Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Dari Mendukung Ibu Berlatih hingga Diri Sendiri Menjadi Seorang Praktisi Falun Dafa

9 Feb. 2020 |   Oleh seorang praktisi Falun Dafa baru di Tiongkok

(Minghui.org) Saya mulai berlatih Falun Dafa tujuh bulan yang lalu, dan saya ingin memberitahukan anda tentang kisah saya.

Pada tahun 1994, saya meminjam buku Falun Gong untuk ibu saya. Saya berharap bahwa dia dapat menjadi sehat dengan berlatih Falun Dafa. Ibu saya beruntung dapat menghadiri ceramah Guru di Yanji dan dia telah berlatih selama lebih dari 25 tahun.

Saya telah menyaksikan beberapa perubahan luar biasa di ibu saya setelah ia mulai berlatih Falun Dafa. Ia kini berusia 81 tahun namun tidak memerlukan kaca mata. Sepuluh tahun yang lalu ia membuat tempat produksi materi klarifikasi fakta di rumahnya. Dia mempunyai kemampuan komputer yang lebih banyak dari pada saya. Ketika kami mengunjunginya, adik dan saya membantunya mengatur materi-materi tersebut. Terkadang saya pergi bersamanya dan membantunya menyebarkan materi klarifikasi fakta.

Ketika kami tahu bahwa polisi setempat berencana untuk menggeledah rumahnya, saudara laki-laki dan saya menyembunyikan semua barang-barang tersebut di mobil saudara laki-laki saya. Dia adalah seorang supir bagi pejabat tingkat atas dan berkata bahwa mobilnya adalah tempat yang paling aman. Setiap kali kami mendengar bahwa rumah akan digeledah, kami menyembunyikan semuanya di mobilnya. Dengan cara ini kami berulang kali menghindari bahaya.

Suatu hari beberapa polisi setempat datang ke rumah ibu saya. Ketika polisi bertanya kepadanya, ayah saya menjawab pertanyaan mereka. Polisi akhirnya bertanya kepada ayah saya. “Apa anda juga berlatih Falun Dafa?” Ayah saya menunjukkan, “Jika saya berlatih, apakah saya akan ada di kondisi ini?” Ayah saya telah menderita stroke, jadi dia sulit menggerakkan paruh kanan tubuhnya.

Dia berkata, “Justru karena istri saya berlatih Falun Dafa, dia dapat mengurusi saya! Dia tidak pergi ke rumah sakit atau mengonsumsi obat-obatan selama bertahun-tahun. Apakah anda tahu berapa banyak uang yang dapat kami tabung? Saya dengan teguh mendukung istri saya berlatih Falun Dafa!” Polisi tersebut tampak malu dan berhenti memberi pertanyaan. Mereka mengambil beberapa materi klarifikasi fakta. Mereka ingin mengambil buku Zhuan Falun, namun ibu berkata, “Ini tidak boleh diambil!” Mereka dengan patuh meletakkannya.

Seluruh keluarga kami mendukung ibu saya berlatih. Kami tahu bahwa Falun Dafa luar biasa. Ibu selalu mendorong saya untuk berlatih dan saya tahu bahwa saya seharusnya sudah berlatih beberapa tahun sebelumnya. Meski saya percaya Dafa dan sering melafalkan di pikiran saya, “Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik,” saya tidak mulai berlatih saat itu.

Di awal tahun ini, kami mengetahui bahwa cucu perempuan saya yang berusia 3 bulan tumbuh dengan lamban, yang membawa tekanan bagi semua orang di keluarga. Sebelum Tahun Baru Imlek, saya menerima kabar akan kematian ayah saya. Saya sangat sedih. Saya bergegas ke kampung halaman saya untuk membuat persiapan pemakaman.

Setelah pemakaman, saya tinggal di rumah ibu selama beberapa hari. Saya cemas akan bisnis perusahaan saya, jadi ibu memberi tahu saya beberapa prinsip Dafa dan menyarankan saya untuk membaca Zhuan Falun. Saya sudah mencoba sebelumnya, namun saya tidak benar-benar fokus ketika saya membaca buku. Kali ini saya membaca Zhuan Falun dari awal hingga akhir.

Setelah itu, saya bergegas ke rumah putri saya untuk membantunya merawat cucu perempuan saya. Saya membawa Zhuan Falun bersama saya. Setelah menyelesaikan pekerjaan rumah, saya akan membaca Zhuan Falun di malam hari. Saya juga mulai memancarkan pikiran lurus empat kali dalam sehari dan melafal “Falun Dafa baik.” Sungguh mengejutkan, pikiran saya tenang setelah saya bergumul selama beberapa bulan. Dengan membaca buku tersebut, saya merasakan bahwa semuanya sudah teratasi. Saya menenangkan putri saya dan menyarankannya untuk membaca Zhuan Falun.

Suatu pagi ketika saya dalam perjalanan menuju pusat perbelanjaan, saya memiliki sekilas pikiran, “Saya ingin berlatih Falun Dafa!” Saya merasakan rasa bahagia yang tak bisa diungkapkan. Ketika saya kembali ke rumah , saya menelepon ibu saya. Saya mengatakan padanya kapan saya akan kembali ke rumah dan mengundangnya untuk mengunjungi saya. Saya memintanya untuk membawa buku-buku Dafa-nya dan mengatakan padanya bahwa saya ingin berlatih perangkat latihan dan belajar Fa. Ibu saya sangat senang dan berjanji ia akan datang.

Saya cukup sibuk dan lelah, mengurus anak dan melakukan pekerjaan rumah di rumah putri saya setiap hari. Suatu hari saya merasakan rasa sakit di sisi kiri dada saya. Rasa sakit itu terus muncul. Menantu lelaki saya adalah seorang dokter dan meminta saya untuk pergi ke rumah sakit untuk diperiksa kesehatan jantungnya. Saya rasa itu ditimbulkan oleh kerja keras dan stres, dan saya akan lebih baik setelah istirahat yang cukup.

Beberapa tahun yang lalu suami dan saya mulai pergi ke Korea Selatan untuk pemeriksaan medis menyeluruh. Ketika saya mendapat telepon dari rumah sakit untuk mengonfirmasi waktu kunjungan, saya menyebutkan rasa sakit di dada saya. Saya disarankan untuk melakukan USG pada jantung saya selama pemeriksaan medis rutin.

Setelah saya kembali dari rumah putri saya, suami dan saya pergi ke Korea Selatan. Selama USG, dokter berkata bahwa jantung saya baik-baik saja. Saya lega. Di hari setelah saya sampai ke rumah, ibu datang mengunjungi saya.

Laporan medis akan dikirimkan kepada kami tiga minggu kemudian. Satu minggu setelah saya kembali, seorang perawat dari rumah sakit di Korea Selatan menelepon dan bertanya apakah saya masih ada di sana. Saya bertanya apakah ada yang salah. Dia berkata bahwa ada masalah di paru-paru kiri saya dan saya harus segera datang ke rumah sakit. Saya mengatakan padanya bahwa saya telah kembali ke rumah. Dia berkata bahwa saya harus di periksa ulang. Setelah saya menerima empat panggilan dari dia, saya bertanya kepadanya apakah itu kanker paru-paru. Dia berlata sulit untuk menyingkirkan kanker, jadi saya harus diperiksa kembali. Setelah saya menutup telepon, pikiran saya kosong. Saya pergi ke ruang tamu dan menunggu ibu saya selesai memancarkan pikiran lurus. Kata-kata “Berkultivasikah!” muncul di benak saya.

Saya dengan singkat menjelaskan situasinya kepada ibu saya. Saya berkata, “Ibu, saya benar-benar harus mulai berlatih sekarang!” Suami saya benar-benar menentangnya. Dia bersikukuh agar saya kembali ke Korea Selatan untuk diperiksa ulang. Dia juga mulai memeriksa rumah sakit dan dokter mana yang terbaik di bidangnya. Ketika saya memutuskan untuk berlatih Dafa saya merasakan gelombang kelegaan.

Mereka yang mengalami situasi yang sama tahu bagaimana perasaan saya. Saya tahu Guru yang mengatur dan saya tidak takut apapun. Namun suami saya sangat sedih dan tidak bisa tidur. Saya meyakinkannya dan mengatakan padanya bahwa Guru yang akan melindungi saya. Saya tidak berdebat dengannya. Saya hanya mencoba untuk memengaruhinya agar dapat menghormati keputusan saya.

Saya rasa lingkungan di rumah ibu saya akan jauh lebih cocok untuk berkultivasi. Agar tidak diganggu dengan emosi suami saya, saya pergi ke kampung halaman dengan ibu. Saya rasa bahwa saya harus mengultivasi diri dengan baik dan membuktikan kebenaran Dafa dengan perubahan fisik dan mental saya, yang akan menjadi cara terbaik untuk membujuk suami saya. Tiap hari saya membaca Zhuan Falun dan ceramah Guru lainnya. Saya mempelajari lima perangkat latihan. Saya tinggal dengan Ibu saya selama satu bulan.

Di rumah ibu saya adalah periode yang paling memuaskan dan nyaman dalam hidup saya. Saya tidak pernah menyadari betapa lelahnya saya sebelumnya!

Seperti yang Guru katakan,

“Persaingan dan perebutan antarmanusia demi nama dan kepentingan, yang terjadi dalam masyarakat manusia biasa, membuat anda tidur tak nyenyak makan pun tak enak, anda telah membuat tubuh ini tidak keruan. Bila tubuh anda dilihat dari ruang dimensi lain, semua tulang itu sudah hitam sepotong-sepotong.” (Ceramah 2, Zhuan Falun)

Ketika saya belajar Fa, saya menemukan bahwa saya memiliki beragam keterikatan termasuk iri hati, nafsu bersaing, kebencian, rasa puas, pamer, mencari kenyamanan, mencari kemewahan, memandang rendah orang lain dan sebagainya. Dengan pikiran yang penuh dengan semua pikiran kotor dan nafsu tersebut, pantas jika saya lelah setiap hari! Bagaimana saya bahkan bisa tidur? Pantas saja saya “sakit.”

Saya tidak dapat berhenti menangis ketika saya membaca Zhuan Falun. Saya merasa seperti anak kecil yang tersesat. Guru membimbing saya melewati pintu kultivasi dan menyelamatkan saya.

Selama periode itu saya mengalami banyak perubahan fisik dan mental. Rasa sakit di dada saya benar-benar menghilang. Masalah lainnya termasuk sakit vertebra serviks parah, sakit kepala migrain, insomnia, kelainan metabolis, dan gerakan yang terbatas di bahu kanan saya benar-benar menghilang. Penglihatan saya yang buram di mata kiri saya yang dikarenakan dua pendarahan fundus karena degenerasi makula membaik dan kini saya dapat berkendara di malam hari.

Dalam waktu yang sangat singkat, saya mengalami banyak perubahan ajaib. Seorang praktisi menunjukkan bahwa setiap hari kita dapat berkultivasi adalah keajaiban. Meski saya mendapatkan Dafa sangat terlambat, saya akan memperkuat keyakinan saya dan mengingatkan diri saya akan tanggung jawab dan misi sebagai seorang pengikut Dafa. Saya akan dengan ketat mematut diri saya terhadap standar Dafa, meningkatkan Xinxing, dan dengan teguh mengultivasi diri saya sendiri.

Saya harap semua orang di dunia mengetahui bahwa Falun Dafa baik! Saya merasa bahwa saya adalah orang yang paling beruntung di alam semesta karena dapat memperoleh Dafa!