(Minghui.org) Saya adalah seorang praktisi yang relatif baru dan telah berlatih Falun Dafa kurang dari tiga tahun. Walaupun masa kultivasi saya singkat, saya mengalami kekuatannya, jiwa dan raga saya dimurnikan, namun yang paling penting, Dafa telah mengakar dalam hati saya.
Banyak Misteri Sebelum Berkultivasi
Suami saya adalah seorang kontraktor. Setelah menghasilkan uang, dia mulai berjudi, minum minuman keras, dan sering mengunjungi tempat pelacuran. Terlebih lagi, dia berkenalan dengan seorang master qigong dari Beijing. Ada desas-desus bahwa sosok master ini meramal, menghitung Feng Shui, dan memiliki kemampuan teleportasi. Banyak orang berkonsultasi dengannya setelah menghadapi masalah dan penyakit, khususnya para pejabat pemerintah.
Suami saya juga tergila-gila terhadap master itu. Banyak orang berhutang pada suami saya, jadi dia berkonsultasi dengan master qigong dan diberi mantra. Master itu mengatakan setelah membakarnya di rumah, orang-orang akan membayarnya, namun tidak pernah terjadi.
Suami saya menemui master qigong itu lagi. Tidak lama setelah meninggalkan rumah, seseorang yang berutang padanya datang. Ketika suami kembali, dia menatap saya dengan ekspresi aneh dan berkata, “Apakah orang itu menyerang kamu?”
“Apa yang sedang kamu bicarakan?” balas saya. “Orang itu bahkan tidak memasuki pintu.” Dia berusaha untuk memaksa saya mengaku bahwa orang itu telah menyerang saya. Saya marah dan tidak tahan dengan penghinaan seperti itu.
Hari berikutnya, dia mengunjungi master qigong lagi. Setelah kembali ke rumah, dia mulai minum minuman keras dan memukul kepala saya dengan botol minuman keras. Orang yang bersama dengan suami saya berkata, “Akui kamu diserang sehingga uang saudara saya bisa dikembalikan.” Saya sangat marah hingga hampir pingsan.
Saya menjadi sangat putus asa sehingga tidak ingin hidup lagi. Saya berpikir, “Saya harus membereskan semuanya dengan master qigong ini sebelum meninggal.”
Karena suami takut kalau saya akan mengunjungi master itu, dia mengunci gerbang halaman. Saya masih bisa keluar, dan menemui master itu serta menanyainya. Dia mengatakan tahu apa yang terjadi, jadi saya menunjuk ke langit dan berkata, “Langit tolong bersaksi untuk saya. Jika saya melakukan hal seperti itu, maka saya disambar petir, jika saya tidak melakukannya, maka dia akan disambar petir!”
Suami saya baru saja tiba dan menampar saya. Setelah itu, saya mendengar bahwa master qigong itu menghilang tanpa jejak. Rupanya, beberapa keluarga yang menemuinya berakhir dengan ketidakharmonisan dalam hubungan keluarga mereka.
Suami saya terus berjudi, minum minuman keras, dan sering mengunjungi tempat pelacuran. Saya tidak ingin lagi hidup, tetapi bilamana saya ingin mati, terjadi sesuatu yang mencegah saya mati. Kemudian, setelah mempelajari Dafa, saya menyadari bahwa Guru Li (pencipta) telah melindungi saya.
Dafa Melenyapkan Kebencian Saya Terhadap Suami
Putri saya terlebih dahulu berkultivasi Dafa. Dia memberi tahu saya bahwa Dafa adalah Fa Buddha yang sebenarnya dan mendesak saya untuk mempelajarinya juga. Awalnya, saya tidak memahami apa itu kultivasi, apa itu pencerahan, dan kultivasi Xinxing. Saya hanya menyukai kata-kata Sejati-Baik-Sabar. Jadi pemikiran awal saya adalah menjadi orang yang baik dengan melepaskan konflik keluarga.
Setelah memperoleh Dafa, saya ingin belajar Fa dengan baik dan melupakan masa lalu. Karena hidup di daerah pegunungan, dan sedikit berhubungan dengan orang lain, kemajuan kultivasi saya sangat lambat. Saya merasa cemas, dan ingin memiliki lingkungan kelompok kultivasi. Guru melihat hati saya ingin meningkat dan segera mengatur saya untuk mendapatkan pekerjaan sementara. Dalam sebulan, saya bertemu seorang praktisi dan kelompok belajar Fa.
Lalu saya menemukan pekerjaan sebagai pengasuh untuk seorang praktisi berumur 90 tahun. Karena saya mendatangi rumahnya, saya menemui berbagai macam masalah yang membantu saya meningkatkan Xinxing. Putrinya mengeluh bahwa penggunaan gas lebih besar daripada sebelumnya, jadi praktisi lansia itu memutuskan untuk membeli makanan daripada memasak di rumah.
Suatu kali saya keluar untuk membeli makanan untuknya dan membeli pai daging untuk diri sendiri. Dia memarahi saya, “Apakah hanya kamu yang ingin makan daging?” Lalu dia menyalahkan saya untuk hal lain menggunakan kata-kata jahat. Kali ini, saya sungguh tidak bisa menahannya. Saya berpikir, “Lebih mahal membeli yang lain. Harganya hanya dua yuan untuk membeli kue ini. Saya bisa makan dua, tetapi saya hanya beli satu untuk menghemat uangnya.” Saya tidak bisa menahan air mata lagi.
Saya menceritakan bahwa saya tidak pernah menghabiskan uang lebih untuk diri sendiri dan dibatasi ketika membelanjakan uangnya. Akan tetapi, saya dimarahi setiap hari karena melakukan hal-hal yang tidak memuaskannya. Saya dulu dimarahi oleh suami dan berpikir belajar Dafa, saya bisa mendapatkan simpati serta bantuan di kelompok kultivasi ini. Saya tidak pernah berpikir bahwa mereka akan bertindak lebih buruk daripada manusia biasa!
Sementara saya masih merasa kesal dan tidak bisa tidur, praktisi lansia mendatangi kamar saya dan berkata, “Maaf, saya menyakiti kamu. Mari kita bicara. Ceritakan kesalahan yang saya lakukan. Saya akan menceritakan apa masalah kamu.” Saya mengeluarkan semua keluhan dan ketidakpuasan saya terhadapnya. Tanpa diduga, alih-alih marah, dia mengakui semuanya dan mengatakan itu semua adalah kesalahannya.
Dia juga menunjukkan masalah saya, misalnya, saya suka mendengar kata-kata baik, tidak memandang masalah berdasarkan Fa, dan menggunakan konsep manusia untuk menilai sesuatu. Saya merasa apa yang ditunjukkan semuanya adalah fakta, dan ini demi kebaikan saya sendiri. Hati saya tiba-tiba menjadi ringan.
Guru berkata, “Saya beri tahu anda sebuah prinsip sejati, proses Xiulian seutuhnya yang dialami seseorang adalah suatu proses yang terus-menerus menyingkirkan keterikatan hatinya.” (Ceramah Pertama, Zhuan Falun)
Saya melafalkan sepotong Fa ini kepadanya, dan mengatakan bahwa saya tidak memahami apa arti untuk meningkatkan Xinxing, dan apa kultivasi itu. Ternyata Guru mengatur kesempatan bagi saya untuk meningkatkan Xinxing, tapi saya tidak memahaminya.
Saya sangat berterima kasih atas pengaturan Guru. Sejak itu, saya memperdalam pemahaman terhadap Fa dan berusaha keras dalam belajar Fa. Pikiran saya terbuka!
Guru berkata:
“Kesabaran adalah kunci untuk meningkatkan Xinxing. Bersabar dengan marah dan benci, merasa dipersalahkan, menahan air mata, itu adalah bentuk kesabaran dari seorang manusia biasa yang terikat oleh rasa khawatir. Sama sekali tidak timbul marah dan benci, tidak merasa dipersalahkan barulah merupakan kesabaran dari orang Xiulian.” (“Apa yang Maksud Kesabaran?”, Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju)
Fa Guru menyentuh hati saya. Di masa lalu, saya merasa kesabaran saya melebihi manusia biasa. Sekarang, saya tahu bukan begitu masalahnya; saya masih jauh dari permintaan Dafa.
Dengan terus-menerus meningkatan Xinxing, saya juga melepaskan banyak keterikatan. Namun sulit untuk melepaskan kebencian saya terhadap suami. Saya menatap foto Guru Li beberapa kali dan berkata, “Guru, bagaimana saya bisa melepaskan kebencian terhadapnya?”
Melalui banyak belajar Fa, dan melafalkan Fa, saya perlahan-lahan memahami ada hubungan antara rasa terima kasih dan kebencian manusia biasa. Karena berlatih Dafa, saya harus benar-benar menyelesaikan masalah ini dan melepaskan kebencian saya.
Untuk pertama kalinya setelah bertahun-tahun, saya berinisiatif untuk berbicara dengan suami dengan nada tenang. Juga itu pertama kalinya dia berbicara dengan saya dengan suasana damai. Saya memberi tahu dia jangan berjudi, minum minuman keras dan mengunjungi tempat pelacuran di masa depan, agar menjadi orang baik dan ramah, serta melunasi utangnya sesegera mungkin. Jika tidak cukup uang, putri kami dan saya akan membantunya.
Dia sangat tersentuh. Saya memberi tahu dia tentang keindahan Dafa, dan bagaimana jika bukan karena Guru yang agung dan maha belas kasih, pertengkaran di antara kami tidak akan diselesaikan dalam kehidupan ini. Dia menerima Dafa dan kemudian mundur dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan organisasi pemudanya.
Dia kemudian jatuh sakit parah, kehilangan banyak berat badan, dan tidak mampu bangun. Saya meminta dia dengan tulus melafalkan, “Falun Dafa baik! Sejati-Baik-Sabar baik!” Saya memohon kepada Guru untuk membantunya.
Dia menelepon saya pada suatu hari, “Ketika saya melafalkan ‘Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik,’ ada arus hangat mengalir di hati saya, dan perut saya tidak sakit lagi. Hari berikutnya, saya kembali normal.” Saya tahu bahwa Guru telah menjaganya.
Saya tahu Dafa menyatukan kembali keluarga saya yang hancur, dan mengubah hati saya yang penuh kebencian menjadi hati yang berbelas kasih dan ramah. Guru membantu saya keluar dari lubang lumpur yang kotor. Ini adalah berkah terbesar dalam hidup saya di mana saya bisa berkultivasi Dafa di tanah murni ini!