(Minghui.org) Saya memperoleh Fa pada Februari 2020, dan walaupun belum lama berkultivasi, saya mengalami perubahan yang sangat besar.
Kecanduan Video Game
Saya mulai bermain video game dan terobsesi dengan game ketika berumur 12 tahun. Kebiasaan buruk ini telah berlangsung selama 10 tahun. Saya belajar berbohong kepada orang tua, sehingga saya bisa bermain game. Seiring berjalannya waktu, saya menjadi canggung dalam bersosialisasi dan tidak ingin berinteraksi dengan oranglain. Semua yang saya inginkan adalah bermain game di ponsel sambil makan, berjalan, dan di tempat tidur.
Prestasi akademik saya buruk karena kecanduan ini. Orang tua berusaha dengan banyak cara untuk menghentikan saya bermain game, namun sia-sia.
Karena saya menghabiskan banyak waktu bermain game, tulang punggung bagian atas bermasalah, menyebabkan rasa sakit di leher pada saat cuaca buruk. Baik obat atau pun akupunktur tidak berpengaruh. Namun, saya terus bermain, dan tidak ada yang bisa membantu saya menghentikan kecanduan pada game.
Ada beberapa praktisi Dafa di keluarga saya, termasuk nenek, orang tua, dan bibi. Di bawah bimbingan mereka, saya mendengar kisah-kisah tradisional, dan menonton video ceramah Guru. Saya memiliki sikap positif terhadap prinsip-prinsip tersebut, tetapi tidak ingin melangkah di jalur kultivasi – saya ingin mengejar nama dan kekayaan.
Guru Li Hongzhi Memberi Petunjuk di dalam Mimpi
Saya melihat Guru duduk di atas tikar kuning dan anggota keluarga saya juga duduk di sana dengan menyilangkan kedua kaki mereka di dalam mimpi pada Januari 2020. Pemandangan itu memancarkan kedamaian.
Memandang saya dengan serius, Guru bertanya mengapa saya berada di sana. Saya berkata, “Untuk kembali ke rumah saya sebenarnya bersama Guru.” Saya tiba-tiba memahami makna kehidupan dan mulai menangis. Guru tersenyum tanpa mengucapkan apa pun. Beliau mulai melenyapkan substansi yang mencegah saya memperoleh Fa.
Lalu saya melihat pemandangan bencana. Setelah pemandangan yang menyedihkan itu, bumi tampak baru dan harmonis, orang-orang menjadi lebih ramah dan lebih baik.
Saya menceritakan mimpi itu kepada nenek. Nenek mengatakan Guru sedang menyemangati saya untuk berkultivasi. Nenek meminta saya untuk membaca Zhuan Falun sebanyak tiga kali.
Belajar Fa dan Berkultivasi
Saya membaca satu ceramah Zhuan Falun setiap hari, dan berusaha sebaik mungkin untuk memahami setiap kalimat. Saya menyadari betapa berharganya Dafa. Setelah membaca Zhuan Falun sebanyak tiga kali, saya memutuskan untuk melangkah di jalur kultivasi.
Sekarang, saya membaca dua ceramah setiap hari, memancarkan pikiran lurus tepat waktu, dan bangun lebih pagi untuk melakukan lima perangkat latihan. Di malam hari, saya juga ikut dalam kelompok belajar Fa.
Saya menyadari bahwa bermain game adalah keterikatan yang harus dilenyapkan. Suatu hari, saya buka game dan merasa pusing setelah dua menit. Saya tahu Guru sedang melindungi saya, dan tidak membiarkan saya bermain lagi. Saya segera membuang semua game di komputer dan ponsel. Saya memutuskan untuk melenyapkan kebiasaan buruk itu.
Guru berkata,
“Kami mengatakan, baik atau buruk yang akan terjadi berasal dari pikiran sekilas seseorang, beda pikiran sekilas ini juga akan membawa konsekuensi yang berbeda.” (Ceramah Empat, Zhuan Falun)
Keterikatan main video game hilang semuanya. Tulang belakang saya tidak sakit lagi. Saya menjadi ceria lagi dan bisa berkomunikasi dengan orang.
Guru berkata,
“Selaku seorang praktisi Gong bagaimana sikap kita terhadap masalah kehilangan dan memperoleh ini? Ini berbeda dengan manusia biasa, yang ingin diperoleh manusia biasa adalah kepentingan pribadi, bagaimana dapat hidup dengan baik, hidup dengan nyaman. Namun kita selaku praktisi Gong bukan demikian, justru kebalikannya, kita tidak mengejar apa yang ingin didapat oleh orang biasa, sementara yang kita peroleh juga diinginkan namun tidak akan dapat diperoleh oleh orang biasa, kecuali melalui Xiulian.” (Ceramah Empat, Zhuan Falun)
Setelah membaca Fa Guru, cara berpikir saya berubah. Saya tidak lagi ingin mengejar nama dan kekayaan, tetapi menjadi manusia yang lebih baik. Adik laki-laki saya memperoleh Fa juga setelah melihat perubahan saya. Sekarang, seluruh keluarga saya menjadi praktisi Falun Dafa, dan kami hidup dengan harmonis.
Memancarkan Pikiran Lurus
Saya mengalami kekuatan Dafa setelah berkultivasi. Suatu hari, ketika memancarkan pikiran lurus bersama keluarga, lokasi mata ketiga saya terganggu oleh cahaya. Lalu saya merasakan aliran energi hangat dari atas kepala sampai ke sekujur tubuh. Saya menceritakan apa yang saya rasakan kepada keluarga, dan tahu itu adalah Guru sedang memurnikan tubuh saya.
Saya selalu merasakan medan energi yang kuat mengelilingi diri saya ketika memancarkan pikiran lurus. Saya juga melihat pemandangan sakral di dimensi lain. Saya melihat Falun emas berputar di medan energi saya. Saya melihat bidadari cantik menyebarkan bunga. Saya juga melihat naga dan burung phoenix emas.
Suatu hari, segera setelah memulai memancarkan pikiran lurus, saya melihat tubuh saya di dimensi lain terbang di angkasa, saya terbang semakin tinggi dan tiba di dunia surga di mana saya melihat gerbang unik berbentuk lingkaran cahaya. Seorang bidadari terbang keluar dari gerbang itu dan membawa saya masuk.
Di balik gerbang itu, suasana sakral dan khusyuk. Kami tiba di sebuah istana besar, yang mengarah ke dunia surga lainnya. Tubuh Guru ada di dimensi lain duduk di sana dan tinggi di udara. Tubuhnya sangat besar sehingga saya hanya bisa melihat kakinya. Saya juga melihat alam semesta tanpa batas di belakang Fashen Guru.
Klarifikasi Fakta tentang Dafa
Saya menyadari berharganya latihan ini dan ingin mengklarifikasi fakta tentang Falun Dafa kepada orang.
Saya memberi tahu teman tentang Falun Dafa, dan penganiayaan meskipun awalnya di takut dan tidak ingin mendengarnya. Saya menceritakan pengalaman saya sebagai praktisi Falun Dafa. Akhirnya, dia memahami dan menerima fakta kebenaran, lalu mundur dari Partai Komunis Tiongok (PKT) serta organisasi pemudanya.
Saya berharap anak muda yang kecanduan video game seperti saya akan mendapat inspirasi dari pengalaman saya.
Terima kasih Guru atas dorongannya. Sebagai pengikut, saya tidak mampu mengekspresikan rasa terima dalam kata-kata. Saya akan belajar Fa dengan baik dan melakukan tiga hal dengan baik.