(Minghui.org) Tiga pria paruh baya sedang berdiskusi di sebuah taman di Hong Kong pada tanggal 9 April 2020. Seorang praktisi Falun Gong kebetulan lewat dan mendengar salah satu pria berseru, "Kamu berada di ruangan yang sama dengan seseorang dengan virus Wuhan? Wah, kamu berada dalam masalah.”
Wendy, menghampiri para pria itu dan bertanya, "Kamu berada di ruangan yang sama dengan seseorang yang terkena virus korona?" Ketiga pria itu, Ho, Lam, dan Li, menoleh padaWendy.
Ho telah pergi ke rumah sakit karena memiliki masalah paru-paru. Dia ditempatkan di bangsal yang sama dengan pasien yang terinfeksi virus Wuhan. Karena virus Wuhan memiliki masa inkubasi yang lama, Ho sangat khawatir bahwa dia telah terinfeksi, dan masih menunggu hasil tesnya. Matanya merah semua dan tampak stres.
Dengan Sabar Menjelaskan tentang Falun Gong
Li memperingatkan Wendy untuk tidak terlalu dekat dengan Ho. Wendy mengatakan kepada mereka bahwa dia berlatih Falun Gong dan tidak takut tertular virus karena dia percaya bahwa latihan tersebut memberinya medan energi yang kuat. Ketiga pria itu terkejut ketika mendengar tentang Falun Gong. Mereka telah disesatkan oleh kebohongan dan fitnahan rezim komunis dan mulai mengulangi beberapa hal aneh yang telah mereka dengar tentang latihan tersebut. Wendy menjelaskan pada mereka bahwa Falun Gong mengajarkan orang-orang untuk mengikuti prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar, dan para praktisi semuanya adalah orang yang sangat baik.
"Kamu sebaiknya pergi. Jangan buang waktu untuk menjelaskan. Ho dahulu berada di ketentaraan dan dia bergantung pada PKT untuk mencari nafkah.” kata Li. Suara mereka semakin keras dan terus mengatakan bahwa Falun Gong anti-PKT dan menentang negara.
Wendy dengan tenang menjelaskan, “Saya berasal dari Tiongkok. Kami mencintai negara Tiongkok, tetapi kami tidak mencintai Partai. Peradaban Tiongkok memiliki sejarah 5.000 tahun yang menghargai kebajikan, kebenaran, etiket, kebijaksanaan, dan keyakinan, namun Partai Komunis percaya pada ateisme dari Marxisme-Leninisme. Ini tidak sesuai dengan budaya tradisional kita. Saya benar-benar ingin membantu paman ini. Dia benar-benar berada dalam bahaya."
Wendy juga berkata, "Partai komunis didirikan atas dasar kebohongan. Sejarah partai adalah sejarah kebohongan. Kebohongan yang dibuat oleh partai terlalu banyak untuk dihitung; perlawanannya terhadap Jepang adalah kebohongan, dan para pahlawannya juga bohong. Informasi yang kalian terima juga merupakan kebohongan. Namun itu bukan salah kalian. Laporan yang telah kalian baca diterbitkan oleh media yang dikendalikan oleh partai, jadi informasinya tidak benar. Saya harap setelah mendengar apa yang saya katakan, kalian akan merenungkannya."
Ketiga lelaki itu masih terus membantah Wendy. “Kamu tidak perlu berbicara seperti itu, Saat ini Tiongkok sangat bagus. Virus tersebut berasal dari Amerika Serikat. Kamu masih ingin mengatakan bahwa kamu dapat menyelamatkan kami?" kata Li.
“Saya mendengar pembicaraan kamu dan saya ingin membantu paman Ho. Kebanyakan orang akan kabur setelah mendengar kata-kata virus Wuhan, tetapi saya tidak pergi. Percayalah pada saya. Saya bukan orang jahat,”kata Wendy.
Ho tidak mau mendengarkan dan berkata dia akan pulang untuk merebus obat.
"Obat itu tidak bisa menolongmu," kata Wendy. "Sayabukan minta uang darimu, dengarkan sejenak kata-kata saya dengan sabar."
Dua Frase Spesial
Li tampak bingung, "Kamu benar-benar dapat membantu paman Ho?"
Wendy melanjutkan, “Kamu tidak percaya bahwa Dewa itu ada. Sama seperti udara, Kamu tidak dapat melihat Dewa, tetapi Dewa itu ada. Ada banyak hal di dunia ini yang tidak dapat kamu lihat, tetapi kamu tidak dapat mengatakan bahwa mereka tidak ada, bukan? Tiongkok memiliki banyak kepercayaan tradisional yang mendorong orang untuk menjadi baik hati, dan sebagai balasannya, mukjizat akan terjadi.”
Dia kemudian memberikan contoh kisah nyata tentang virus, di mana orang-orang diberkati setelah dengan tulus melafalkan, "Falun Gong Hao (Falun Ging baik), Zhen-Shan-Ren Hao (Sejati-Baik-Sabar adalah baik)." Wendy memberi tahu bahwa orang-orang dalam kisah-kisah itu telah mempertahankan kebaikan mereka dan di tengah bahaya dengan tulus melafalkan frasetersebut, sehingga para Dewa dan Buddha telah melindungi mereka, dan keajaiban terjadi.
Dia mengeluarkan bunga lotus kertas dengan frasa tertulis di atasnya dan mendorong Ho untuk melafalkan kata-kata tersebut dengan tulus.
Mata Ho sangat merah, namun dia memicingkan mata dengan konsentrasi pada kata-kata pada bunga lotus tersebut dan tampak penuh harapan. Dia berkata: “Saya akan melafalkan frasa tersebut. Apakah akan berhasil?" Wendy meyakinkan bahwa para Dewahanya memandang hatinya. Jika dia tulus, Mereka akan melindunginya.
Wendy bertanya pada Ho apakah dia pernah bergabung dengan PKT. Ketika Ho menjawab ya, Wendy menjelaskan kepadanya tentang pentingnya mundur dari PKT, dan dia setuju untuk mundur.
Terharu akan Ketulusan dari Praktisi Falun Gong
Li terharu oleh upaya dan ketulusan Wendy dalam membantu Ho. “Hari ini saya melihat betapa baik dan penuh perhatiannya praktisi Falun Gong. Saya terharu dan respek pada Falun Gong. Pria yang berada di kamar rumah sakit yang sama dengan Ho meninggal karena virus korona. Semua orang ingin menjaga jarak dari Ho, namun kamu berdiri di sini begitu lama. Saya dapat melihat bahwa kamu dengan tulus ingin membantunya,”kata Li.
Wendy melihat Ho di taman yang sama pada tanggal 13 April. Dia bertanya apakah dia telah mendapatkan hasil tesnya. "Saya baik-baik saja," katanya dan mengucapkan terima kasih kepada Wendy.