(Minghui.org) Falun Dafa atau dikenal sebagai Falun Gong merupakan sebuah latihan meditasi dan spiritual kuno berdasarkan prinsip “Sejati-Baik-Sabar.” Tidak hanya praktisi Falun Gong yang mendapatkan manfaat dari latihan ini, tapi banyak dari non-praktisi juga mendapatkan manfaat kesehatan dan terhindar dari mara bahaya.
Berikut ini dua kisah tentang itu.
Alzheimer Lenyap Setelah Melafal “Falun Dafa Hao”
Istri saya adalah seorang praktisi Falun Dafa. Pada bulan April 2017, saya terinfeksi sebuah virus yang mengakibatkan atrofi otak dan penyakit Alzheimer parah. Hal ini menimbulkan gejala pada saya seperti bicara menjadi tidak karuan, lupa jalan pulang, tidak bisa tidur di malam hari dan selalu keluyuran keluar rumah. Saya jadi mudah tersinggung dan emosional, bahkan saya memukul dan memaki setiap orang yang saya temui.
Saya menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit, yang semuanya mengatakan bahwa penyakit ini tidak ada obatnya, hanya bisa ditangguhkan sementara.
Akhirnya istri saya memohon bantuan pada Guru Li, pencipta Falun Dafa, saat semua upaya pengobatan tidak ada yang berhasil. Ketika saya dalam keadaan mengigau, dia melafalkan “Falun Dafa Hao (Falun Dafa baik), Zhen-Shan-Ren Hao (Sejati-Baik-Sabar adalah baik” kepada saya setiap hari.
Berangsur-angsur, suasana hati saya menjadi stabil dan saya tidak ingin lagi berlari. Saya juga mulai melafalkan “Falun Dafa Hao; Zhen-Shan-Ren Hao,” setiap hari, sehingga pikiran saya semakin jernih.
Dalam waktu kurang dari setahun, seluruh gejala penyakit saya lenyap dan otak saya kembali normal. Apa yang saya alami sungguh luar biasa, bahkan dokter pun tidak dapat menjelaskan secara medis.
Saya masih belum menjadi praktisi, tetapi saya selalu mendengarkan sesi podcast kisah kultivasi dari situs web Minghui di pagi hari, dan membaca buku Zhuan Falun dan ajaran Falun Dafa lainnya bersama istri di malam hari.
Putra Saya Selamat dari Malapetaka dalam Lift yang Jatuh
Saya mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 1998. Putra saya bekerja di toko swalayan saat liburan musim dingin sekolahnya tahun 2015. Toko itu berada di bawah tanah. Semua barang yang dibeli diangkut ke toko dengan lift yang tingginya 4,8 meter.
Suatu hari dia memuat satu gerobak bir kaleng dan ingin membawanya ke toko. Meski pintu lift terbuka namun lift masih berada di lantai dasar, dan ia pun masuk ke lift tanpa menyadari bahaya di depannya. Ia beserta gerobak bir jatuh ke dalamnya.
Semua orang terkejut melihat kejadian itu. Pemilik toko merasa panik dan ingin membawa anak saya ke rumah sakit. Namun ternyata putra saya tidak terluka sedikit pun, hanya robekan di celana jinsnya.
Dia berkata kepada saya, “Pada saat jatuh, saya teringat pada Dafa dan melafalkan ‘Falun Dafa Hao.’”