(Minghui.org) Virus korona Wuhan menyebar dengan sangat cepat, menempatkan orang Tiongkok — dan seluruh umat manusia — dalam bahaya. Menyadari urgensi untuk menyelamatkan orang, para praktisi Falun Gong di luar Tiongkok mengangkat telepon dan menelepon orang-orang di Wuhan untuk memberi tahu mereka bagaimana caranya agar dapat menyelamatkan diri dari bahaya, yaitu dengan melafal ulang “Falun Dafa Hao (Falun Dafa baik)” dan “Zhen-Shan-Ren Hao (Sejati-Baik-Sabar adalah baik)”dan untuk mundur dari organisasi Partai Komunis Tiongkok (PKT).
Kisah-kisah berikut menunjukkan betapa bersyukurnya orang-orang terhadap Falun Gong dan para praktisinya.
"Saya Ingin Mengundang Praktisi Falun Gong ke Wuhan untuk Menikmati Bunga Sakura Ketika Virus Korona Telah Berakhir"
Ketika kepala agen perjalanan menerima telepon dari seorang praktisi, dia berkata, “Istri saya ada di rumah sakit. Saya sedang membuat sup untuknya sekarang."
Ketika praktisi mengatakan kepadanya untuk mengingat "Falun Dafa Hao. Zhen-Shan-Ren Hao"dan menjelaskan kepadanya tentang pentingnya mundur dari PKT, dia berkata tanpa ragu,"Baiklah. Saya mundur."
Dia mengatakan kepada praktisi bahwa dia tidak memiliki kesalahpahaman terhadap Falun Gong dan selalu berusaha menjadi orang baik. "Saya telah menyumbangkan banyak uang untuk membantu orang-orang melawan virus korona saat ini," ucapnya.
Praktisi mengatakan kepadanya untuk terus melafalkan, “Falun Dafa Hao. Zhen-Shan-Ren Hao ”dan memberi tahu orang-orang yang dicintainya serta stafnya untuk melakukan hal yang sama sehingga mereka akan diberkati juga.
"Terima kasih banyak! Anda benar-benar orang baik. Saya ingin mengundang orang-orang Falun Gong ke Wuhan untuk menikmati bunga sakura yang indah ketika virus korona telah berakhir. Ponsel saya selalu menyala sepanjang waktu. Anda dapat menghubungi saya kapan pun,”kata kepala agen perjalanan tersebut kepada praktisi.
“Apakah Itu Bencana Alam atau Bencana Buatan Manusia?”
Ketika seorang praktisi Falun Gong menelepon seorang pria muda yang tinggal di rumah sakit darurat, pria itu bertanya, “Apakah itu (virus korona Wuhan) adalah bencana alam atau bencana buatan manusia? Siapa yang dapat memberi saya jawaban?”
Praktisi berkata, “Tolong jangan marah. Saya akan mengatakan ini adalah bencana buatan manusia dan saya dapat memberi tahu anda mengapa saya mengatakan itu.
“Saya pikir itu karena PKT ateistik dan tidak pernah mengatakan yang sebenarnya kepada orang-orang. Situasi sengsara yang anda dan orang-orang di Wuhan temukan dalam diri mereka semua adalah akibat PKT menutup-nutupi situasi sebenarnya tentang virus korona. Jika langkah-langkah pencegahan yang tepat telah diberlakukan di awal, banyak orang akan memiliki kesempatan untuk bertahan hidup. Bukankah itu sama dengan bencana buatan manusia?
“Korupsi dan kecurangan ada di mana-mana di Tiongkok saat ini. Saya meneleponanda dari jarak sepuluh ribu mil dengan harapan anda akan mengingat 'Falun Dafa Hao. Zhen-Shan-Ren Hao'dan anda akan mundur dari organisasi PKT, karena ini adalah satu-satunya cara untuk menjauhkan diri dari bahaya,”kata praktisi kepadanya.
"Tolong bantu saya mundnr dari Liga Pemuda Komunis!" kata pria muda itu dengan sungguh-sungguh.
Praktisi kemudian bercerita lebih banyak tentang Falun Gong dan memintanya mengingat untuk melafalkan dua frasa tersebut.
"Saya akan mengingat. Terima kasih! Terima kasih banyak!" kata pria muda itu berulang-kali.
Anggota Veteran PKT: "Seluruh Keluarga Saya Bersyukur pada Falun Gong!"
Seorang anggota veteran PKT hampir berusia 70 tahun sedang dikarantina di rumahnya ketika menerima telepon dari seorang praktisi Falun Gong.
“Istri saya dan dua saudara perempuannya telah dibawa ke rumah sakit darurat. Mereka batuk, demam, dan sulit bernapas. Dua kerabat lainnya dirawat di rumah sakit lain. Putri saya bekerja di provinsi lain. Keluarga saya tersebar di mana-mana, dan tidak terasa seperti keluarga lagi,”kata pria itu dengan sedih.
Praktisi mengatakan kepadanya bahwa dia menelepon karena dia melihat pesan di Weibo (situs blogging populer di Tiongkok) yang dikirimkan oleh putrinya untuk meminta bantuan. Dia kemudian menceritakan kepadanya beberapa kisah dari sejarah kuno dan berkata, “Saya berlatih aliran Buddha dan percaya pada Dewa dan Buddha. Bagaimana dengan anda?”
"Saya juga," kata pria itu. "Istri saya juga percaya pada Buddha."
Dia kemudian mendengarkan dengan seksama ketika praktisi memberi tahu dia tentang alasan mundur dari PKt dan mengapa itu sangat penting.
"Tolong bantu saya mundur dari PKt! Saya akan sangat berterima kasih jika kamu dapat membantu saya,” kata pria setelah mengetahui kebenaran.
Praktisi sangat bahagia untuknya dan memberinya nama samaran yang sangat baik untuk mundur dari PKT.
Dia juga mengatakan kepadanya untuk ingat melafalkan, “Falun Dafa Hao. Zhen-Shan-Ren Hao,”karena frasa ini akan membantunya menghindari bahaya.
Pria itu terus berkata, “Saya akan mengingat apa yang kamu katakan. Saya akan memberi tahu anggota keluarga saya untuk melakukan hal yang sama. Terima kasih! Seluruh keluarga saya berterima kasih pada Falun Gong!"
“Ini adalah Keyakinanbagi Seluruh Umat Manusia”
Praktisi kemudian menelepon putri dari pria itu, yang juga setuju untuk mundur dari Liga Pemuda Komunis, menggunakan nama samaran "Chun Mei."
“Saya memposting pesan meminta bantuan di Weibo karena keluarga saya berada dalam situasi yang mengerikan. Saya tidak menyangka menerima panggilan telepon dari praktisi Falun Gong," ungkap "Chun Mei".
“Ibu dan dua bibi saya semuanya di rumah sakit darurat. Bibi saya yang lebih tua adalah yang terparah. Suaminya meninggal kemarin karena infeksi, namun kami belum memberitahunya, karena takut dia tidak akan mampu menanggungnya. Saya tidak berani memposting berita buruk di Weibo lagi atau polisi akan datang mencari saya. Kerabat saya semuanya saling menginfeksi — saat itu adalah ulang tahun kakek saya dan kami semua pergi untuk merayakannya ...... ” kata “Chun Mei”dengan sedih.
Praktisi mengatakan dia meninggalkan Tiongkok beberapa waktu yang lalu dan telah berlatih Falun Gong. Dia juga mengatakan agar "Chun Mei" memberitahu semua orang di keluarganya untuk melafalkan "Falun Dafa Hao. Zhen-Shan-Ren Hao”dengan tulus agar tetap aman.
“Bencana skala besar seperti banjir atau wabah bukan hanya bencana alam, itu adalah peringatan dari para Dewa. Saya percaya pada Dewa,"katanya dan memberi tahu"Chun Mei"sebuah kisah tentang kakeknya.
“Kakek saya sakit parah beberapa tahun yang lalu, namun dia selamat dan hidup selama lima tahun sebelum akhirnya meninggal dengan damai pada usia 96 tahun. Dia kembali dari ambang kematian karena seluruh keluarga kami terus melafalkan dua frasa yang saya beritahu kepadamu,"katanya.
“Saya mulai berlatih Falun Gong ketika berusia delapan tahun. Ibu saya dalam kondisi kesehatan yang buruk dan memiliki penyakit perut yang sangat parah. Namun, dia pulih sepenuhnya hanya sebulan setelah mulai berlatih Falun Gong.
“Setelah menyaksikan perubahan luar biasa pada ibu saya, seluruh keluarga kami dan beberapa teman juga mulai berlatih Falun Gong. Hampir seratus juta orang di Tiongkok berlatih Falun Gong pada waktu itu, karena Falun Gong berdasarkan pada prinsip universal Sejati-Baik-Sabar dan memiliki kekuatan penyembuhan yang luar biasa,"kata praktisi kepada"Chun Mei".
"Saya mengerti," kata "Chun Mei".
Praktisi kemudian memberi tahu dia tentang peristiwa "bakar diri" di Lapangan Tiananmen yang dipentaskan oleh PKT untuk memfitnah Falun Gong dan menipu orang-orang Tiongkok.
“Jika kamu mendapat kesempatan untuk membaca buku Zhuan Falun, kamu akan melihat bahwa Falun Gong mengajar orang untuk menjadi orang baik. Buku itu telah diterjemahkan ke lebih dari 40 bahasa dan latihannya sangat dihargai di banyak negara dan tempat. Tolong jangan berpikir saya mencoba meminta anda untuk berlatih Falun Gong atau melawan pemerintah,"kata praktisi.
"Saya mengerti. Latihan ini membimbing orang untuk menjadi orang baik dan melakukan hal-hal yang baik. Ini sangat penting. Ini adalah keyakinan bagi seluruh umat manusia. Terima kasih banyak karena sudah menceritakan semua ini kepada saya. Satu hal lagi, saya harap orang-orang seperti anda juga tetap aman dan sehat," kata "Chun Mei"penuh terima kasih di akhir pembicaraan mereka.