(Minghui.org) Epidemi coronavirus terus menyebar dengan cepat membangkitkan rasa takut. Menurut warga Wuhan, orang-orang terlihat pingsan dan sekarat di jalanan. Di dalam rumah sakit, dokter dan pasien harus berjalan melewati mayat yang belum diangkat. Orang yang terinfeksi terpaksa tinggal di rumah karena kekurangan tempat tidur rumah sakit. Banyak dokter dan perawat yang merawat orang yang terinfeksi juga menjadi sakit. Seorang dokter berusia 28 tahun meninggal karena kelelahan setelah merawat pasien di Wuhan.
Salah satu cara untuk melindungi diri sendiri adalah dengan mengenakan masker dan sarung tangan, mensterilkan diri dari lingkungan sekitar, dan menghindari kontak dengan mereka yang terinfeksi. Cara lain adalah berpaling kepada dewa untuk meminta bantuan.
Tiongkok memiliki sejarah spiritual yang panjang dan kaya, tetapi komunisme menjauhkan mereka dari para Buddha dan dewa dan sebaliknya mempromosikan Marxisme, ateisme, dan materialisme. Mengapa praktisi Falun Dafa meminta orang untuk mundur dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan organisasi afiliasinya? Ketika anda bergabung dengan organisasi PKT anda bersumpah, "Untuk bekerja dan berjuang sepanjang hidup anda untuk PKT." Dengan melakukan itu, anda telah berpaling dari --Buddha dan dewa-- dan anda menyerahkan diri kepada PKT, sebuah organisasi yang mengagungkan ateisme. Ketika bahaya datang, para Buddha dan dewa tidak dapat membantu atau melindungi anda.
Untungnya, lebih dari 350 juta orang Tiongkok telah memilih mundur dari PKT dan organisasi afiliasinya.
Praktisi telah menjelaskan fakta tentang Dafa dan meningkatkan kesadaran akan penganiayaan selama lebih dari 20 tahun. Mereka juga meminta orang-orang untuk mengingat "Falun Dafa hao (Falun Dafa baik)" dan "Zhen-Shan-Ren hao (Sejati-Baik-Sabar adalah baik)". Mengucapkan kata-kata sederhana ini telah membantu banyak orang. Saya akan membagikan satu cerita yang baru-baru ini diterbitkan di Minghui.org:
"Dari Takut menjadi Percaya : Pemulihan Seorang Pria dari Gejala Coronavirus, "Zhang telah berada di Wuhan sebelum Tahun Baru Imlek. Setelah dia tiba, dia menemukan bahwa coronavirus sudah menjadi epidemi. Dia berencana melarikan diri ke kota terdekat. Namun, kota itu juga ditutup. Dia akhirnya kembali ke kotanya. Khawatir bahwa dia mungkin telah terinfeksi, dia memutuskan mengisolasi diri sementara waktu daripada pulang.
Namun, pada hari ke-14, ia memiliki gejala infeksi coronavirus termasuk demam, batuk, dan nyeri dada. Dari tempat tidurnya, dia menelepon hotline darurat medis 120 (mirip dengan 911 di AS). Namun, rumah sakit penyakit menular, serta beberapa rumah sakit lain, menolak mengirim kendaraan darurat untuk menjemputnya. Mengingat kondisinya, ia membutuhkan bantuan untuk pergi ke rumah sakit. Perasaan ditinggalkan membuatnya putus asa. Tidak ada yang mampu atau mau membantunya.
Karena ketakutan dan panik, dia menelepon ke rumah dan memberi tahu putranya yang berusia tujuh tahun, "Ayah sakit dan mungkin tidak melihatmu lagi." Putra, istri, dan ibu mertua Zhang semuanya adalah praktisi Falun Dafa. Karena mereka tidak bisa menemaninya, mereka khawatir dan terus menguatkan hatinya. Putranya berulang kali berkata, "Ayah, tolong ucapkan, 'Falun Dafa baik' dan 'Sejati-Baik-Sabar baik.' Berjanjilah pada saya, ayah akan melakukan itu, oke?"
Pada saat itu, Zhang mengingat Falun Dafa dan meyakinkan putranya bahwa ia akan melafalkan dua kalimat itu. Dari keluarganya, ia tahu latihan ini diterima dengan baik di lebih dari 100 negara. Banyak contoh telah menunjukkan bahwa ketika dihadapkan dengan keadaan darurat atau bencana, melafalkan kalimat-kalimat ini benar-benar menyelamatkan orang. Dia melihat harapan. Seluruh keluarga mengalami malam yang sulit dan panjang.
Ketika dia menelepon keluarganya lagi, demamnya hilang, tetapi dia basah oleh keringat. Zhang berkata, "Saya masih lemah, dan tidak bisa bangun, Tapi saya baik-baik saja sekarang. Tolong jangan khawatirkan saya." Keluarga senang. Ibu mertuanya meneteskan air mata sukacita. Falun Dafa benar-benar dapat menyelamatkan orang.
Tetap Aman
Di Tiongkok, ketika satu orang terinfeksi dengan coronavirus, semua orang di sekitar orang tersebut terkena dampaknya. Seluruh kota atau desa terisolasi. Praktisi Falun Dafa telah meminta orang untuk mengingat agar mengatakan, "Falun Dafa hao" dan "Zhen-Shan-Ren hao."
Terlepas dari kebrutalan penganiayaan selama 20 tahun, praktisi hanya berharap yang terbaik untuk orang-orang. Mereka merasa bahwa beberapa kata sederhana ini memiliki kekuatan untuk membalikkan situasi bencana dan dapat menyelamatkan hidup seseorang. Mereka meminta agar orang-orang saling mengingatkan satu sama lain untuk dengan tulus melafalkan kata-kata ini dan berbagi informasi ini dengan orang lain. Anda akan melakukan perbuatan baik!