(Minghui.org) Mahasiswa Universitas Georgia (UGA) berkesempatan mempelajari Falun Gong, sebuah metode kultivasi jiwa dan raga yang berakar dari kebudayaan tradisional Tiongkok, pada acara perekrutan klub siswa, Rabu, 23 Januari 2020. Banyak dari mereka berharap latihan ini mampu menghilangkan stres, meningkatkan efesiensi belajar serta meningkatkan kualitas pekerjaan mereka.

Zhang, ketua klub Falun Gong di UGA, berkata banyak siswa mengunjungi stan Falun Gong dan memberikan kontak yang bisa dihubungi untuk mendaftar di lokakarya yang akan datang.

“Siswa di sini sering mengalami stres yang tinggi. Mereka sangat sibuk, dan banyak dari mereka merasa lelah,” kata Zhang. “Falun Gong mampu meningkatkan daya pikir dan jasmani seseorang, serta membuat praktisi tetap bersemangat. Seiring itu, latihan ini membuat suasana hati seseorang menjadi positif, sehingga membantu meningkatkan efisiensi belajar. Ketika anda tidak dapat berkonsentrasi, maka belajar jadi tidak efisien, tidak peduli seberapa pintarnya anda. Berlatih Falun Gong mampu membuat seseorang tetap fokus, karena itu dapat menyelesaikan masalah ini.”

Praktisi Falun Gong mengambil foto maskot UGA.

Tulsi Patel, mahasiswa akuntansi tahun pertama, mengatakan bahwa seluruh keluarganya tertarik pada latihan meditasi. Ia baru mulai mempelajari beberapa metode lain untuk menenangkan hatinya. Patel merasa tertarik untuk mempelajari latihan Falun Gong.

Tulsi, seorang mahasiswi akuntansi, di stan Falun Gong.

Vivek Ramchandani, seorang mahasiswa tingkat dua manajemen, mengatakan bahwa ibunya selalu tertarik pada metode spiritual dan telah mempengaruhinya. Vivek berkata untuk menyeimbangkan stres dari kegiatan belajar, pekerjaan dan kegiatan sosial di universitas, ia berharap mendapatkan kedamaian batin melalui latihan Falun Gong.

Vivek di stan Falun Gong

Chloe, seorang praktisi Falun Gong dan mahasiswa tahun kedua, memberi tahu pengunjung tentang klub Falun Gong, dan bagaimana latihan ini dapat meningkatkan vitalitas seseorang.

Chloe mulai berlatih Falun Gong pada November 2017. “Latihan ini memberi saya kesehatan fisik dan mental, saya merasa sungguh beruntung,” katanya. “Ketika stres, saya akan berkata pada diri sendiri untuk mengikuti keadaan secara wajar. Kultivasi Falun Gong membuat saya merasa yakin, bahwa saya seharusnya mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar. Ketika saya terapkan prinsip itu dalam kehidupan sehari-hari, saya merasa gembira berbicara dengan orang-orang dan tak lagi merasa takut.”

Chloe (mengenakan kaos kuning) memperkenalkan Falun Gong pada pengunjung.