Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Melakukan Panggilan Telepon ke Tiongkok dan Melakukan Tiga Hal dengan Baik

3 Feb. 2020 |   Oleh praktisi Falun Dafa di Tainan, Taiwan

(Minghui.org)

Salam kepada Guru yang terhormat! Salam kepada rekan praktisi sekalian!

Saya ingin membagikan pengalaman apa yang saya pelajari ketika melakukan tiga hal dalam kultivasi saya.

Guru berkata,

“Tetapi sebagai pengikut Dafa, hal-hal yang ingin kalian lakukan, terutama tiga hal ini, tidak boleh dikendurkan, tidak boleh sekali-kali dikendurkan. Keagungan De kalian, Xiulian kalian, segala sesuatu yang kalian tanggung, semua itu berada pada tiga hal ini.” (Pengikut Dafa Harus Belajar Fa, Ceramah Fa di Berbagai Tempat 11)

Guru juga berkata,

“Sebagai pengikut Dafa, lakukanlah tiga hal dengan baik, ini adalah hal yang paling besar.” (Ceramah Fa pada Konferensi Fa Peringatan 25 Tahun Penyebaran Dafa)

Melafalkan Fa Di luar Kepala

Saya sekarang berusia 70 tahun. Ketika masih kecil, saya paling tidak suka menghafal sesuatu. Guru menyebutkan dalam ceramah-Nya bahwa praktisi di Changchun, Tiongkok, sudah melafal Fa di luar kepala. Praktisi di tempat latihan saya, juga telah menghafal dan melafal Fa setelah latihan Gong bersama. Awalnya saya enggan, namun sulit bagi saya untuk menolaknya. Ada rasa kekhawatiran, namun akhirnya saya bisa mengingat beberapa kalimat.

Suatu hari, saya membaca sebuah artikel di Minghui.org tentang Kaisar Kangxi dari Dinasti Qing yang meminta anaknya melafal isi sebuah buku 120 kali. Saya menyadari bahwa saya tidak mampu menghafal Fa dengan baik karena saya selalu terburu-buru dan tidak konsentrasi. Setelah menyesuaikan pola pikir saya dan mulai menghafal lagi, saya bisa melafalkan Fa di luar kepala dan xinxing saya mengalami peningkatan. Contoh yang paling jelas adalah hubungan saya dengan istri.

Saya memiliki sifat pemarah dan sering bertengkar dengan istri hanya karena masalah sepele. Setelah mendapatkan Fa, saya sering menghadiri kegiatan Dafa dan jarang berada di rumah. Dia tidak bisa menerima perubahan mendadak ini. Suatu hari saat saya pulang jam 10 malam, dia mengunci pintu dan tidak mengizinkan saya masuk. Setelah itu kami tidak berbicara sedikit pun karena Xinxing saya yang rendah. Setelah mulai melafalkan Fa, saya berubah menjadi lebih perhatian. Hubungan kami mengalami peningkatan.

Saya tidak pernah suka belajar atau menulis. Tulisan saya sangat jelek sampai saya sendiri kesulitan membaca tulisan saya. Saya teringat bahwa di sekolah dasar, guru saya pernah menghukum saya dengan menyuruh saya menulis teks pelajaran 100 kali untuk memperbaiki tulisan saya. Awalnya, saya mencoba melafalkan Fa dengan menulisnya meski tidak rapi. Setelah membuat terobosan dalam melafalkan Fa, saya menyalin Zhuan Falun. Kali ini saya tidak terburu-buru dan saya menulis dengan rapi—Xinxing saya mengalami peningkatan.

Mementingkan Pemancaran Pikiran Lurus

Banyak praktisi berkata bahwa mereka dapat merasakan efek dari memancarkan pikiran lurus. Saya tidak bisa merasakan, namun saya selalu melakukan tepat waktu. Suatu hari saat tiba memancarkan pikiran lurus, saya mendapat panggilan telepon dan mencari beberapa informasi di internet setelahnya. Setelah makan malam saya masuk ke platform untuk mengklarifikasi fakta kepada orang-orang di Tiongkok, namun komputer tidak berfungsi, padahal sebelum jam 6 tadi ia masih berfungsi normal. Saya lalu menelepon layanan provider dan dikatakan sedang ada masalah teknis, dan internet baru tersambung esok hari. Setelah saya mencari ke dalam, saya menyadari bahwa saya tidak memancarkan pikiran lurus pada jam 6 sore. Guru mengingatkan saya kealpaan ini. Keesokan paginya saya bisa masuk ke platform bahkan sebelum staf layanan memberi tahu bahwa internet telah kembali. Kejadian ini membuat saya lebih menghargai pentingnya memancarkan pikiran lurus.

Guru berkata,

“Memancarkan pikiran lurus adalah salah satu diantaranya, seyogianya begitu penting mengapa tidak dilakukan dengan baik? Mengapa dipandang begitu sederhana, tidak diperhatikan? Sudah tahu adalah demikian penting, lagi pula salah satu dari tiga hal tidak anda lakukan dengan baik, jadi bagaimana?” (Ceramah Fa di Los Angeles)

Melakukan Panggilan Telepon untuk Menyelamatkan Orang-Orang

Melakukan panggilan telepon untuk mengklarifikasi fakta merupakan proyek utama yang saya ikuti untuk menyelamatkan makhluk hidup. Ketika tim penyelamat panggilan telepon pertama kali terbentuk di daerah kami, seorang koordinator membawa setumpuk berkas kasus untuk digunakan. Awalnya banyak praktisi yang mengambilnya, namun perlahan-lahan semakin sedikit yang mengambil; akhirnya koordinator jadi jarang datang. Ketika menyadari hal ini, saya mengajukan diri untuk menjadi koordinator lokal proyek ini.

Saya biasanya mengalokasikan kasus yang saya terima setiap minggu menjadi 5 wilayah di kota saya. Koordinator wilayah ini baru membagikannya pada praktisi. Proses ini berjalan dengan lancar. Sebagai koordinator, saya harus terbiasa dengan semua alat dan cara kerja sistem ini, agar saya bisa memperkenalkan proyek pada praktisi lain untuk bergabung atau menjawab pertanyaan. Saya juga bergabung dalam platform RTC global dan proyek lainnya untuk membuat panggilan telepon. Butuh waktu 1-3 jam melakukan panggilan telepon setiap hari.

Karena sekarang muncul lebih banyak proyek untuk menyelamatkan manusia, sumber daya kami di tim telepon berkurang. Sejumlah praktisi memuji saya dan berkata, “Sungguh tidak mudah tapi anda tetap bertahan di tim telepon.” Saya akan tetap melanjutkan proyek ini sampai Partai Komunis Tiongkok (PKT) jatuh.

Suatu hari seorang wanita mengangkat telepon. Begitu saya menyebutkan Falun Dafa, dia langsung menutup teleponnya. Saya menelepon lagi, dan dia segera mengangkatnya dan berkata, “Falun Dafa memberi tahu praktisi untuk bunuh diri. Mereka membunuh untuk menghentikan orang menggunakan obat-obatan…” lalu dia menutupnya. Saya menelepon ketiga kalinya dan sebelum dia berbicara saya berkata, “Apakah anda melihat dengan mata kepala sendiri apa yang anda katakan, atau bukankah anda membaca hal ini dari surat kabar atau melihatnya di TV? Tolong beri saya beberapa menit untuk menjelaskan.” Kali ini dia tidak menutup telepon tapi mendengarkan penjelasan saya sampai selesai. Setelah itu dia berkata, “Terima kasih, kini saya mengerti kebenarannya.” Saya diam-diam berterima kasih kepada Guru atas bantuan dan dorongannya.

Satu hal yang paling mengganggu saya saat membuat panggilan telepon adalah dialek berbeda yang membuat kedua pihak kesulitan saling memahami. Orang di sisi lain akan berkata, “Tolong berlatihlah Mandarin sampai bisa dipahami sebelum anda berbicara pada saya.” Saya menjawab, “Kalau begitu saya akan berbicara lebih perlahan agar anda mengerti.” Meski saya memiliki aksen Taiwan, saya telah membujuk lebih dari 2000 orang untuk mundur dari PKT sejak tahun 2008.

Melakukan panggilan telepon ke orang-orang yang menganiaya para praktisi sangat menantang dibandingkan panggilan lain. Mereka yang ditelepon biasanya menutup telepon atau mencaci saya. Jika seseorang mencaci saya, saya akan menelepon dia sampai ia berhenti mencaci. Seseorang menutup telepon setelah memarahi saya. Saya segera meneleponnya kembali dan berkata, “Selama 5000 tahun, budaya Tiongkok kita selalu menekankan kesopanan, etika, dan moralitas. Tetapi anda mengutuk orang begitu buka mulut. Saya mengerti bahwa ini adalah hasil dari 70 tahun pemerintahan komunis. Tapi anda tidak seharusnya menggunakan kata-kata kasar jika anda orang baik.” Dia meminta maaf. Saya memberi tahu padanya bahwa saya pernah memiliki temperamen yang buruk dan selalu mencaci orang sebelum saya berlatih Falun Dafa. Setelah saya mulai berlatih, saya berhenti mengutuk orang dan menjadi orang baik. Dia berkata bahwa Falun Dafa luar biasa dan meminta saya untuk menyampaikan salamnya kepada Guru Li.

Umumnya para pengacara dianggap cerdas dan pandai berdebat oleh orang-orang. Suatu hari saya menelepon seorang pengacara. Saya memberi tahu dia bahwa sejumlah pengacara di Tiongkok membela praktisi Falun Gong di pengadilan. Setelah kami berbicara dia berkata bahwa dia akan membela para praktisi Falun Dafa. Dia juga setuju untuk mundur dari PKT. Sebelum mengakhiri percakapan kami dia berkata, “Krisis keuangan saat ini di Tiongkok menunjukkan bahwa PKT tidak dapat bertahan lebih lama lagi.”

Kesimpulan

Ada pepatah yang mengatakan, “Kehidupan seseorang dimulai saat ia berusia 70 tahun.” Saya mulai berlatih Falun Dafa 18 tahun lalu, dan sekarang saya sudah 70 tahun. Saya bersyukur pada Guru dan Fa, dan akan selalu mengingat misi saya sebagai pengikut Dafa untuk menyelamatkan lebih banyak orang sebanyak mungkin dalam waktu terbatas. Saya akan lebih gigih berkultivasi untuk membalas jasa Guru!

Karena pemahaman saya terbatas, tolong tunjukan jika ada yang tidak tepat menurut prinsip Fa.

Terima kasih Guru! Terima kasih rekan praktisi!