(Minghui.org) Seorang suami dan istri yang keduanya dokter di Wuhan tertular virus korona tidak lama setelah kota itu ditutup pada tanggal 23 Januari 2020. Keponakan mereka, seorang praktisi Falun Dafa yang tinggal di Amerika Utara, mendorong mereka untuk melafalkan “Falun Dafa Hao (Falun Dafa baik)” dan “Zhen-Shan-Ren Hao (Sejati-Baik-Sabar adalah baik).” Mereka mengindahkan saran dan merasakan demam mereka dan gejala lainnya menghilang dalam beberapa hari.
Orang mungkin bertanya-tanya mengapa melafalkan beberapa frasa dapat memiliki kekuatan penyembuhan seperti itu. Banyak hal yang tidak dapat dijelaskan oleh ilmu pengetahuan modern, tetapi pengobatan tradisional Tiongkok dapat memberi petunjuk tentang pemulihan pasangan ini.
Menurut pengobatan tradisional Tiongkok, wabah seperti pandemi virus korona dianggap sebagai “qi jahat” (atau “energi jahat”). Huangdi Neijing (The Inner Classic of the Yellow Emperor), salah satu buku paling terkenal tentang pengobatan Tiongkok, menceritakan percakapan antara Kaisar Kuning dan Qi Bo, seorang dokter kuno.
Kaisar: Saya mendengar bahwa, ketika wabah datang, orang-orang saling menginfeksi tanpa memandang usia mereka. Gejala-gejalanya serupa dan sulit diobati. Apakah anda tahu cara mencegah infeksi?
Qi Bo: Ketika seseorang memiliki qi lurus yang berada di dalam, tidak ada kejahatan yang bisa menyerang.
Dalam ilmu pengetahuan modern, hubungan antara pikiran dan tubuh juga dikenal secara luas. Vyacheslav Gubanov, seorang ilmuwan Rusia dan Presiden Institut Internasional untuk Ekologi Sosial, percaya semua penyakit berhubungan erat dengan kondisi mental seseorang. Karena itu, ia meyakini jiwa juga perlu disembuhkan ketika berhadapan dengan suatu penyakit.
Diperkenalkan kepada publik pada tahun 1992 oleh Master Li Hongzhi, Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong) adalah sistem meditasi yang meningkatkan pikiran dan tubuh melalui lima perangkat latihan dan prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar. Faktanya, puluhan juta praktisi di lebih dari 100 negara telah mendapat manfaat dari latihan ini.
Khawatir akan popularitas Falun Gong yang semakin meningkat, Partai Komunis Tiongkok (PKT) meluncurkan kampanye nasional untuk menghapus latihan ini pada bulan Juli 1999. Namun, meskipun penganiayaan masih sedang berlangsung, banyak orang telah membela praktisi Falun Dafa, yang menjadi target penganiayaan hanya karena keyakinan spiritual mereka. Orang-orang ini pada gilirannya diberkati atas dukungan lurus mereka terhadap Falun Dafa. Banyak yang kesehatannya dipulihkan atau terhindar dari bahaya.
Di bawah ini adalah kisah pemulihan pasangan yang disebutkan di atas sebagaimana diceritakan oleh keponakan mereka.
Seorang Paman yang Tidak Berdaya
Bahkan sebelum Tahun Baru Imlek 2020, saya sudah membaca tentang wabah virus korona di Wuhan. Karena paman saya tinggal di sana, saya meneleponnya untuk mengingatkan dia untuk membeli makanan. Dia menolak berita tentang wabah dan mengatakan kepada saya untuk tidak percaya pada rumor. “Wuhan akan baik-baik saja,” dia meyakinkan saya.
Kami melakukan obrolan video pada tanggal 31 Januari 2020, dan dia tampak lemah dan kecewa, seolah-olah dia mengucapkan selamat tinggal kepada saya. “Saya tidak tahu apa-apa tentang wabah itu sebelum Wuhan ditutup,” katanya. “Bibimu [istrinya] dan saya pergi ke mana-mana ke pesta dan bermain mahyong dengan teman-teman. Tetapi setelah itu, kami berdua demam.”
Karena bibi dan paman saya sama-sama dokter, mereka mulai saling memberi suntikan untuk menurunkan demam mereka. Tetapi kondisinya memburuk setelah satu minggu, dan mereka mengalami pembengkakan pada tenggorokkan dan juga bisul mulut yang parah. Demam mereka berlanjut dan mereka kehilangan harapan.
“Sudahkah paman mencoba melafalkan 'Falun Dafa Hao' dan 'Zhen-Shan-Ren Hao' seperti yang saya katakan sebelumnya?” tanyasaya. “Tidak ada salahnya untuk mencobanya.”
“Omong kosong!” dia menjawab dengan tidak sabar. “Jika ini yang ingin kamu sampaikan pada saya, lebih baik kita berhenti di sini.”
Ini adalah sesuatu yang saya tidak bisa mengerti tentang paman saya. Dia telah menyaksikan bagaimana Falun Dafa telah mengubah saya menjadi lebih baik, baik secara fisik maupun spiritual. Namun, setelah PKT mulai menganiaya Falun Dafa dengan propaganda kebencian, dia diintimidasi dan tidak berani membicarakannya. Dia tahu saya dikeluarkan dari sekolah karena keyakinan saya. Dia juga berpikir PKT buruk dan bahkan mundur darinya. Tetapi setiap kali saya berbicara dengannya tentang bagaimana Falun Dafa dipraktikkan secara bebas di sini, di Amerika Utara, dia akan mengubah topik pembicaraan.
“Nah, jika itu masalahnya, saya punya saran lain,” jawab saya, saya berpikir saya harus membantunya sebaik mungkin. “Seorang teman mengatakan teh bawang putih akan berhasil.”
“Itu akan luar biasa!” paman saya merespons.
Harapan di Cakrawala
Keesokan harinya, paman saya menelepon saya lagi. “Teh bawang putih tidak berfungsi,” katanya. “Semuanya sudah berakhir untuk kami.”
Melihat frustrasi dan keputusasaannya, saya tahu dia butuh bantuan. “Paman, anda seorang dokter, sehingga anda tahu belum ada obat untuk virus korona dan bahwa banyak orang di Wuhan telah meninggal karenanya. Jika anda mencari uang atau ketenaran, saya tidak dapat membantu dengan itu. Tetapi jika kesehatan dan keselamatan adalah apa yang anda cari, Falun Dafa adalah yang terbaik.”
Dia tidak mengatakan sepatah kata pun.
Setelah kami berbicara tentang hal-hal lain sebentar, dia bertanya apa pendapat saya tentang Falun Dafa.
“Ia memberi saya kesehatan yang baik,” kata saya.
“Menurutmu apa yang harus saya lakukan?” Dia bertanya.
“Jika saya jadi paman,” kata saya, “Saya akan terus melafalkan ‘Falun Dafa Hao, Zhen-Shan-Ren Hao.’ Paman dapat mengatakannya dengan lantang. Jika ada perubahan, tolong beri tahu saya.” Dia setuju.
Malam itu, saya menelepon paman saya dan bertanya kepadanya, “Bagaimana keadaanmu sekarang?”
“Itu membantu,” katanya. “Setelah demam, saya selalu stres dan sulit tidur. Setelah saya mengucapkan kata-kata itu tadi malam, saya tidur nyenyak. Saya pikir itu berhasil.”
“Saya Merasa Seperti Telah Lahir Kembali”
Senang mendengar tentang kemajuannya, saya berkata, “Untuk sepenuhnya membantu paman untuk pulih, saya masih berharap paman akan mencoba melakukan latihan Falun Dafa.” Saya secara singkat menyebutkan bagaimana orang-orang Tiongkok memandang penyakit pada zaman kuno dan penjelasan Guru Li Hongzhi (pencipta Falun Dafa) tentang perangkat latihan pertama:
“‘Buddha Merentang Seribu Tangan.’ Tujuannya ialah membuat tembus bagian-bagian yang Qi-nya tersumbat, agar mengalir lancar tanpa rintangan, menggerakkan Qi dalam tubuh dan bawah kulit bergerak secara intensif, menyerap energi alam semesta dalam jumlah besar, bersamaan itu dapat membuat praktisi Gong dengan cepat memasuki kondisi medan energi Qigong.” (Bab IV Metode Gong Dari Falun Gong,” Falun Gong)
Paman saya ingin tahu, dan saya mengiriminya video petunjuk latihan.
Malam itu (sudah pagi di Tiongkok), paman saya mengirimi saya pesan suara: “Ming Ming, saya baik-baik saja sekarang. Ini seperti keajaiban!” Dia mengatakan demamnya sudah hilang malam itu. Tidak hanya itu, kaki yang dulu selalu merasa dingin sekarang hangat dan nyaman.
“Penglihatan saya juga meningkat secara dramatis — benda-benda tidak lagi terlihat kabur dan semuanya menjadi jelas sekarang. Saya merasa seperti telah dilahirkan kembali!” dia berseru, menambahkan bahwa dia akan berbagi kabar baik dengan bibi saya.
Seorang Bibi yang Keras Kepala
Bibi saya terkenal karena sifatnya yang panas dan keras kepala. Malam itu paman saya melafalkan, “Falun Dafa Hao, Zhen-Shan-Ren Hao,” dia menolak untuk bergabung dengannya. Kondisinya terus memburuk, dan dia dirawat di rumah sakit.
Ketika dia mendengar bagaimana paman saya pulih, dia berubah pikiran dan mulai melafalkan frasa itu. Setelah mempelajari latihan perangkat pertama Falun Dafa, dia banyak mengalami peningkatan. Tetapi dia menghubungkan perbaikannya dengan obat yang diminumnya, mengeluh dia merasa terlalu panas, dan berhenti melakukan latihan. Paman saya menjelaskan kepadanya bahwa normal rasanya seperti itu — bahwa dia juga mengalaminya, karena itu adalah bagian dari penyesuaian tubuh ketika saluran energi seseorang dibuka. Tapi dia masih ragu.
Ketika kesehatannya menurun, bibi saya tidak punya pilihan selain melanjutkan latihan Falun Dafa. “Suhunya naik turun seperti ini berkali-kali,” kata paman. “Jika dia melakukan latihan, demamnya akan hilang; jika dia tidak melakukannya, demam itu akan kembali.” Pada akhirnya, bibi saya bertekad untuk melakukan latihan, dan dia dapat pulih dan kembali ke rumah.
“Sekarang saya tahu mengapa kalian para praktisi tidak menyerah bahkan ketika PKT sangat menindas Falun Dafa - ini adalah harapan bagi kita semua,” kata paman saya. “Tolong kirimkan salam saya untuk Guru Li untuk sesuatu yang begitu luar biasa itu.”
Artikel terkait dalam bahasa Mandarin: