(Minghui.org) Saya tinggal di sebuah pegunungan kecil dekat Kota Qinghuangdao, Provinsi Hebei. Paman dari suami saya tinggal di rumah sebelah. Dia bertugas sebagai penanggung jawab tim produksi desa, dan sangat kasar. Karena ia merasa kami tidak memiliki kekuatan yang cukup besar, paman suami saya kerap mengganggu kami. Ayah mertua saya sebaliknya adalah orang yang baik dan jujur.

Perkebunan kami sangat subur. Ketika paman suami saya melihat area yang bagus di properti kami, entah dia akan langsung mendudukinya atau menukarkannya dengan tanah yang ia miliki yang tidak menghasilkan dengan baik. Ketika dia memerhatikan bahwa kami memiliki sebuah pohon buah besar yang sangat produktif, dia menukarkannya dengan sebuah pohon kecil yang tidak menghasilkan.

Dia menanam pohon sepanjang perbatasan tanah kami dan miliknya. Begitu pohon tersebut tumbuh, dia memotong semua batang di sisinya. Akibatnya, sinar matahari di sisi tanah kami terhalang oleh pohonnya dan tidak menumbuhkan apa pun.

Semua penduduk desa melihat ketidakadilan ini dan merasa kasihan pada kami. Ayah mertua saya tidak berani berdebat dengan saudara laki-lakinya, namun saya sangat kesal. Saya membenci gangguan saudaranya. Saya juga benci bahwa ayah mertua saya sangat lemah dan tidak berguna.

Setelah saya mulai berlatih Falun Dafa, saya memahami hubungan karma antara orang-orang. Saya menyadari bahwa seseorang akan mendapatkan masa depan yang baik jika ia melakukan perbuatan baik dan mengumpulkan De. Dafa mengajarkan saya untuk menjadi toleran dan memaafkan, dan untuk menempatkan kepentingan orang lain terlebih dahulu. Saya tidak lagi membenci ayah mertua saya maupun saudaranya.

Paman suami saya berusia 80 tahun lebih. Dia memiliki dua anak laki-laki dan dua anak perempuan. Putra tertuanya adalah seorang pejabat. Meski ia tinggal di sebelah rumah orang tuanya, ia tidak membantu mereka. Putra yang lebih muda menikah lagi dan tinggal dengan istri barunya. Mereka juga tidak pernah mengunjungi orang tua mereka.

Istri paman tersebut memiliki banyak penyakit. Dia jarang meninggalkan rumah dan tidak pernah bekerja di ladang. Suaminya yang biasa memasak. Kini setelah sang suami menjadi sakit, tidak ada yang memasak untuk mereka; tidak ada yang memotongkan kayu untuk tungku. Warga desa semua berkata bahwa mereka pantas mendapatkannya, dan tidak ada yang ingin membantu pasangan tua tersebut.

Falun Dafa Mengubah Orang-Orang

Setelah saya mengetahui situasi mereka, saya membawakan mereka makanan dan mengurusi mereka. Penduduk desa lainnya berkata bahwa hanya praktisi Falun Dafa yang baik dan akan mengurusi mereka bahkan setelah mereka mengganggu kami dengan tanpa ampun.

Saya mengatakan pada paman tersebut dan istrinya bahwa mereka akan diberkati jika mengatakan, “Falun Dafa baik. Sejati-Baik-Sabar baik.” Karena saya telah sangat baik, bibi mengikuti saran saya.

Keesokan harinya ia datang ke rumah saya dan dengan semangat berkata, “Penyakit pamanmu telah sembuh. Punggung dan kaki saya kini baik-baik saja!” Dia berkata bahwa dua kalimat yang saya ajarkan benar-benar ajaib. Saya mengatakan padanya untuk berterima kasih kepada pencipta Falun Dafa, Guru Li Hongzhi. Saya berkata bahwa Guru-lah yang menyelamatkan mereka. Dia dengan tulus berterima kasih kepada Guru.

Dia datang ke rumah saya setiap hari sesudahnya. Saya mengajarkannya latihan Falun Dafa. Dia memiliki kesulitan dalam mendengar dan melihat. Seseorang harus berteriak ke telinganya. Butuh banyak kesabaran untuk mengajarkannya, namun dia sangat bertekad dan tidak pernah berpikir untuk menyerah. Saya membelikannya sepasang alat bantu dengar.

Setelah dia belajar melakukan latihan, segalanya berubah menjadi lebih baik. Dia sangat senang layaknya anak kecil. Suatu hari, dia mengatakan pada saya bahwa matanya tidak lagi kabur. Dia dapat melihat jarum jam bergerak, dan dapat mendengar detak jam. Tangannya tidak lagi mati rasa, dan pikirannya jernih. Dia dapat membawa jagung di punggungnya dan mengumpulkan kayu di gunung.

Semua warga desa tahu betapa parah sakitnya ia sebelum ini. Dia tidak dapat berjalan di gunung atau bekerja di ladang. Semua orang terkejut melihat ia sehat. Ketika mereka menanyakannya apa yang terjadi, dia mengatakan pada mereka bahwa ia mulai berlatih Falun Dafa. Ketika kisahnya mulai beredar di seluruh desa, orang-orang terus mengatakan, “Falun Dafa baik!” Banyak orang memintanya untuk mengajarkan mereka latihan Falun Dafa.

Suatu hari, dia menyingkirkan semua pohon sepanjang perbatasan antara properti kami.