(Minghui.org) Saya mengalami empat mimpi tentang nafsu berahi selama beberapa bulan terakhir. Saya ingin membagikannya dengan praktisi Falun Dafa karena mimpi tersebut tidak hanya membantu saya meningkat, namun juga membantu suami saya, yang juga seorang praktisi.
Saya percaya mimpi-mimpi ini memperlihatkan banyak cara yang Guru Li Hongzhi, pencipta Falun Dafa, coba untuk membantu dan menyemangati praktisi untuk meningkatkan kultivasi mereka.
Mimpi Pertama
11 November adalah “Hari Orang Lajang” di Tiongkok. Malam itu, saya memimpikan seorang pria berdiri di ruang tamu, seperti suami saya.
Wajah orang ini gelap dan penuh dengan unsur abu-abu. Dia datang untuk memeluk saya, namun saya mendorongnya menjauh. Kemudian saya bangun.
Esok paginya, saya membagikan mimpi tersebut dengan suami saya, dan berkata, “Itu adalah iblis nafsu. Ia membentuk bayanganmu, namun dia sesungguhnya bukan dirimu.”
Suami saya tampak terkejut, dan menjawab, “Kemarin malam di tempat kerja saya memiliki pikiran penuh nafsu, dan ingin pulang ke rumah sebelum shift saya berakhir, namun saya mengendalikan diri saya sendiri.”
Namun keesokan harinya, dia merayu saya. Saya sangat kesal, karena saya takut melukainya jika saya menolak rayuannya. Saya juga menyadari bahwa ada beberapa titik lemah dalam Xinxing saya yang harus saya tingkatkan.
Mimpi Kedua
Di mimpi selanjutnya, beberapa ikan mas besar berwarna-warni muncul di langit. Kemudian seekor phoenix emas terbang lewat melintas.
Saya sangat gembira dapat melihat pemandangan luar biasa seperti itu. Saya memanggil suami saya untuk datang melihat, namun ia berkata ia tidak bisa melihatnya.
Dia mencoba untuk melihat lebih dekat, dan pergi ke bawah pohon di mana saya katakan Phoenix itu bertengger. Dia berdiri di kaki pohon tersebut, dan ketika dia melihat ke atas, sebuah dahan besar tiba-tiba jatuh dan hampir menghantam kepalanya.
Dia amat ketakutan, dan mencoba untuk kabur. Kemudian saya terbangun.
Saya tidak begitu paham akan arti dari mimpi tersebut, namun kemudian saya menyadari: Saya ada dalam kondisi rajin saat itu, dan Guru yang belas kasih menunjukkan kepada saya pemandangan sakral tersebut.
Namun, suami saya dikendalikan oleh iblis nafsu berahi dan tidak ingin untuk melepaskan gangguan tersebut dari hatinya, jadi dia tidak dapat melihat pemandangan indah seperti itu.
Kemudian di hari itu saya menyerah akan permintaan nafsu berahinya. Saya merasa tak berdaya, dan tidak tahu apa yang harus dilakukan.
Banyak masalah kemudian muncul tak lama sesudah itu, di rumah, dan di pabrik kami. Sejumlah pekerja pergi karena mereka minum banyak alkohol, dan suami saya mengalami sariawan, membuatnya sulit berbicara.
Mimpi Ketiga
Di mimpi ketiga saya, ada seorang pria gemuk merayu saya, sama seperti yang telah dilakukan suami saya sebelumnya.
Saya bangun merasa jijik. Saya mengatakan kepada suami saya bahwa iblis nafsu datang lagi, dan kita tidak bisa lanjut seperti ini. Dia setuju, namun tidak sepenuh hati karena ia masih dikendalikan oleh iblis ini.
Saya mengatakan kepadanya, dengan nada yang sangat hormat, “Saya ingin berkultivasi dengan rajin bulan terakhir ini. Saya adalah praktisi Guru, dan saya ingin melakukan apa yang praktisi harus lakukan. Semua yang tidak memenuhi persyaratan Fa harus disingkirkan. Saya harus berasimilasi dengan Dafa tanpa syarat. Saya tahu siapa saya, dan apa yang saya harus lakukan. Kesadaran utama saya akhirnya sadar.”
Suami saya menundukkan kepalanya. Dia mengatakan dia mengerti, dan saya tahu saat itu sisi dewa-nya telah mengerti.
Setelah beberapa waktu, dia berbicara tentang kekurangan saya, utamanya tentang sikap “acuh tak acuh” saya dalam menghabiskan uang. Nadanya tajam, dan penuh dengan keluhan.
Saya berpikir bahwa ini adalah Guru yang menunjukkan kepada saya untuk meningkat, karena saya memiliki masalah dalam hal ini. Ketika suami saya berbicara, saya mendengarkannya dengan diam. Ketika dia selesai, saya berkata bahwa saya akan berusaha untuk memperbaiki kekurangan saya.
Saya memancarkan pikiran lurus dengan pikiran jernih. Setengah jam kemudian, saya melafal Fa hingga malam, memancarkan pikiran lurus lagi dan kemudian tidur.
Mimpi Keempat
Di mimpi keempat yang terbaru, suami saya dimanipulasi oleh iblis nafsu, dan bertingkah tanpa kesadaran yang jelas. Saya berbicara kepadanya tentang hal ini, namun iblis tersebut masih hendak menghancurkannya, dan menunggu sebuah kesempatan.
Suami saya mencoba untuk mengikuti saya ke kamar mandi, namun saya dengan cepat mengunci pintu kamar mandi.
Kemudian, ada ketukan di pintu depan. Suami saya bertanya siapa itu. Pintu terbuka dan saya mendengar banyak langkah masuk ke ruangan. Seseorang berkata, “Kami adalah polisi. Ikut kami!” Kemudian saya mendengar suami saya pergi.
Beberapa orang berjalan ke pintu kamar mandi, dan menyuruh saya keluar. Saya membuka pintu dan melihat beberapa wanita. Mereka menunjukkan sebuah surat dan berkata, “Coba jelaskan ini kepada kami.” Itu adalah sebuah surat klarifikasi fakta yang telah saya tulis kepada keluarga saya ketika saya dianiaya di penjara.
Saya kemudian bangun.
Saya menyadari bahwa orang yang bertingkah sangat buruk tersebut bukan diri sejati suami saya, namun versi lain dari iblis nafsu berahi. Iblis nafsu berahi memanipulasi suami saya, dan polisi segera membobol masuk ke rumah kami dan membawanya pergi. Kekuatan lama ingin menggunakan iblis untuk benar-benar menghancurkan seorang rekan praktisi (suami saya).
Saya dulu berpikir bahwa menolak rayuan nafsu suami saya akan melukai harga dirinya, namun kini saya mengerti bahwa itu adalah konsep manusia biasa, dan bukanlah sebuah pemahaman yang jelas akan prinsip Fa.
Menyerah terhadap hasrat suami saya bukanlah peduli padanya, dan tidak benar-benar bertanggung jawab akan penyelamatan terhadapnya.
Jika saya menuruti iblis nafsu berahi tersebut, dan memuaskannya, itu artinya saya bekerja sama dengan kekuatan lama untuk menganiaya suami saya. Hanya dengan menyingkirkan iblis ini dengan pikiran lurus barulah saya benar-benar bertanggung jawab kepada suami saya.
Wanita di mimpi saya mengatakan pada saya untuk menjelaskan surat klarifikasi fakta saya kepada mereka karena mereka ingin saya untuk mengklarifikasi fakta kepada mereka. Saya selalu memiliki keinginan untuk membantu menyelamatkan jaksa penuntut umum. Saya dulu pernah menulis surat kepada personel kejaksaan terkait untuk memberi tahu mereka tentang Dafa, namun saya berhenti melakukannya untuk beberapa waktu.
Kini saya tahu bahwa saya harus melanjutkannya karena itu adalah misi saya, dan makhluk dari berbagai latar belakang sedang mencari penyelamatan!
Catatan Tambahan
Suami saya pulang ke rumah setelah shift malamnya ketika saya baru selesai menulis artikel ini. Saya menyarankan agar ia membacanya.
Dia tidak berkata apa pun setelah membacanya, dan pergi melakukan latihan Dafa. Di waktu lainnya, dia langsung pergi tidur. Ketika kami belajar Fa bersama, saya bertanya kepadanya, “Menurut kamu bagaimana artikel saya?”
Dia membalas, “Saya mengerti bahwa Guru dan penjaga langit cemas terhadap saya! Ketika jiwa utama saya tidak dapat memimpin, akan mencelakai saya dan makhluk hidup di dimensi saya. Kini saya tahu apa yang harus saya lakukan.”
Ekspresinya serius. Saya tahu diri sejatinya telah tersadarkan, dan air mata saya tidak berhenti mengalir.
Setelah memancarkan pikiran lurus jam 6, dia berkata kepada saya, “Sudah lama saya tidak merasakan seperti ini—kemurnian dan kekhidmatan. Saya mengerti apa artinya untuk mengultivasikan setiap pikiran. Di masa lalu, begitu saya duduk di sana, semua pikiran manusia biasa saya muncul, dan saya tidak tahu di mana diri sejati saya. Saya merasa tidak berdaya.”
Dia melanjutkan, “Hari ini, saya menanyakan pikiran mengganggu tersebut, ‘Apa kalian selaras dengan Fa?’ Kalimat sederhana tersebut mengakhiri semua pikiran buruk. Saat itu saya benar-benar merasakan keagungan Fa.”
Keesokan harinya, suami saya selesai latihan dan berseru, “Saya merasa seperti seorang yang berbeda. Saya benar-benar lahir kembali!”
Saya berterima kasih kepada Guru atas kekuatan luar biasanya!