(Minghui.org) Seiring tibanya Tahun Baru Imlek, praktisi Falun Dafa di Toronto berkumpul bersama untuk merayakannya. Dalam berbagi pengalaman, mereka menceritakan bagaimana meningkat melalui membaca Zhuan Falun, ajaran utama dari Falun Dafa, mereka mengucapkan terima kasih kepada Guru Li karena memperkenalkan latihan ini ke publik.
Praktisi Falun Dafa di Toronto mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek kepada Guru Li
Dari Membaca hingga Menghafal
Xu Gaofeng, sebagai tenaga penjual untuk sebuah perusahaan media berita di Toronto, mulai berlatih pada tahun 1998. “Saya pertama kali melihat buku Zhuan Falun di rumah saudari ipar saya. Melalui membaca buku itu, saya tahu pentingnya meningkatkan watak selain melakukan latihan gerakan,” kenangnya, “Saya juga menyaksikan para praktisi di sekitar saya memperoleh manfaat dari latihan ini, baik secara fisik maupun spiritual.”
Xu Gaofeng telah berlatih Falun Dafa selama 21 tahun
Beberapa bulan kemudian, Partai Komunis Tiongkok (PKT) memulai penganiayaan terhadap kelompok ini, membuat Xu kebingungan. Dengan bantuan Guru Li, dia memperoleh kepercayaan diri dan meneruskan latihan. Sejak tiga tahun yang lalu, dia mulai menghafal Zhuan Falun, berharap membuat peningkatan Xinxing lebih maju.
Setelah meninggalkan Tiongkok pada tahun 2002, Xu menghabiskan sebagian waktunya untuk bekerja di perusahaan media berita. Kadang-kadang, dia akan menghadapi tekanan dan merasa frustrasi di tempat kerja. Suatu hari saat menghafal Zhuan Falun, dia membaca paragraf berikut:
“Manusia biasa tidak mampu melihat aspek ini, dia selalu merasa dirinya layak mendapatkan pekerjaan yang sepadan, yang memang pantas dia lakukan. Oleh karena itu, sepanjang hidupnya selalu saling bersaing dan bertengkar, hati ini mengalami luka parah, merasa sangat menderita, sangat letih, dalam hati selalu tidak seimbang. Makan tak enak, tidur pun tak nyenyak, merasa putus asa, sampai usia tua, mengakibatkan sekujur tubuh sendiri jadi tak keruan, dilanda segala penyakit.” (Ceramah Tujuh, Zhuan Falun)
Melalui kata-kata ini, Xu menyadari bahwa ketidakpuasannya terhadap mitra bisnisnya disebabkan oleh iri hati, dan frustrasinya terhadap respon tidak adil dari klien juga berhubungan dengan iri hati. “Seseorang mungkin berpikir dirinya memiliki kemampuan atau kesuksesan. Tetapi selama iri hati tetap ada, itu akan menjadi rintangan besar bagi seorang praktisi,” jelasnya.
Setelah itu, Xu memutuskan untuk menghadpi masalah ini dan secara mendasar mengatasi masalahnya sendiri. “Oleh karena itu, saya mampu meneruskan pekerjaan penjualan dengan penuh percaya diri,” katanya. Dibandingkan dengan masa lalu, Xu mengatakan Falun Dafa memurnikan pikiran dan tubuhnya, membuatnya lebih sehat serta lebih positif. “Itulah mengapa saya berterima kasih kepada Guru atas bantuan terus menerus melalui Zhuan Falun,” tambahnya.
Terkesan dengan perubahan dirinya, orangtua, istri, dan ibu mertua Xu juga menjadi praktisi. “Khususnya orangtua saya, mereka berdua memiliki banyak penyakit. Seluruh masalah mereka hilang dan orangtua saya tampak jauh lebih muda dari rekan-rekan mereka. Seiring datangnya Tahun Baru Imlek, seluruh keluarga saya berterima kasih atas berkah yang diberikan oleh Zhuan Falun,” ujarnya.
Manajer Proyek: Membantu Saya Selama Ini
Annie Chung, seorang imigran dari Hong Kong kira-kira 30 tahun yang lalu, mulai berlatih Falun Dafa pada Maret 1999. Bekerja sebagai manajer proyek dalam urusan hukum untuk sebuah perusahaan farmasi selama lebih dari 10 tahun, dia mengatakan bahwa ajaran Falun Dafa telah membantunya selama ini.
Annie Chung, manajer proyek di sebuah perusahaan farmasi, mulai berlatih pada Maret 1999
Dimulai dengan sepupu suaminya, yang didiagnosis menderita sklerosis hati dan tidak dapat menemukan obatnya. “Suatu hari pada tahun 1997, dia melihat orang-orang melakukan latihan Falun Dafa di Victoria Park di Hong Kong dan dia ikut berlatih. Hasil pemeriksaan beberapa bulan kemudian menunjukkan hatinya telah sembuh sepenuhnya. Karena keajaiban ini, banyak anggota keluarga suaminya di Toronto, juga beberapa di Hong Kong dan Prancis, ikut berlatih juga,” kenangnya.
Salah satu dari mereka memberikan buku Zhuan Falun kepada Chung pada akhir tahun 1998, namun dia mengesampingkannya pada saat itu. Suatu hari pada bulan Maret 1999, dia tidak pergi bekerja karena sakit dan mulai membaca buku tersebut. “Saya sangat tersentuh untuk dua alasan: satu karena buku ini menghapus kebingungan yang telah mengganggu saya selama lima tahun dan alasan lainnya adalah buku ini meyakinkan saya – seseorang yang selalu percaya dengan tulus – ini adalah kebijaksanaan sejati,” katanya.
Kakak laki-laki Chung, orang yang sangat baik yang selalu dia kagumi, meninggal dunia karena kanker pada tahun 1994. Dia tidak memahami mengapa orang sebaik dia bisa meninggalkan dunia ini dengan begitu cepat serta menaan rasa sakit yang besar. “Buku Zhuan Falun menjelaskan kepada saya dari mana karma dan penyakit berasal. Kebingungan itu telah mengganggu saya selama lima tahun akhirnya terpecahkan,” jelasnya.
Chung menemukan bahwa Zhuan Falun memiliki makna yang sangat mendalam, dan dia memutuskan untuk menjadi praktisi. Beberapa bulan kemudian, PKT mulai menindas latihan ini dan banyak media berita luar negeri juga melansirkan propaganda fitnahan PKT, namun Chung tidak terganggu sama sekali.
“Saya menyaksikan bagaimana PKT menipu orang di masa lalu, jadi saya tidak pernah mempercayainya. Ditambah lagi, ada begitu banyak praktisi di sekitar saya yang baik hati dan sebagai warga masyarakat yang baik,” tambahnya.
Melihat kembali kultivasinya selama 21 tahun terakhir, Chung mengatakan dia telah membuat kemajuan signifikan dalam melepaskan keegoisan dan keterikatan pribadi. Meskipun demikian, prinsip-prinsip Falun Dafa terus menerus membantunya untuk melakukan semakin lebih baik. “Yaitu, buku Zhuan Falun telah membantu saya selama ini, apakah untuk manfaat saya sendiri, atau membantu saya dalam memberi tahu orang tentang latihan ini untuk menghapus propaganda kebencian PKT,” jelasnya.
Menjadi Perhatian pada Orang Lain
Wu Yanxia mulai berlatih Falun Dafa pada akhir tahun 1996. Sebelum itu, suaminya sudah menjadi praktisi. Melihat suaminya menghabiskan banyak waktu membaca buku, melakukan latihan, dan membantu untuk memperkenalkan latihan ini kepada lebih banyak orang, Wu menjadi sedikit kesal.
Suatu hari, dia berkesempatan pergi bersama dengan suaminya ke konferensi berbagi pengalaman. Setelah mendengar mereka membahas bagaimana mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar untuk menjadi orang yang lebih baik, dia sangat tersentuh. “Saya adalah seorang anggota PKT pada waktu itu dan sering menghadiri segala macam pertemuan. Tetapi di lingkungan ini berbeda – walaupun tidak ada yang mengawasi mereka, masing-masing dari mereka berusaha untuk memperhatikan orang lain, benar-benar menakjubkan,” kenangnya.
Wu Yanxia mendengar tentang Falun Dafa dari suaminya
Karena penasaran apa yang dipelajari suaminya, Wu memutuskan untuk membaca buku itu juga. Dia sangat tersentuh bagaimana Falun Dafa mengajarkan seseorang untuk mencari ke dalam dan meningkatkan karakternya. Selain itu, dia tersentuh oleh kata-kata Guru Li di dalam buku tersebut:
“Tidak ada yang memaksa anda, atau mendesak anda berkultivasi, ingin berkultivasi atau tidak adalah urusan anda pribadi, dengan kata lain berarti, jalan mana yang ingin anda lalui, apa yang anda inginkan, apa yang hendak anda peroleh, tidak ada siapa pun yang mencampuri kemauan anda, hanya boleh memberi nasihat baik.” (Ceramah Tiga, Zhuan Falun)
Dia bisa merasakan belas kasih yang luar biasa di antara kalimat tersebut. “Saya bisa menerimanya, tetapi saya juga tahu tidaklah mudah untuk mencapainya, yang bagi saya merupaka proses latihan kultivasi,” pungkasnya.
Setelah menghafal Zhuan Falun kedua kali, Wu sekarang memiliki pemahaman yang lebih baik tentang kesabaran dan pengampunan seperti yang dijelaskan dalam buku itu. “Saya juga menyadari bahwa menjadi orang yang lurus di dunia ini adalah berbeda dengan menjadi seorang praktisi. Seorang praktisi mampu memperluas hatinya, dan menjadi berbelas kasih kepada semua orang,” tambahnya.
Mengubah Pola Pikir
Elaine mengatakan bahwa memutuskan untuk berlatih Falun Dafa merupakan momen yang mengubah hidupnya
Elaine bekerja di bagian pemasaran untuk sebuah media berita di Toronto, dan dia menjadi praktisi 21 tahun yang lalu. Rekan kerjanya memberinya Zhuan Falun. Setelah membaca kata-kata berikut di Ceramah Satu, dia sangat tersentuh.
“Saya beri tahu anda sebuah prinsip sejati, proses Xiulian seutuhnya yang dialami seseorang adalah suatu proses yang terus-menerus menyingkirkan keterikatan hatinya. Dalam masyarakat manusia biasa, orang saling bersaing dan berebut, saling menipu, demi sedikit kepentingan pribadi mencelakai yang lain. Seluruh keterikatan ini harus dilepaskan, terutama oleh kita yang belajar Gong pada hari ini, segala keterikatan ini harus dilepas.”
Terkesan dengan kejelasan dan keringkasan buku ini, Elaine mengatakan telah belajar banyak dari buku itu. Dari peningkatan fisik hingga peningkatan alam pikiran, dia mengalami banyak hal yang dijelaskan dalam buku itu. Untuk lebih menyelaraskan dengan prinsip Sejati-Baik-Sabar, dia memutuskan untuk menghafal buku tersebut.
Selama proses ini, dia memperoleh pemahaman lebih lanjut tentang menjadi orang yang tidak egois dan melepaskan sifat iblis. Ketika menghafal Zhuan Falun untuk kedua kalinya, gangguan sangat kuat dan dia sulit berkonsentrasi. “Entah bagaimana Guru membantu saya dan segera setelah selesai membaca satu paragraf, saya merasa seolah-olah sinar matahari menembus awan: Pikiran menjadi jernih dan saya memperoleh kembali pikiran lurus serta kejernihan. Dari itu saya bisa melalui kesusahan dan mampu mengatasinya,” ujarnya.
Dipenjara 10 Tahun karena Keyakinannya
Fu Lulin dipenjara selama 10 tahun karena berlatih Falun Dafa
Fu Lulin mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 1996, dan karena itu, dia dipenjara selama 10 tahun pada tahun 2001. Beberapa tahun kemudian, dia bisa meninggalkan Tiongkok dan tiba di Kanada.
“Zhuan Faluu membantu saya untuk memahami tujuan hidup – yaitu, menjadi orang yang lebih baik dan kembali ke asal,” katanya. Ketika pertama kali mulai berlatih, dia bekerja di bidang penjualan untuk sebuah perusahaan asing dan sering melakukan perjalanan bisnis. “Walaupun ada banyak kesempatan bagi saya untuk mengambil keuntungan pribadi, saya selalu menolaknya karena tahu apa artinya menjadi seorang praktisi Falun Dafa,” katanya.
Setelah dipenjara karena keyakinannya, dia ingin mempelajari prinsip-prinsip Falun Dafa selama ditahan. Ada seorang praktisi memberinya kartu Micro-SD, yang berisi ceramah audio Guru Li. “Setiap malam, saya memasukkan kartu itu ke pemutar MP4 untuk mendengarnya. Pada siang hari saya akan mengingat kembali apa yang telah saya pelajari dan berusaha untuk melafalkannya,” ujarnya.
Ceramah audio itu sangat membantunya untuk bertindak sesuai dengan prinsip Falun Dafa. Ini termasuk tetap teguh berkultivasi, menentang penganiayaan seperti kerja paksa, dan membantu orang lain. Suatu hari, seorang narapidana sakit parah, namun pejabat tidak menawarkan perawatan medis. Fu memberi tahu dia tentang fakta Falun Dafa dan mengingatkannya untuk melafalkan “Falun Dafa baik” dan “Sejati-Baik-Sabar baik.”
Narapidana itu mengikuti sarannya. “Setelah beberapa waktu, dia pulih sepenuhnya dan sangat berterima kepada Falun Dafa,” kata Fu.