(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa berlatih di depan Balai Kota Taichung pada tanggal 9 Mei untuk merayakan Hari Falun Dafa Sedunia ke-21. Tanggal 13 Mei adalah hari peringatan 28 tahun pengenalan Falun Dafa kepada publik, Hari Falun Dafa Sedunia ke-21, serta hari ulang tahun pencipta Falun Dafa, Guru Li Hongzhi.
Praktisi Falun Dafa berlatih di depan Balai Kota Taichung pada tanggal 9 Mei 2020.
Ketika pandemi virus corona menyebar di seluruh dunia, banyak negara melarang diadakannya kegiatan berkumpul. Akan tetapi Taiwan tetap dibuka. Orang-orang menjalani hidup seperti biasa dan murid-murid juga pergi ke sekolah. Orang-orang mendukung langkah yang diambil pemerintah dalam mencegah dan mengendalikan virus ini.
Praktisi Falun Dafa di Taiwan pun menghargai kesempatan untuk bisa terus berlatih di luar rumah. Mereka mengenang dan membicarakan tentang pengalaman kultivasi mereka.
Para praktisi berfoto bersama untuk mengucapkan selamat ulang tahun kepada Guru. Spanduk di belakang bertuliskan: Dafa tersebar luas, merayakan hari Falun Dafa Sedunia. Spanduk di depan bertuliskan: Salam kepada Guru.
Watak Pemarah Hilang Setelah Berlatih Falun Gong
Liao Chen-you
Liao Chen-you adalah seorang manajer di perusahaan konstruksi. Dia mengaku memiliki watak pemarah sebelum mulai berlatih Falun Dafa. Dia berusaha mengendalikan, namun gagal. Wataknya membuat keluarga dan rekan kerjanya menjadi kesal, bahkan memengaruhi kesehatannya.
Melihat perubahan positif yang dialami istrinya setelah berlatih Falun Gong, Liao pun ikut berlatih. Dia berkata, “Perubahan terbesar yang saya alami setelah berlatih adalah watak pemarah saya menghilang, dan kini saya selalu mencari ke dalam ketika terjadi konflik.”
Dulu dia dan istrinya sering bertengkar, namun sekarang mereka sangat harmonis. Rekan kerjanya juga menyadari bahwa kini dia menjadi sangat ramah dan baik hati, rekan kerja juga mengatakan bahwa mereka mengagumi Falun Dafa.
Insomnia Menghilang
Tang Shu-ling
Tang Shu-ling bekerja di departemen penelitian dan pengembangan. Dia menderita insomnia akibat tekanan yang dialaminya di tempat kerja, dia juga sering berpikir untuk bunuh diri. Dia berusaha menyembuhkan insomnianya dengan mencari berbagai jalan spiritual, namun tidak ada yang bisa membantu.
Pada tahun 2015, seorang rekan kerja memberinya buku Zhuan Falun dan dia merasa terdorong oleh prinsip-prinsip yang mendalam. Dia langsung tahu bahwa ini adalah latihan spiritual yang selama ini dicari-cari.
Insomnianya menghilang setelah dia mulai berlatih. Putri dan cucu laki-lakinya juga mulai melatih kepercayaan spiritual ini.