Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Kisah Inspiratif Mantan Pasien Leukemia

21 April 2020 |   Oleh Zhang Shujun, Tiongkok

(Minghui.org) Nama saya Zhang Shujun, dan saya seorang wanita berusia 35 tahun. Seperti kebanyakan anak muda lainnya, saya mencintai kehidupan dan penuh semangat serta vitalitas. Namun, saya mengidap leukemia ketika baru berusia 26 tahun. Penyakit itu datang seakan seperti pukulan fatal bagi kehidupan saya. Pikiran benar-benar kosong dan air mata membasahi wajah tanpa henti saat saya berbaring di ranjang rumah sakit. Mengapa saya ? Mengapa hidup begitu tidak adil ?

Prosedur medis yang tak kunjung selesai dan menyakitkan melemahkan sistem kekebalan tubuh saya. Saya selalu terserang flu dan terus-menerus menderita demam tinggi. Karena sensitif terhadap obat kanker, saya seringkali mengalami gatal-gatal mengerikan di sekujur tubuh. Saya harus menggaruk dengan keras dan menyebabkan berdarah. Karena lamanya masa perawatan dan seringnya transfusi darah, kulit di punggung tangan saya menjadi kaku. Saya merasa sakit dan muntah setiap kali diberikan transfusi.

Setelah setahun perjuangan yang menyakitkan, rambut hitam saya yang indah rontok karena radiasi dosis besar dan perawatan kemoterapi. Saya kehilangan berat 14 kg hanya dalam beberapa hari. Saya merasa putus asa setelah melihat beberapa pasien leukemia meninggal satu demi satu. Saya mulai terus-menerus memikirkan hidup saya dan nilainya: manusia menyadari betapa tidak penting dan tidak berdayanya mereka ketika menghadapi kematian. Meskipun mereka mungkin kaya dan memiliki posisi paling kuat di dunia, pada kenyataannya mereka tidak punya apa-apa. Saya terus-menerus bertanya pada diri sendiri, kekuatan misterius apa yang mendominasi dan menyeimbangkan segalanya di dunia yang menderita ini?

Prosedur medis menyebabkan banyak mengalami kejang; salah satu darinya bisa dengan mudah mengambil hidup saya. Pada saat itu, saya kurus, pucat dan tidak berbentuk. Kesehatan terus memburuk bahkan setelah beberapa rumah sakit Barat dan Tiongkok merawat saya. Orang tua yang merawat saya, menderita secara emosional dan finansial. Saya tidak tahu berapa kali ibu menangis di belakang saya.

Saya menangis tanpa henti. Saya bertanya-tanya apakah ada kekuatan untuk membantu saya lolos dari cengkeraman maut. Saya berdoa dan berharap saya akan hidup. Pada saat diantara hidup dan mati ini, saya tiba-tiba menyadari bahwa makna hidup bukan hanya mencari kenyamanan untuk diri sendiri; sebaliknya, ada hal-hal yang jauh lebih berharga dan indah!

Pada bulan Maret 1995, saya cukup beruntung mengenal Falun Dafa. Itu adalah titik balik kehidupan saya. Pada awalnya ketika saya pergi ke tempat latihan, saya bahkan tidak bisa melakukan empat perangkat latihan pertama, karena saya sangat lemah dan kondisi jantung saya sangat buruk. Setelah beberapa kali berlatih, tubuh saya berangsur-angsur merasa rileks dan saya dapat dengan mudah menyelesaikan latihan berdiri, yang berlangsung selama satu jam. Saya merasa seakan diselamatkan dari neraka penderitaan dan keputusasaan! Itu adalah sebuah keajaiban!

Hanya sebulan setelah mulai berkultivasi prinsip universal Falun Dafa, "Sejati, Baik, Sabar," penyakit yang tidak dapat disembuhkan dengan obat-obatan modern, dan yang membuat keluarga saya menghabiskan ratusan ribu yuan [puluhan ribu dolar AS] benar-benar lenyap. Bukankah ini menunjukkan bahwa Falun Dafa adalah ilmu pengetahuan sejati dan luar biasa? Senyum kembali ke wajah saya. Saya duhulu adalah orang cacat dan tidak bisa mengurus diri sendiri, namundengan segera saya bisa melakukan pekerjaan rumah dan mengurus orang tua saya. Mereka sangat gembira melihat perubahan saya.

Setelah tiga tahun disiksa penyakit serius ini beserta perawatannya, saya akhirnya mengalami keajaiban sepenuhnya bebas dari penyakit dan penderitaan. Perubahan tubuh dan pikiran telah membuat saya dengan teguhpercaya pada kebenaran Falun Dafa. Setelah hanya dua bulan berlatih, saya kembali bekerja. Dalam kehidupan sehari-hari, saya mengikuti prinsip-prinsip yang dijelaskan dalam buku utama Falun Dafa, Zhuan Falun . Saya bekerja keras danselalu mendahulukan orang lain. Saya mencoba mencari ke dalam setiap kali menjumpai konflik. Di bawah bimbingan Fa [Hukum dan prinsip; ajaran Falun Dafa], saya berusaha mencapai tingkat tanpa pamrih dan tanpa mementingkan diri sendiri. Perubahan yang terjadi pada saya disadariatasan dan karyawan lain di unit kerja saya.

Ibu juga banyak berubah setelah mulai berlatih Falun Dafa. Semua penyakitnya lenyap dan begitu pula dengan temperamennya yang buruk. Dia dahulu suka bertengkar dengan ayah dan sekarang dia menjadi ramah dan lebih pengertian setelah berlatih Falun Dafa. Keluarga saya bahagia dan hidup dalam harmoni yang sempurna.

Dafa mengembalikan kehidupan saya; oleh karena itu hidup saya harus bermanfaat bagi orang lain dan saya harus berusaha sebaik-baiknya untuk mengklarifikasi fakta dan membangkitkan hati nurani orang lain. Saya merasa sedih ketika melihat orang-orang yang mengejar ketenaran dan kepentingan diri sendiri atau sedang berjuang tanpa daya melawan penyakit yang tidak dapat disembuhkan.

Oleh karena itu, ketika beberapa orang di pemerintahan secara keliru mulai menganiaya dan memfitnah Falun Gong, saya pergi ke Beijing untuk menyatakan kebenaran dan membangkitkan nurani orang-orang dengan pengalaman pribadi dan hidup saya yang diperkaya oleh Dafa. Namun, saya ditangkap secara ilegal, ditahan dan dihukum oleh unit kerja saya. Sekarang saya dipaksa meninggalkan rumah dan berkeliaran tanpa perlindungan untuk menghindari penganiayaan lebih lanjut. Namun demikian, saya merasa bersyukur jika orang tidak lagi dibutakan oleh kebohongan pemerintah setelah saya menceritakan pengalaman saya kepada mereka. Saya berharap orang-orang akan dapat membedakan antara keramahan dan kekejaman, serta kebaikan dari kejahatan dengan memeriksa watak baik mereka sendiri.

Saya benar-benar berharap semua orang di dunia ini akan merasakan kebahagiaan luar biasa yang sama dengan yang saya rasakan! Sekarang saya mengerti mengapa kita para kultivator harus mencapai pencerahan lurus dalam tanpa pamrih dan tanpa mementingkan diri sendiri. Tujuan keberadaan seorang kultivator sepenuhnya untuk kepentingan orang lain!