Tahun lalu, sebuah website Falun Dafa memuat sebuah artikel berjudul “Mengapa seorang Polisi Berkata, ‘Semua Praktisi Falun Gong adalah Orang-orang Bijak.’” Artikel ini mendiskusikan bagaimana seorang polisi menjadi saksi seorang wanita tua dengan lengkungan parah di tulang belakang (kyphosis) selama lebih dari 20 tahun menjadi lurus setelah ia berlatih Falun Gong selama tiga bulan. Setelah pencarian yang panjang dan sulit, akhirnya saya menemukan wanita ini. Berikut ini adalah kisah yang ia ceritakan kepada saya:
Saya membaca artikel yang memuat tentang saya di internet. Apa yang dikatakan polisi secara garis besar benar tapi tidak seluruhnya akurat. Setelah berlatih Falun Gong, penyakit saya sembuh dalam waktu tiga hari, bukan tiga bulan. Betul-betul, hanya dalam tiga hari, lengkungan di tulang belakang selama 20 tahun menjadi lurus! Falun Dafa begitu luar biasa. Saya adalah contoh jelas.
Nama saya Wu Weiyu. Saya tinggal di Desa Yishan, Kota Liuzhou. Sejak saya berumur 50 tahun, saya tidak bisa berdiri tegak. Selama 20 tahun, saya merasakan sakit di punggung saya setiap hari. Tubuh saya hampir bengkok ke sudut kanan. Saya mencari pengobatan ke berbagai tempat. Saya minum banyak obat dan menghabiskan banyak uang. Anak laki-laki saya sangat baik terhadap saya. Setiap kali ia mengetahui ada seorang dokter Tiongkok bagus di suatu tempat, ia membawa saya ke sana untuk pengobatan. Ia juga berkata bahwa ia rela mengeluarkan puluhan ribu yuan selama saya bisa sembuh. Waktu itu, puluhan ribu yuan bukanlah angka kecil.
Suatu hari, tetangga saya, Li [Perempuan], berkata kepada saya tentang seseorang dengan kondisi persis dengan yang saya alami selama lebih dari sepuluh tahun menjadi lurus setelah ia berlatih Falun Gong selama satu tahun. Ia bertanya apakah saya mempercayainya. Saya langsung berkata, “Saya percaya, saya percaya. Tolong ajari saya. Saya rela membayar.” Li berkata, “Kami yang mengajarkan Falun Gong adalah sukarelawan. Kami tidak memungut biaya.” Setelah ia berkata begitu, ia memberikan saya beberapa materi informasi dari praktisi Falun Gong lain.
Ia kemudian memberikan saya buku Zhuan Falun (prinsip ajaran Falun Gong). Ia meminta saya untuk membaca buku itu dengan teliti, dan ia mengajari saya latihannya.
Setelah membaca Zhuan Falun, saya mengerti banyak prinsip. Banyak pertanyaan yang tidak pernah saya mengerti akhirnya menjadi jelas. Hari ketiga setelah saya mulai berlatih Falun Gong adalah hari yang tidak akan pernah saya lupakan dalam hidup saya. Hari itu 25 Desember 1998. Hari itu, saya bangun sangat awal. Meskipun saya hanya baru belajar dua perangkat latihannya, dan bahkan tidak bisa duduk bersila ganda, saya pergi ke taman pada pukul 4:30 pagi. Dalam perjalanan ke taman, saya merasakan perbedaan yang signifikan; tubuh saya terasa ringan dan otot perut saya tidak setegang biasanya. Ada lebih dari sepuluh orang di tempat latihan. Kami berdiri membentuk lingkaran mendengarkan musik latihan. Ketika kami sedang melakukan latihan kedua, memeluk roda, tulang punggung saya tiba-tiba mengeluarkan suara, "krek, krek, krek." sangatlah sunyi ketika itu. Semua orang di sana bisa mendengar suara tulang belakang saya berbunyi. Saya merasa tubuh saya perlahan berubah lurus. Sesaat kemudian, saya bisa melihat kepala rekan-rekan praktisi. Sebelumnya, saya hanya bisa melihat kaki orang lain. Selama 20 tahun, saya menanggung beban berat penyakit saya; Saya sering tidak mengerti mengapa saya masih hidup. Adalah Guru yang telah memberikan saya sebuah tubuh yang sehat. Saya tidak bisa menggambarkan apa yang saya rasakan saat itu. Ribuan kata tidak bisa mengungkapkan rasa terima kasih saya kepada Guru.
Setelah kami selesai latihan, teman praktisi membuka mata dan bertanya suara apakah itu. Ketika mereka melihat saya di sana berdiri tegak, mereka semua terkejut, Ah! Wu, apakah anda setinggi itu? Semua orang di tempat latihan menangis terharu, menyatukan tangan mereka dalam sikap Heshi (Heshi – tanda hormat), dan berterima kasih kepada Guru karena belas kasihnya.
Sekitar enam bulan kemudian, 20 Juli 1999 tiba. Penganiayaan praktisi Falun Dafa dimulai hari itu. Komite Partai Kota dari Kota Liuzhou, Administrasi Kota, Biro Kepolisian, dan kantor polisi di semua distrik dan daerah sekitar secara bergantian menangkap praktisi Falun Gong, menggeledah rumah kami, mengancam kami, dan berusaha memaksa kami untuk melepaskan Falun Gong. Polisi membawa pena dan kertas dan meminta saya menulis surat garansi (untuk melepaskan Falun Gong). Saya menulis, “Guru saya adalah orang paling baik di dunia. Pertolongannya kepada saya lebih besar daripada gunung. Saya berjanji bahwa saya akan mengikuti Guru saya sepanjang hidup ini, dan selamanya.”
Saya menceritakan kisah saya kepada seluruh polisi. Saya mengumpulkan seluruh tetangga dan teman kerja saya sebagai saksi. Mereka semua menyatakan, “Punggung Wu Weiyu melengkung selama lebih dari 20 tahun. Sangat benar bahwa punggungnya sudah sembuh sekitar setengah tahun lalu.”
Pada 28 Juli 1999, dua jurnalis dari kolom, “Situasi Terkini dari Polisi,” dalam sebuah jurnal yang dikelola oleh Biro Polisi Kota Liuzhou, dan dua polisi dari biro polisi datang ke rumah saya dengan sebuah kamera TV. Mereka meminta saya membaca surat pernyataan yang telah mereka tulis, menyatakan bahwa penyakit saya disembuhkan dengan menggunakan obat-obatan. Saya malah berkata langsung ke kamera, “Selama lebih dari dua puluh tahun tulang punggung saya melengkung. Saya menjalani hidup yang sangat sulit. Apakah Partai peduli tentang saya? Sekarang, Guru saya menyembuhkan penyakit saya dan tidak meminta imbalan apa pun. Sekarang, anda ingin saya mengkhianati Guru saya dan melakukan hal yang melawan langit dan hati nurani saya. Saya tidak akan melakukannya.”
Polisi mengancam untuk membawa saya ke kamp kerja paksa jika saya tidak bekerja sama. Saya berkata, “Bunuh saya dengan pisau atau peluru jika anda berani.” Maka, rekaman video itu tidak bisa memenuhi tujuan mereka. Seiring waktu peristiwa ini terlupakan.
Selama lima tahun terakhir, saya telah secara teguh belajar Fa dan berlatih latihan. Saya tidak membutuhkan obat apa pun, dan tubuh saya menjadi lebih sehat dan lebih sehat lagi. Pengalaman pribadi saya telah membuktikan bahwa berlatih Falun Gong membuat seseorang lebih sehat. Saya tidak akan pernah melepaskan kultivasi—tidak akan pernah!