(Minghui.org) Saya sangat gugup ketika pertama kali mulai menelepon orang-orang di Tiongkok yang terlibat dalam penganiayaan, seperti mereka yang bekerja di keamanan publik, kejaksaan, dan pengadilan. Saya berharap telepon saya akan dijawab, tetapi pada saat yang sama saya merasa takut.
Saya takut gagal menyelamatkan orang itu, takut kehilangan muka, dan takut dilecehkan atau diancam dengan kata-kata. Saya juga memiliki mental yang agresif. Kadang-kadang setelah mengangkat telepon saya berkeringat dan merasa seperti ada batu di tenggorokan saya, terutama ketika petugas polisi mengumpat saya.
Saya menyadari bahwa ketakutan saya adalah keterikatan yang perlu saya singkirkan. Saya terus memancarkan pikiran lurus untuk menyingkirkannya. Saya pikir membuat panggilan telepon adalah kesempatan yang baik untuk menyingkirkan rasa takut dan juga bisa menyelamatkan orang.
Saya secara bertahap memperbaiki pikiran negatif. Saya tahu ini adalah bagian dari kultivasi saya. Praktisi di Tiongkok mempertaruhkan hidup mereka untuk menyelamatkan orang. Dibandingkan dengan mereka, kesulitan yang saya hadapi bukanlah apa-apa.
"Saya Tahu Anda Mencoba Membantu"
Ketika saya menelepon seorang polisi, dia berkata, "Jangan buang waktu anda." Kemudian dia mengulangi kebohongan Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan menutup telepon saya. Saya tidak terusik. Saya meminta Guru untuk menguatkan dan memutar nomornya lagi.
Saya berkata, "Anda orang yang pintar. Namun percaya dusta." Ketika dia bertanya kebohongan mana, saya mulai bercerita tentang bakar diri yang dipentaskan dan tentang pembantaian Lapangan Tiananmen 1989. Lalu saya menawarkan alamat Internet kepadanya sehingga dia bisa melihat berita yang benar dari luar Tiongkok.
Setelah dia menuliskan alamatnya, dia bertanya mengapa saya meneleponnya. Saya berkata, "Saya hanya ingin yang terbaik untuk anda." Suaranya tiba-tiba lembut, dan berkata, "Saya tahu anda mencoba membantu saya."
Dia memberi saya nomor telepon pribadinya dan berkata bahwa dia mempercayai saya. Saya mengatakan kepadanya untuk tidak berpartisipasi dalam penganiayaan terhadap Falun Dafa. Saya kemudian berbicara lebih banyak tentang Falun Dafa dan penganiayaan, termasuk pengambilan organ secara hidup-hidup. Saya menyarankannya untuk mundur dari PKT. Dia memberi saya namanya dan meminta saya untuk membantunya mundur.
Semua kehidupan menunggu untuk diselamatkan. Saya tahu bahwa semuanya dilakukan oleh Guru Li. Sebagai seorang praktisi Dafa, mengklarifikasi fakta dan menyelamatkan orang adalah tugas kita. Dalam prosesnya saya juga bisa menyingkirkan keterikatan manusia dan meningkatkan Xinxing.
Direktur Pusat Penahanan Meminta Maaf
Suatu hari saya menelepon direktur pusat penahanan. Orang ini terlibat langsung dalam menangkap pasangan praktisi. Awalnya dia menolak untuk mendengarkan dan terus menutup telepon saya. Dia bahkan memaki saya.
Saya tidak menyerah dan terus memancarkan pikiran lurus ketika berbicara. Dia akhirnya mendengarkan apa yang saya katakan. Saya memberi tahu dia mengapa jutaan orang di seluruh dunia berlatih Falun Dafa dan tentang pentingnya mundur dari PKT. Ketika dia mendengar bahwa buku Zhuan Falun menjawab pertanyaan mendasar tentang umat manusia dan alam semesta, dia berkata dia ingin membacanya.
Saya mengatakan kepadanya bahwa ia harus menghubungi praktisi yang dianiaya. Saya berkata, "Mereka akan membantu anda, dan mereka tidak akan membenci anda walau apa yang anda lakukan pada mereka."
Dia kemudian memberi tahu saya tentang pasangan praktisi yang ditangkap. Dia mengatakan suaminya telah dibebaskan dan istrinya akan segera dibebaskan. Dia mengatakan akan berhenti menganiaya praktisi. Dia meminta maaf dan berkata, "Maaf, saya bersikap buruk terhadap anda."
Saya mengatakan itu tidak masalah selama dia mengerti fakta kebenaran. Saya sangat bersyukur bahwa Guru mengatur kesempatan ini bagi orang ini untuk mengetahui fakta kebenaran dan membuat pilihan yang tepat!
Menyingkirkan Keterikatan dan Menyelamatkan Orang
Suatu pagi, setelah seseorang menjawab, saya memperkenalkan diri secara singkat dan mulai berbicara tentang Falun Dafa dan penganiayaan. Orang itu mendengarkan lebih dari 10 menit sampai koneksi terputus.
Keterikatan saya pada kegembiraan hati dan pamer muncul. Saya pikir sangat disayangkan tidak merekam panggilan itu karena saya berbicara dengan sangat baik.
Pikiran saya yang salah segera membawa masalah. Setelah saya terhubung kembali, orang di ujung sana mulai mengumpat saya. Dia menggunakan aksen keras dan saya tidak sepenuhnya mengerti apa yang dia teriakkan. Saya mencoba beberapa kali. Setiap kali dia mengangkat telepon, dia mengumpat, lalu dia menutup telepon.
Saya tahu telah melakukan kesalahan. Saya meminta Guru untuk membantu. Saya terus memancarkan pikiran lurus untuk menyingkirkan elemen negatif di balik ini. Saya mencoba terus memberi tahu orang itu tentang penganiayaan tetapi dia tidak mau mendengarkan. Saya tidak ingin menyerah, terutama karena pikiran saya yang salah yang menyebabkan situasi ini.
Ketika saya belajar ajaran Fa sekitar jam makan siang, saya merasa sangat bersalah dan tidak berani melihat foto Guru. Saya meminta Guru untuk memaafkan saya dan membiarkan orang ini diselamatkan.
Setelah saya selesai menelepon semua nomor lain, saya memutuskan untuk menelepon orang ini lagi. Begitu dia menjawab, dia mulai mengumpat. Saya mengurangi volumenya. Saya mulai mengklarifikasi fakta sejak awal. Saya menekankan bahwa perbuatan baik mendapat balasan baik dan melakukan kejahatan akan mendapat ganjaran buruk. Ketika saya memutar volume kembali, saya mendengarnya berkata, “Saya mengerti! Saya tidak akan berpartisipasi lagi dalam penganiayaan!”
Ketika saya bertanya apakah dia benar-benar mengerti, dia bilang dia mengerti. Saya mengatakan meskipun dia mengumpat saya, saya tidak membalasnya. Saya hanya ingin dia mengerti bahwa ikut serta dalam penganiayaan itu buruk.
Saya merasakan medan energi yang kuat. Semua pikiran buruknya ditekan. Saya bertanya apakah dia ingin mundur dari PKT. Dia meminta saya untuk mengirim sms kepadanya alamat untuk mundur.
Saya ingat kata-kata Guru:
"Vajra mengalami ratusan tempaan, dinasti merah pun tercerai-berai
Pengikut Dafa kembali ke langit menunaikan sumpah janjinya"
("Membakar Iblis Merah, Menempa Vajra," Hong Yin IV)
Saya tahu bahwa semuanya datang dari Guru dan Dafa. Saya dulu pemalu dan egois dan kesulitan berbicara dengan orang asing. Dafa membantu saya menjadi orang yang tidak mementingkan diri sendiri yang memikirkan orang lain terlebih dahulu.
Membuat panggilan telepon klarifikasi fakta ke Tiongkok sekarang adalah sesuatu yang saya rasa harus saya lakukan setiap hari. Itu menjadi hal favorit saya. Dengan melakukan ini, mentalitas bersaing dan kebencian jauh berkurang. Saya bahkan terdengar lebih ramah.
Saya sangat berterima kasih atas semua yang telah diberikan Guru kepada saya!