(Minghui.org) Pada tahun 1998, suami saya mulai berlatihkultivasi yang disebut Falun Gong. Saya ingin tahu apa yang dilakukan ketika dia bertemu dengan sesama praktisi. Saya menemukan mereka meluangkan waktu setiap hari untuk membaca buku bersama dan berbagi pengalaman kultivasi mereka. Saya melihat bahwa praktisi Falun Gong adalah orang baik. Mereka tidak berbohong atau berdebat satu sama lain. Mereka baik dan rendah hati. Saya mendengarkan ketika mereka membaca buku dan sepakat dengan prinsip yang mereka diskusikan. Saya segera memutuskan untuk berlatih Falun Gong juga.
Partai Komunis Tiongkok (PKT) mulai menganiaya Falun Gong pada tahun 1999. Saya takut, tetapi saya tidak melepaskan kesempatan untuk berlatih kultivasi. Pada hari-hari yang paling sulit dan mengerikan, saya membagikan materi klarifikasi fakta dari pintu ke pintu dan memberi tahu orang-orang fakta tentang Falun Gong secara langsung. Saya pernah sendirian membagikan 2000 salinan Sembilan Komentar mengenai Partai Komunis ke berbagai tempat.
Namun, saya secara berangsur-angsurberhenti latihan Falun Gong dan belajar Fa karena berbagai gangguan dalam hidup saya. Ibu meninggal. Kakak tertua saya depresi dan bunuh diri. Saudara saya yang lain dua kaliberusaha bunuh diri. Selain itu ayah saya kecanduan alkohol. Saya mengkhawatirkan mereka semua dan menghabiskan banyak waktu merawat mereka. Dalam jangka panjang, saya secara berangsur-angsur berhenti belajar Fa selama lebih dari 10 tahun. Namun, saya tidak dapat mengubah situasi orang lain di keluarga saya.
Selama 10 tahun itu, saya menderita berbagai macam penyakit. Saya bahkan didiagnosis menderita tumor otak. Pada bulan Mei 2019, otot saya menjadi lemas dan anggota tubuh saya lemah. Ingatan saya buruk, dan saya mengalami muntah-muntah dan kesulitan bernapas. Saya pergi ke berbagai rumah sakit dan akhirnya didiagnosis dengan kanker hati stadium lanjut. Para dokter menyarankan keluarga saya mempersiapkan pemakaman saya.
Suami memiliki pikiran lurus yang kuat. Dia percaya saya akan baik-baik saja jika saya berlatih Falun Gong lagi, dan dia percaya Guru akan menjaga saya. Jadi, saya memutuskan untuk berlatih Falun Gong lagi.
Saya merasa lebih baik tetapi putri saya memaksa saya pergi ke Beijing untuk menjalani pengobatan. Saya tidak ingin berkonflik dengannya jadi saya setuju untuk pergi. Namun, saya bertahan mendengarkan Fa selama perjalanan. Saya merasa jauh lebih kuat ketika saya tiba di Beijing. Muntah saya berhenti dan pernapasan saya membaik. Rumah sakit di Beijing mengadakan pemeriksaan menyeluruh dan mendapati saya menderita hepatitis bukan kanker hati.
Keluarga saya telah menghabiskan banyak uang di rumah sakit dalam upaya untuk mengobati penyakit saya, tapitidak berefek. Namun, setelah hanya satu bulan meneruskan latihan kultivasi Falun Gong, hidup saya diselamatkan oleh Guru Falun Gong, Master Li Hongzhi. Saya memberi tahufakta kebenaran tentang Falun Gong dan pengalaman pribadi saya kepada orang-orang di sekitar saya. Beberapa dari mereka mulai berlatih Falun Gong juga.
Saya menyesali bahwa saya telah berhenti berkultivasi selama bertahun-tahun. Saya akan melanjutkan dan menjalani hidup saya sesuai dengan standar "Sejati-Baik-Sabar".