(Minghui.org) Saya seorang pensiunan yang berusia 70an. Saya telah berkultivasi Falun Dafa untuk lebih dari 20 tahun lamanya, dan secara aktif bergabung dalam kegiatan klarifikasi fakta dengan bantuan dari para rekan praktisi. Saya ingin berbagi sejumlah pengalaman saya baru-baru ini ditengah-tengah wabah Virus PKT (Virus Partai Komunis Tiongkok, atau Covid 19).
Membantu Seorang Teman Dan Keluarganya
Virus PKT mulai menyebar luas dengan cepat dari Wuhan sekitar Tahun Baru Imlek dan semua orang ketakutan dan tidak tahu apa yang harus dilakukan.
Dalam menghadapi lockdown ini, saya telah menyiapkan sebuah materi klarifikasi fakta dan membawanya ke seorang teman dengan menggunakan taksi. Saya sangat senang bisa memberinya sebuah paket dan membantunya, si pengemudi taksi pun ikut mengundurkan diri dari berbagai organisasi PKT juga.
Teman saya memberitahu saya bahwa putranya (yang berusia 30an) sudah menderita batuk selama beberapa hari dan sangat cemas dia mungkin telah terinfeksi virus karena dia telah berhubungan dekat dengan sejumlah mandor dari luar kota.
Kondisinya berlangsung hingga 10 hari lebih dan terus memburuk, dengan menggigil dan sesak napas.
Dia kelelahan secara fisik dan mental. Takut dia mungkin akan didenda karena tidak melaporkan gejala-gejalanya, dia kemas-kemas dan berencana pergi ke sebuah rumah sakit untuk karantina.
Teman saya tidak tahu apa yang mesti dilakukan. Dia cemas putranya akan meninggal dunia jika putranya tidak diobati, tetapi pada waktu bersamaan, dia sedang berpikir bahwa putranya mungkin saja hanya sedang terkena flu dan mungkin saja terinfeksi virus jika anaknya pergi ke rumah sakit. Seluruh keluarganya sangat panik dan tidak tahu apa yang harus dilakukan.
“Saya harus membantu mereka,” saya kepikiran.
Saya menelepon teman saya dan memberitahunya sejumlah kisah bagaimana dua kalimat “Falun Dafa Hao (baik),” dan “Sejati-Baik-Sabar baik” telah membantu orang-orang dalam situasi yang sulit dan membawa mereka kembali dari kondisi hampir mati di tengah epidemi virus.
“Tolong beritahu putra kamu untuk melafal dua kalimat itu dengan tulus,” saya katakan pada teman saya.
“Saya akan melakukannya, terima kasih banyak!”
Dia mengirimkan saya sebuah pesan pada hari berikutnya, berkata bahwa putranya telah merasa jauh lebih baik saat dia bangun di pagi hari.
Beberapa hari berikutnya, dia terus melafal dua kalimat tersebut. Perlahan-lahan, gejala-gejalanya hilang. Teman-teman saya terus mengucapkan terima kasih karena memberi mereka sebuah jalan untuk tetap selamat.
Satu minggu lalu, teman saya menderita infeksi gigi, yang membuatnya sakit kepala parah. Dia minum beberapa obat pereda sakit, tanpa membawakan hasil. Tidak ada cara untuk mendapatkan perawatan karena rumah sakit sedang kepenuhan dengan pasien virus dan tidak menerima pasien-pasien biasa.
“Saya tidak bisa berbuat apa pun, tetapi menahan rasa sakitnya,” dia berkata dengan pasrah.
“Jangan terlalu kesel,” saya menghiburnya. “Kamu bisa melafal dua kalimat mujarab itu dari dalam hati kamu.”
“O iya, Kamu benar!” Dia senang mendengarkannya.
Dia menelpon saya keesokan harinya dan memberitahu saya sakit kepalanya sudah jauh membaik. Dia terus berkata, “Falun Dafa benar-benar baik! Sejati-baik-Sabar benar-benar baik!”
Memikirkan Orang Lain Terlebih Dahulu
Saya berusaha membeli 500 buah masker, dan mengirimkannya kepada teman-teman, menyisakan beberapa bagi keluarga saya. Saat mereka mengetahui apa yang saya lakukan, mereka sangat tersentuh.
Guru memberitahu kita,
Saya masih ingin memberi tahu kepada kalian, sebenarnya watak hakiki kalian yang dahulu dibangun atas dasar egois dan kepentingan diri sendiri, mulai sekarang kalian berbuat sesuatu harus lebih dulu memikirkan orang lain, mengultivasi diri hingga mencapai kesadaran lurus yang tanpa ego dan tanpa mementingkan diri sendiri, dahulukan orang lain kemudian baru diri sendiri, oleh sebab itu sejak sekarang apa yang kalian lakukan dan katakan juga harus demi orang lain, bahkan memikirkan generasi berikutnya! Berpikir demi keabadian Dafa yang tidak berubah untuk selama-lamanya!
(Sifat Kebuddhaan Tanpa Kebocoran -Petunjuk Penting Gigih Maju Jilid I)
Saya telah melakukan hal terbaik untuk menyelamatkan orang sejak awal-awal wabah virus ini, dengan cara membuat materi klarifikasi fakta, memberitahu orang mengenai dua kalimat ajaib ini dan sejumlah cara untuk mengundurkan diri dari organisasi PKT dan lain-lain. Saya juga membuat banyak jimat dan membawanya bersama saya kapanpun saya pergi agar saya bisa membagi-bagikannya kepada orang yang saya jumpai.
Adalah misi kita membantu Guru dalam pelurusan Fa dan menyelamatkan makhluk hidup. Saya kukuh akan memenuhi sumpah janji saya, berkultivasi dengan baik dan menyelamatkan lebih banyak orang.