(Minghui.org) Praktisi Falun Gong terus mengadakan kegiatan di depan Balai Peringatan Sun Yat-sen pada 25 Januari 2020, di hari pertama Tahun Baru Imlek. Meski jumlah wisatawan Tiongkok di Taiwan terus menurun akibat merebaknya virus korona Wuhan, praktisi terus meningkatkan kesadaran akan penganiayaan Falun Gong kepada publik.
Praktisi meningkatkan kesadaran akan penganiayaan Falun Gong di Tiongkok, di depan Balai Peringatan Sun Yat-sen, Taipei, pada 25 Januari 2020.
Warga Lokal: Tanpa ketulusan hati, tidak seorang pun yang bisa melakukannya seperti anda!
Seorang wanita setempat, yang bekerja sebagai manajer senior di perusahaan finansial internasional, menyambut hangat praktisi.
“Wah! Kalian tidak hanya datang dalam kondisi cuaca apa pun, tapi juga datang pada Tahun Baru Imlek. Kalian begitu serius, dan mengetahui pasti apa yang harus kalian lakukan,” katanya.
“Tak seorang pun yang bisa melakukannya seperti anda, tanpa hati yang tulus,” tambahnya, dan dia memberi semangat pada praktisi untuk terus melakukan kegiatan mereka.
Wisatawan asal Amerika: Ini berkat saya kepada anda!
Dua wisatawan asal Amerika merasa penasaran dan berhenti di papan informasi Falun Dafa. Seorang praktisi memberikan penjelasan tentang Falun Dafa serta penganiayaan yang terjadi di Tiongkok. “Sulit dipercaya. Apa yang dapat kami lakukan untuk anda?” tanya seorang dari mereka. Praktisi bertanya apakah mereka ingin membantu menyebarkan informasi tentang penganiayaan Falun Gong. “Tentu saja, itu pasti,”sahut mereka.
Rekannya berkata bahwa kebebasan berkeyakinan tidak boleh dirampas, dan mereka menyatakan harapan bahwa praktisi di Tiongkok akan segera memiliki kebebasan untuk mempraktekkan keyakinan mereka, “Lihat yang tertulis di kaos saya: Merayakan Kebebasan sejak 2020! Ini berkat saya untuk anda!”
Mereka menandatangani petisi dan bersalaman dengan praktisi sebelum pergi.
Anak Muda dari Texas: Kami doakan anda berhasil
Dua pemuda dari Texas menerima brosur dari praktisi dan mereka berkata belum pernah mendengar tentang Falun Dafa. Setelah mengetahui perihal penganiayaan terhadap Falun Gong yang masih terjadi di Tiongkok, salah satu dari mereka bertanya apa yang dilakukan PBB mengenai hal ini, dengan penuh emosi. “Mengapa mereka tidak menangani bencana pelanggaran HAM yang begitu besar yang telah berlangsung selama 20 tahun? Apa sebenarnya yang dilakukan oleh PBB?” tangkasnya.
“Kami sangat menyesal tentang hal ini!” kata temannya. Sebelum pergi, mereka berulang kali berharap kesuksesan praktisi dalam upaya mengakhiri penganiayaan.
Cendekiawan Setengah Baya: Falun Dafa adalah keyakinan sejati
Seorang cendekiawan setengah baya melewati papan informasi Falun Gong dan bertanya apakah wisatawan dari Tiongkok ada yang datang. “Saya tahu di mana pun ada wisatawan Tiongkok, akan ada papan informasi tentang Falun Dafa. Dengan harapan agar masyarakat Tiongkok dapat mempelajari fakta ini saat mereka berada di luar Tiongkok,” katanya.
“Beberapa tahun lalu, saya sering melihat aksi protes anda dan mengira anda berpolitik. Tapi setelah mengamati beberapa waktu, saya menemukan bahwa anda bekerja dengan sungguh-sungguh di berbagai tempat wisata. Selama bertahun-tahun, anda tidak melakukannya dengan gaya glamor, membuat pertunjukan mewah, atau bekerja asal-asalan. Anda memang memiliki keyakinan dan itulah yang mengubah perspektif saya terhadap anda. Falun Dafa adalah keyakinan sejati!”