(Minghui.org) Pernah menjalani satu kali hukuman kerja paksa dan dua kali penjara, dengan total 11,5 tahun, seorang warga Kota Yichun, Provinsi Jiangxi kembali ditangkap karena keyakinannya pada Falun Gong.
Yang Dexin, 52, pernah ditahan selama lebih dari sembilan bulan di Pusat Penahanan No. 1 Kota Nanchang setelah ditangkap pada 29 Juli 2019. Polisi telah mengawasi dia beberapa waktu sebelum menangkapnya.
Seorang praktisi lain, Peng Xiaolan, wanita, yang mengunjungi Yang pada hari itu, juga ditangkap dan rumahnya digeledah.
Empat bulan sebelum penangkapan Yang, polisi mengganggu ibunya yang berusia 87 tahun selama acara tahunan Kongres Partai Komunis Tiongkok pada Maret 2019 dan berusaha mendapatkan informasi kontaknya. Karena dia menolak untuk bekerja sama, polisi mengintimidasi serta memerintahkan dia untuk meminta Yang pergi ke kantor polisi untuk menjawab beberapa pertanyaan, jika dia datang mengunjunginya.
Yang Dexin
Yang mulai berlatih Falun Gong, sebuah latihan jiwa dan raga pada tahun 1996. Dia berterima kasih kepada latihan ini karena membantunya menghilangkan banyak kebiasaan buruk, termasuk minum minuman keras dan merokok. Dia juga berhenti memaki orang dan berusaha menjadi orang baik dengan mengikuti prinsip Falun Gong ‘Sejati-Baik-Sabar.’
Setelah rezim komunis Tiongkok memerintahkan penganiayaan terhadap Falun Gong pada tahun 1999, Yang dihukum tiga tahun kerja paksa pada tahun 2000 dan dihukum tujuh tahun penjara pada tahun 2005 karena menegakkan keyakinannya.
Dia dipukuli, disiksa, dan dipaksa bekerja tanpa bayaran dalam waktu yang panjang saat menjalani hukuman di Penjara Yuzhang. Dia juga mengalami cuci otak intensif yang dirancang untuk memaksanya melepaskan keyakinannya.
Reka ulang penyiksaan dengan digantung yang dialami Yang di Penjara Yuzhang
Yang ditangkap lagi pada 26 Februari 2016,ketika dia menyebarkan brosur Falun Gong di depan sebuah sekolah menengah. Dia kemudian dihukum 1,5 tahun di Penjara Yuzhang.
Pihak otoritas terus menerus mengganggu dia setelah dibebaskan pada Agustus 2017. Dia meninggalkan rumah untuk menghindari penganiayaan. Namun polisi terus menerus mengganggu ibu dan saudaranya.
Laporan terkait dalam bahasa Inggris:
Mr. Yang Dexin Tried for Distributing Informational Flyers
Mr. Yang Dexin Imprisoned for Over Ten Years, Arrested Again