(Minghui.org) Suami saya memberi tahu saya bahwa dia bertemu seorang teman lama, yang mengatakan kepadanya bahwa istrinya menderita Penyakit Parkinson. Teman-temannya telah menghabiskan banyak uang untuk perawatan medis, tetapi tidak ada perbaikan.
Saya mengunjungi teman lama suami saya dan istrinya. Begitu saya tiba, saya melihat istrinya meringkuk di tempat tidur, gemetaran di sekujur tubuhnya. Dia terlihat sangat menyedihkan. Saya bertanya kepada suaminya tentang keadaannya. Kemudian, saya memberi tahu mereka bahwa saya telah sembuh dari penyakit masa lalu setelah berlatih Falun Dafa. Saya lebih lanjut memberi tahu mereka fakta tentang penganiayaan Partai Komunis Tiongkok (PKT) terhadap Falun Gong (alias Falun Dafa) dan membantu mereka menghilangkan kebingungan tentang bakar diri di Lapangan Tiananmen.
Mereka berdua sepakat mundur dari semua organisasi PKT. Sang istri juga menginginkan saya membantu putri mereka mundur dari Pionir Muda dan Liga Pemuda. Dia mengatakan putrinya pasti akan setuju, tetapi dia perlu bertanya kepada putranya ketika dia kembali ke rumah.
Saya memberi istrinya amulet Falun Dafa dan memintanya melafalkan kata-kata pada amulet tersebut. Saya juga memberinya brosur klarifikasi fakta.
Kemudian, saya memberi tahu dia tentang berkah Falun Dafa yang dialami kerabat dan murid saya. Salah satu kerabat saya terlindungi dalam kecelakaan mobil yang mengerikan. Empat orang lainnya di dalam mobil menderita luka serius, tetapi kerabat saya, yang memiliki amulet Falun Dafa di sakunya, hanya mengalami sedikit goresan.
Salah satu murid saya matanya terluka saat istirahat. Air matanya terus keluar, dan tidak bisa membuka matanya. Saya mengatakan kepadanya untuk melafalkan, "Falun Dafa baik, dan Sejati-Baik-Sabar baik!" Matanya baik-baik saja dalam waktu singkat. Banyak orang yang saya kenal dan dengar telah mendapat kemujuran dari melafalkan kata-kata ini.
Dia bertanya, "Bisakah saya mengucapkan kata-kata ini dengan keras?" Saya mendorongnya. Dia menangis, “Falun Dafa baik! Sejati-Baik-Sabar baik!” Dia juga langsung membaca brosur.
Saya perhatikan bahwa kepala dan tangannya berhenti gemetar setelah itu. Saya menyuruh suaminya untuk melihatnya. Dia kagum, dan tersenyum lebar di wajahnya. Dia berterima kasih kepada saya, tetapi saya mengatakan kepadanya bahwa dia harus berterima kasih kepada Guru. Dia bergegas mengucapkan terima kasih kepada Guru.
Saya mengunjungi pasangan ini beberapa kali sejak kunjungan pertama saya, dan memberikan buku Falun Dafa kepada istrinya. Pada saat itu, dia sudah bisa merawat dirinya sendiri, dan berjalan di luar ruangan. Dia menjelaskan bahwa masih sulit baginya untuk membaca, tetapi dia sering melafalkan, “Falun Dafa baik! Sejati-Baik-Sabar baik!” Dia tidak lagi menderita penyakitnya.