. Dia menunjukkan bahwa penyelidikan yang ada terhadap pengambilan organ oleh PKT memberikan bukti sangat rinci. Dia mengatakan bahwa kita harus mengambil tindakan sekarang agar kita dapat menghadapi generasi mendatang tanpa penyesalan.