(Minghui.org) 13 Mei dirayakan setiap tahun oleh praktisi Falun Dafa di seluruh dunia. Pada hari ini 28 tahun yang lalu, Guru Li Hongzhi, pencipta latihan ini, pertama kali mengajarkannya kepada publik di Changchun, Tiongkok.
Tahun ini, karena pembatasan pemerintah Australia untuk mengendalikan virus corona, praktisi di Melbourne tidak dapat berkumpul dan mengadakan kegiatan berskala besar untuk merayakan kesempatan tersebut. Sebagai gantinya, mereka mengirim foto dan cerita kultivasi ke situs web Minghui untuk menandai acara ini.
Praktisi baru maupun veteran menyatakan terima kasih atas manfaat yang mereka dapatkan melalui latihan. Mereka merasa adalah suatu kehormatan untuk menjadi seorang praktisi Falun Dafa dan bertekad untuk berlatih kultivasi dengan rajin dan menyelamatkan lebih banyak makhluk hidup.
Praktisi Melbourne merayakan Hari Falun Dafa Sedunia dan mengucapkan selamat ulang tahun kepada Guru terhormat.
Menemukan Falun Dafa Sehari Setelah Berdoa kepada Tuhan
Liu telah berlatih Falun Dafa sejak tahun 1995. Setelah tersiksa karena penyakit aneh selama setahun, ia berdoa kepada Tuhan minta bantuan dan secara ajaib menemukan Dafa.
Dia mengenang, “Saya tidak tahu apa itu, tetapi saya sering merasa seolah seseorang menekan dada saya dengan sekuat tenaga. Saya tidak bisa bernapas. Selain itu, sepertinya ada dua pisau yang bergerak di perut saya. Usus saya terasa seperti disayat. Saya mual dan diare. Hampir setiap hari seperti itu. Saya pergi ke rumah sakit berkali-kali, tetapi para dokter tidak tahu apa yang sedang terjadi atau bagaimana mengobatinya.”
“Saya tidak ingin hidup lagi, tetapi anak saya baru berusia satu tahun saat itu. Jika saya mati, keluarga saya akan sengsara. Saya memutuskan untuk menanggung rasa sakit hari demi hari.”
Setelah lebih dari setahun, Liu berpikir untuk berdoa kepada Tuhan. Dia berkata, “Suatu malam di tahun 1995, saya menyalakan dupa dan meminta Tuhan untuk membantu saya sembuh. Keesokan harinya, doa saya terjawab. Saya melihat buku utama Falun Dafa, Zhuan Falun, dan mulai berlatih.”
Liu berkata dia dilahirkan kembali setelah berlatih Dafa.
Setelah penganiayaan terhadap Dafa di Tiongkok dimulai, ia memasang informasi klarifikasi fakta di jalan-jalan, membagikan brosur, dan kemudian pergi ke Lapangan Tiananmen untuk memohon diakhirinya penganiayaan. Akibatnya, ia dijatuhi hukuman satu setengah tahun di kamp kerja paksa.
Dia dan keluarganya beremigrasi ke Australia pada tahun 2013. Sejak pindah ke Australia, dia pergi ke tempat wisata untuk memberi tahu turis Tiongkok tentang Dafa dan penganiayaan. Dia juga bergabung dengan Tian Guo Marching Band dan ikut serta dalam banyak parade.
Praktisi Barat: Sungguh Luar Biasa dapat Berlatih Dafa
Dean Flynn dan keluarganya mengucapkan selamat ulang tahun kepada Guru Li.
Dean Flynn mengatakan dia harus banyak bersyukur: “Saya sangat berterima kasih atas ajaran Guru. Saya dulu egois dan sombong. Saya mengejar hal-hal materi untuk menarik perhatian orang, berpikir mereka akan menghormati saya saat itu. Tetapi ketika saya mendapatkan apa yang saya inginkan, hati saya terasa hampa. Kita tidak bisa membawa materi ketika kita mati, jadi apa gunanya mengejar hal-hal ini?”
Dia mencari jawaban selama dua dekade, sampai suatu hari di tahun 2004. Dia berkata, “Saya menemukan Falun Dafa pada hari itu, dan hidup saya berubah selamanya.” Kesehatannya meningkat pesat setelah berlatih. Dia tidak perlu minum obat lagi, dan penglihatannya kembali normal. “Saya belajar untuk menerapkan prinsip-prinsip Dafa - Sejati, Baik dan Sabar - sebagai pedoman dalam semua yang saya lakukan. Saya melakukan pekerjaan dengan lebih baik dan tidak lagi melakukan hal-hal untuk keuntungan saya sendiri. Saya merasa terpenuhi,” katanya.
Istrinya, Peta Flynn, berkata, “Kata-kata tidak bisa mengungkapkan rasa terima kasih saya kepada Guru Li. Dafa telah memberi saya dan keluarga saya kesempatan untuk berlatih kultivasi dan meningkatkan karakter kami. Sangat bagus untuk berlatih Dafa. Kadang-kadang saya tidak ingin menyerah dalam pengejaran tertentu, tetapi ketika saya akhirnya melepaskannya, saya menemukan bahwa saya tidak kehilangan apa pun; sebaliknya, saya mendapatkan sesuatu. Saya menyingkirkan kekurangan saya, dan sebagai imbalannya saya mendapatkan kebijaksanaan dan berkah.”
“Sebagai orang tua, cara terbaik untuk mengajar anak-anak kita adalah memberi contoh. Falun Dafa membimbing saya setiap hari, mengajarkan saya untuk berlatih bagaimana menjadi orang yang lebih baik dan pada saat yang sama memberikan contoh bagi anak-anak saya,” katanya.
Anak tertua mereka, Ruben, berusia 13 tahun. Ibunya berlatih Dafa segera setelah dia lahir. Dia berkata, “Saya merasa beruntung dilahirkan dalam keluarga yang berlatih Dafa. Ajaran ini membantu saya mengatasi situasi sulit, dan saya telah menjadi orang yang lebih dewasa.”
Anak perempuan mereka yang berusia tujuh tahun berbagi kebaikan Dafa dalam kehidupan sehari-harinya: “Kebaikan dan pengampunan adalah sifat yang indah. Saya berbagi hal dengan teman-teman di sekolah karena Dafa mengajarkan saya untuk menjadi orang baik. Saya mengucapkan selamat ulang tahun kepada Guru Li.”
Praktisi Vietnam: Kata-Kata Tidak Dapat Mengungkapkan Rasa Terima Kasih Saya kepada Guru
Praktisi Vietnam, Hanna dan keluarganya mengucapkan selamat ulang tahun kepada Guru Li.
Hanna dari Vietnam mulai berlatih Dafa pada Juli 2017. Dia bertemu dengan suaminya yang orang Tionghoa, dan mereka sekarang memiliki keluarga yang bahagia. Dia berkata, “Saya sangat berterima kasih kepada Guru Li. Dia mengajari saya untuk menjadi orang yang lebih baik dan lebih baik lagi. Di masa lalu, saya tidak tahu apa yang benar atau salah karena tidak ada yang memberi tahu saya. Saya berjuang untuk mengatasi kesulitan dan berjuang untuk keuntungan kecil. Sangat melelahkan. Dafa memberi saya harapan dan membantu saya menemukan tujuan hidup.”
“Saya berusaha untuk hidup dengan prinsip-prinsip Dafa dalam kehidupan sehari-hari. Saya sering melihat kesalahan saya sendiri dan mencoba menerapkan ajaran dalam menangani semua hal.”
Praktisi Muda Kembali Berkultivasi
Yang, seorang praktisi muda, menganggap dirinya beruntung bisa kembali berkultivasi setelah pindah ke luar Tiongkok. Dia mulai berlatih Dafa dengan ibunya pada usia 11 tahun. Setahun kemudian, partai komunis Tiongkok (PKT) meluncurkan penganiayaan terhadap Falun Dafa, dan ibunya menjadi sasaran karena menolak melepaskan keyakinannya.
“Saya sering mendengar praktisi ditangkap atau terpaksa meninggalkan rumah untuk menghindari penganiayaan. Polisi mengganggu kami berkali-kali. Setiap kali keluarga saya dianiaya, saya merasa seolah-olah itu adalah akhir dunia. Akibatnya, saya menentang ibu saya berlatih Dafa.”
Yang berhenti berlatih saat belajar di universitas dan menemukan pekerjaan di kota lain setelah ia lulus. “Saat itu, saya pikir saya masih muda dan harus fokus pada karier saya. Saya sering bekerja larut malam dan tidak cukup istirahat. Kesehatan saya memburuk.”
Dia memilih untuk tetap tinggal di Australia setelah menyelesaikan studi lebih lanjut di Australia. Dia mendapat pekerjaan di perusahaan media Tiongkok lokal. Ada banyak praktisi muda Falun Dafa di perusahaan. Dia melihat bahwa para praktisi ini bekerja keras dan tidak ada yang mengeluh tentang beban kerja yang berat.
“Di tempat kerja saya sebelumnya, rekan kerja saling berkelahi dengan intens. Tetapi di lingkungan ini, bahkan jika kita memiliki konflik, semua orang akan melihat kesalahan mereka, dan masalah itu akan diselesaikan dengan cepat,” katanya.
Dia tahu kali ini dia tidak boleh melewatkan kesempatan untuk berlatih Dafa lagi dan memutuskan untuk menjadi seorang praktisi yang gigih. Dia memanfaatkan setiap kesempatan untuk memberi tahu orang-orang tentang Falun Dafa.
Dia berbagi sebuah kejadian. “Suatu hari saya bertemu dengan seorang teman saat makan. Dia mengemukakan topik Falun Dafa, dan saya secara alami mengatakan kepadanya bahwa saya berlatih. Saya kemudian melanjutkan untuk meluruskan informasi yang salah yang dia dapatkan dari propaganda PKT. Dua hari kemudian, dia mengirimi saya pesan yang mengatakan bahwa dia merasa telah ditipu oleh pemerintah PKT selama bertahun-tahun.”
Yang memiliki pesan sederhana untuk Guru Li: “Terima kasih atas penyelamatan belas kasih Guru.”