(Minghui.org) Kanker Fan Wenxiu kambuh setelah dia dihukum penjara karena menyebarkan informasi tentang Falun Gong. Warga Kota Yueyang, Provinsi Hunan kemudian dibebaskan bersyarat medis. Dia tidak pernah pulih kembali dan meninggal dunia pada 21 Januari 2020. Dia berumur 53 tahun.
Falun Gong, juga dikenal Falun Dafa, adalah latihan spiritual dan meditasi kuno yang telah ditindas oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.
Fan Wenxiu di rumah sakit
Suami Fan meninggal dalam kecelakaan ketika Fan baru berusia 29 tahun. Dia sendiri berjuang dalam membesarkan putrinya dan akhirnya bisa bersantai ketika putrinya mendapatkan pekerjaan setelah lulus dari perguruan tinggi. Kebahagiaannya tidak berlangsung lama karena dia didiagnosis menderita kanker stadium akhir. Dia melakukan pengangkatan tumor beberapa kali pada tahun 2014.
Setelah keluar dari rumah sakit, Fan mulai berlatih Falun Gong dan kesehatannya segera pulih. Dia pindah ke rumah abangnya dan membantu merawat ibu mereka yang berusia 80-an.
Karena menyebarkan informasi tentang Falun Gong, Fan dilaporkan dan ditangkap pada 1 September 2017. Sekelompok petugas menggeledah kediamannya ketika ibunya sendirian di rumah. Ponsel milik Fan, buku-buku Falun Gong dan materi terkaitnya disita.
Kejaksaan Distrik Junshan menyetujui penangkapannya pada 6 September 2017 dan melimpahkan kasusnya ke Pengadilan Distrik Junshan pada 29 Desember 2017.
Fan diadili pada 2 Februari 2018 dan dihukum 3,5 tahun penjara serta denda 5.000 yuan.
Saudara-saudari Fan meminta pembebasannya dengan menunjukkan catatan medis Fan di masa lalu, namun sia-sia.
Fan dikirim ke Penjara Wanita Changsha pada 13 Maret 2018. Dia menjalani cuci otak secara intensif dengan tujuan memaksa Fan melepaskan keyakinannya. Penyakit kankernya segera kambuh karena tekanan mental. Dia juga menderita perforasi usus besar.
Dia menjalani operasi pada 27 Juli 2018 dan pengangkatan tumor ovarium. Baru kemudian penjara menyetujui pembebasan bersyarat medis.
Fan melanjutkan latihan Falun Gong setiap hari setelah kembali ke rumah dan dia mulai memperoleh kesehatannya lagi. Dia bisa pergi ke luar untuk berbelanja dan memasak.
Pada Maret 2019, petugas dari Biro Keadilan Distrik Junshan mengganggunya di rumah dan memaksa dia mengenakan alat pengawasan digital. Beberapa hari kemudian, tinjanya bercampur darah dan dia menderita edema. Namun polisi masih terus mengganggunya.
Karena tekanan mental dari penganiayaan, kesehatan Fan memburuk dan dia meninggal dunia di rumah sakit setempat pada 21 Januari 2020.
Laporan terkait dalam bahasa Inggris:
Ms. Fan Wenxiu's Cancer Resurfaces While in Prison