Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Hari Buruh Internasional dan Hubungannya dengan Komunis

29 Mei 2020 |   Oleh koresponden Minghui

(Minghui.org) Perwakilan buruh dari beberapa negara Eropa berkumpul di St. Martin Hall, London pada September 1864, dan mendirikan International Workingmen's Association, yang juga dikenal sebagai First International. Di antara pesertanya adalah Karl Marx, yang menjadi anggota berpengaruh dari organisasi baru ini.

Anggota First International. mengambil bagian aktif dalam Komune Paris pada tahun 1871. Setelah kegagalan Komune Paris dan konflik internal dalam organisasi First International dibubarkan pada tahun 1876.

Lebih dari 35.000 pekerja mogok di Chicago pada tanggal 1 Mei 1886, menuntut "delapan jam sehari tanpa ada pemotongan gaji." Itu mengarah ke Haymarket Affair, salah satu peristiwa paling signifikan dalam sejarah buruh di Amerika Serikat.

Pada tahun 1889, delegasi dari dua puluh negara bertemu di Paris dan mendirikan Second International, sebagai penerus First International sebelumnya. Menyerukan demonstrasi di seluruh dunia pada peringatan protes Chicago. Dan mengadopsi resolusi yang menyatakan 1 Mei sebagai Hari Buruh Internasional, sering disebut sebagai May Day.

May Day telah menjadi hari libur penting yang dirayakan di banyak negara komunis, termasuk Tiongkok, Korea Utara, dan negara-negara bekas Uni Soviet. Sebagai contoh, parade besar, termasuk peragaan peralatan berat militer dan tentara, diadakan di Moskow setiap tahun selama era Soviet.

Di Tiongkok, 1 Mei pertama kali dinyatakan sebagai Hari Buruh pada tahun 1949 ketika Partai Komunis berkuasa. Pada tahun 1999, pemerintah menetapkan minggu yang dimulai 1 Mei sebagai Golden Week, hari libur nasional 7 hari, untuk membantu memperluas pasar pariwisata domestik dan memungkinkan orang untuk melakukan kunjungan keluarga jarak jauh. Namun, jumlah hari libur berkurang menjadi tiga hari sejak 2008.

Di banyak negara lain, serikat buruh dan organisasi sosialis melanjutkan tradisi May Day dengan mengadakan demonstrasi dan protes. Dalam beberapa tahun terakhir, demonstrasi May Day oleh beberapa kelompok anarkis telah menyebabkan kerusuhan dan konfrontasi dengan polisi.