Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Polisi dan Jaksa Penuntut Sichuan Melanggar Prosedur Hukum dalam Upaya Mengirim Praktisi Falun Gong ke Penjara

4 Mei 2020 |   Oleh koresponden Minghui di Provinsi Sichuan, Tiongkok

(Minghui.org) Seorang warga daerah Huili, Provinsi Sichuan menunggu putusan hakim selama lima bulan setelah siding pengadilan atas keyakinannya pada Falun Gong, polisi dan jaksa penuntut telah mengajukan lebih banyak bukti ke pengadilan, berusaha memenjarakan praktisi.

Ketika keluarga Xu Shikai (pria) menghubungi hakim Fu Jing untuk menanyakan kasusnya bulan Februari 2020 lalu, hakim mengatakan bahwa ia baru saja menerima banyak materi dari jaksa penuntut, dan sedang mempertimbangkan persidangan lain untuk Xu.

Menurut pengacara Xu, hukum pidana Tiongkok melarang jaksa mengajukan bukti tambahan setelah sidang. Dia meminta hakim Fu Jing untuk tidak mempertimbangkan bukti itu dan menentang kebijakan penganiayaan Partai Komunis Tiongkok terhadap Falun Gong saat memutuskan vonis terhadap Xu.

Xu, adalah seorang pensiunan guru sekolah menengah berusia 60-an, ditangkap malam hari tanggal 23 April 2019, bersama putranya, Xu Mingqing dan menantu perempuan Zhou Wanqin. Polisi menggeledah rumahnya dan menyita buku-buku serta materi-materi Falun Gong.

Polisi mencari tiga persimpangan kota dan mengambil foto mereka di berbagai tempat, termasuk tiang listrik. Polisi kemudian menuduh bahwa Xu telah memasang informasi Falun Gong di tiang dan tempat lain.

Sementara putra dan menantunya dibebaskan setelah ditahan hampir sebulan, sementara Xu Shikai tetap berada di Pusat Penahanan Kabupaten Huili.

Xu kemudian didakwa oleh jaksa Pan Liping dari Kejaksaan Huili. Dia hadir di Pengadilan Kabupaten Huili pada tanggal 23 Oktober 2019. Pengacara mengajukan pembelaan bahwa Xu tidak bersalah dan dia juga bersaksi saat pembelaannya sendiri.

Penganiayaan di Masa Lalu

Xu sering menderita gatal-gatal pada kulit. Dia mencoba banyak obat, tetapi tidak ada yang berpengaruh. Kondisi tersebut hilang tak lama setelah dia belajar Falun Gong pada tahun 1996.

Karena dia tidak melepaskan keyakinannya setelah penganiayaan dimulai pada tahun 1999, Xu berulang kali dianiaya dan rumahnya digeledah.

Polisi menyita ID-nya dua bulan pada Agustus 2008, selama Olimpiade Beijing, menggunakan alasan untuk mencegahnya pergi ke Beijing memohon keadilan bagi Falun Gong.

Xu ditangkap dan ditahan selama dua minggu pada bulan April 2017 setelah mengundang penduduk setempat untuk menghadiri persidangan bagi praktisi Falun Gong lainnya.

Artikel terkait dalam bahasa Mandarin:

四川会理县退休教师许世开再遭迫害