(Minghui.org)
Catatan Editor: Telah dilaporkan bahwa Provinsi Heilongjiang sedang mengalami ledakan kasus virus PKT—sebutan baru untuk virus korona. Di bawah ini merupakan surat yang dikirim oleh pembaca Minghui di Provinsi Heilongjiang, yang mengungkapkan situasi di Kabupaten Linkou.
Kabupaten Linkou terletak di sebelah timur Provinsi Heilongjiang. Daerah ini di bawah yuridiksi Kota Mudangjiang, yang menghubungkan tiga kota yakni Mudanjiang, Qitahihe, dan Jixi, masing-masing berjarak 60 mil dari setiap kota.
Dalam beberapa minggu terakhir, semua mal dan toko di Linkou telah ditutup, kecuali pasar swalayan. Semua taksi dan layanan transportasi lain juga ikut dihentikan, menyebabkan sebagian besar jalanan terlihat lengang.
Sebagian besar gedung apartemen dikarantina, dengan penjagaan ketat di pintu masuk. Setiap keluarga hanya diizinkan satu orang yang pergi berbelanja setiap dua hari sekali.
Saya sering melihat mobil ambulans di lingkungan itu, dengan staf medis mengenakan alat pelindung diri. Terkadang polisi dan staf komite perumahan datang untuk memeriksa apakah ada orang yang kembali dari daerah atau negara lain yang tinggal di sana.
Saya mendengar bahwa sebagian besar hotel di Linkou telah digunakan sebagai tempat karantina, termasuk untuk sejumlah pejabat negara, anggota staf kereta api lokal, biro pembangunan daerah, dan pusat kebudayaan. Masih belum diketahui apakah mereka sendiri yang terjangkit virus PKT atau hanya memiliki kerabat dekat yang positif terinfeksi.
Seorang wanita dengan bermarga Wu, berusia 60-an, pergi ke Rumah Sakit Ankang, di Mudanjiang, bersama suaminya yang menderita penyakit liver. Rumah sakit itu telah dirujuk untuk menampung pasien virus PKT, sehingga akhirnya ia tertular virus di sana. Namun karena Wu belum mengalami gejala, ia tidak menyadarinya.
Dia kembali ke Linkou pada akhir Maret, dan tinggal di rumah ibunya selama beberapa hari. Selama periode itu, dia menghadiri beberapa pertemuan keluarga.
Dia telah dites terjangkit virus korona sekitar 20 April lalu, dan anggota keluarganya termasuk ibunya, putrinya, saudara ipar, dan bayi berusia delapan bulan juga dinyatakan positif.
Sebagian besar dari mereka telah dikirim ke Mudanjiang untuk perawatan. Belum lama ini saya mendengar ibunya sudah meninggal dunia, namun pihak berwenang menyembunyikan fakta ini dan berusaha mencegah orang-orang yang mengetahui situasi mereka menyebarkan informasi ke orang lain.
Saya juga mendengar dari seorang teman bahwa ada pasien dengan gejala virus di Kota Dioaling, Linkou, dibawa ke Mudanjiang dengan ambulans sebelum Tahun Baru Imlek, pada akhir Januari. Ini artinya wabah tersebut sudah mulai menyebar saat itu. Namun berita ini juga disensor.