(Minghui.org) Saya seorang wanita berusia 53 tahun. Sebelum berlatih Falun Dafa, saya tersesat di dunia yang tercemar dan terlibat dalam segala macam keinginan. Akhirnya, saya dihukum tiga tahun penjara karena melakukan banyak keburukan untuk menghasilkan uang. Untunglah, di penjara saya bertemu dengan beberapa praktisi Falun Dafa yang mengubah nasib saya.
Memperoleh Dafa di Penjara
Saya bertemu dengan seorang praktisi Dafa yang melakukan mogok makan dan dianiaya ketika saya ditahan di sebuah pusat penahanan.
Awalnya, saya tidak begitu memahami perilakunya. Namun kemudian, setelah melihat dia selalu melakukan “….dipukul tidak membalas, dicaci juga tidak membalas…” (Ceramah Empat, Zhuan Falun), ketika dia mengalami berbagai macam intimidasi, penghinaan, dicekok paksa, dicubit, dan dipukuli oleh narapidana, saya memahaminya.
Keyakinannya yang teguh pada Dafa sangat mengejutkan saya. Dia tetap teguh dan damai, tidak mengeluh atau menunjukkan kebencian apa pun dalam menghadapi ketidakadilan serta penganiayaan kejam.
“Dari mana kekuatan luar biasa ini berasal,” pikir saya. “Kehidupan seperti apa yang dia miliki? Apa keyakinan kuat di baliknya?” Saya kagum pada Falun Dafa dan dia mendapatkan kepercayaan dan rasa hormat saya.
Kemudian, saya bertemu lebih banyak praktisi setelah saya dibawa ke penjara. Mereka terus menerus mengklarifikasi fakta tentang Falun Dafa, dan perlahan-lahan saya memahami kebesaran dan keindahan Dafa.
Beruntung saya mendapat ceramah terbaru Guru Li (pencipta) yang ditulis oleh praktisi di penjara. Saya memahami nilai Dafa ketika membaca artikel terbaru Guru. Saya menghafal “Lunyu,” dan beberapa artikel lainnya, juga beberapa puisi dari Hong Yin. Saya melafalkan, “Falun Dafa baik! Sejati-Baik-Sabar baik!” setiap hari. Kalimat ini memenuhi tubuh dan pikiran saya dengan energi yang luar biasa besar.
Sebelum memulai kerja paksa setiap hari, saya melafalkan “Lunyu” beberapa kali. Belas kasih tanpa batas Dafa memperkuat diri saya untuk melewati semua pelecehan dan lingkungan penjara yang sangat kejam.
Saya menyadari kejahatan Partai Komunis Tiongkok (PKT) setelah membaca surat klarifikasi fakta yang ditulis oleh para praktisi di penjara, dan saya mengetahui lebih banyak fakta tentang penganiayaan terhadap Dafa. Beberapa praktisi kehilangan nyawa mereka, bahkan organ dari orang-orang baik ini diambil paksa. Saya diliputi kemarahan. Mereka ditangkap dan dihukum penjara hanya karena keyakinan mereka.
Pada saat yang sama, saya mengagumi pikiran lurus dan perbuatan lurus praktisi Dafa, tindakan mereka sangat menyentuh hati saya. Saya menganggap diri sendiri sebagai seorang praktisi ketika keluar dari penjara.
Melakukan Tiga Hal dengan Baik
Setelah keluar dari penjara pada tahun 2018, saya segera menghubungi dan mengunjungi praktisi yang sebelumnya bertemu di penjara. Saya mempelajari lima perangkat latihan Falun Dafa darinya dan diberi buku-buku Dafa.
Saya baca buku Zhuan Falun beberapa kali, dan mempelajari semua buku yang diterbitkan Guru Li. Seiring terus belajar Fa, saya merasakan kebesaran Dafa, memahami prinsip Dafa yang luas dan mendalam, serta Guru yang berbelas kasih dan berjerih payah telah menderita selama masa pelurusan Fa.
Melalui belajar Fa, dan membaca Mingguan Minghui, saya menyadari untuk menjadi praktisi Dafa sejati, saya harus melakukan tiga hal dengan baik. Jadi, saya mengklarifikasi fakta tentang Dafa, dan menyebarkan materi informasi Dafa.
Ketika pertama kali membaca artikel di majalah Minghui, saya berpikir, “Artikel-artikel ini sangat bagus. Saya ingin membagikan kepada orang-orang, dan membiarkan mereka memahami apa itu Falun Dafa.” Saya juga ingin memberi tahu mereka tentang penganiayaan terhadap praktisi Falun Dafa oleh PKT.
Saya mulai membagikan materi informasi Falun Dafa dengan meletakkan materi di pegangan pintu mobil. Kemudian, saya menggantungkan atau menempelkan di pintu apartemen pribadi. Kadang-kadang saya juga menyebarkannya di toko-toko di pusat bisnis.
Ketika bertemu seseorang yang kelihatan kesehatannya buruk, saya memberi tahu mereka untuk melafalkan “Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik,” dan mereka akan mendapatkan manfaat besar dari melafalkan kalimat tersebut.
Saya takut dan memiliki banyak pikiran negatif serta buruk ketika pertama kali menyebarkan materi Dafa, atau ketika mengklarifikasi fakta. Kemudian saya berpikir, “Apa yang saya takutkan? Saya seharusnya tidak takut apa pun karena saya sedang melakukan hal yang paling lurus, dan saya memiliki perlindungan Guru. Selain itu, Guru sering menyemangati dan memberi pencerahan kepada saya.”
Keterikatan rasa takut saya perlahan-lahan mereda setelah belajar Fa, dan lebih banyak memancarkan pikiran lurus. Saya mencari ke dalam bilamana ada gangguan. Gangguan akan hilang setelah saya mencari ke dalam, dan meningkatkan Xinxing.
Saat menyebarkan materi Dafa, saya memegangnya di tangan dan berpikir, “Saya dengan tulus berharap semua makhluk hidup akan mendapatkan materi klarifikasi fakta ini dan akan membacanya dengan saksama, serta meneruskannya kepada orang lain.”
Ketika menggantungkan materi klarifikasi fakta yang dibungkus dengan indah di pintu warga, saya melihat kalimat “Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik,” berkilauan dan bersinar seperti mutiara. Di samping itu, saya melihat kehidupan jahat dalam jubah hitam yang menghalangi saya memasuki apartemen dengan mata ketiga ketika kejahatan itu melihat materi.
Menghadapi Bahaya
Saya beberapa kali menghadapi situasi yang berbahaya ketika menyebarkan materi klarifikasi fakta, namun saya lolos dari krisis itu dengan perlindungan Guru Li.
Suatu kali ketika menyebarkan materi dari pintu ke pintu dan akan berjalan ke rumah berikutnya, saya melihat seorang polisi keluar, dan kemudian berbalik dan masuk ke dalam. Saya tahu Guru sedang memberi tahu saya bahwa seorang polisi tinggal di rumah itu, jadi saya tidak masuk ke dalam.
Di waktu lain, saya membagikan materi Dafa kepada seorang pria dan wanita yang sedang berjalan. Sang pria berkata, “Apakah ini adalah Xi Jinping [pemimpin Tiongkok] meminta Anda membagikannya? Jika tidak, saya akan membawa kamu ke kantor polisi.” Sang wanita bertanya apakah ini tentang agama Buddha. Dia mengatakan sambil mengeluarkan ponsel untuk mengambil foto saya.
“Kalian akan diberkati jika membacanya,” kata saya. “Tetapi, jika kalian membawa saya ke kantor polisi, kalian akan mendapat ganjaran karena melakukan perbuatan jahat; bahkan keluarga kalian bisa terpengaruh.” Mereka terdiam selama beberapa saat, dan kemudian berkata, “Jangan menyebarkannya lagi,” dan pergi.
Mengalami Kekuatan Dafa
Saya sering melafalkan “Falun Dafa baik. Sejati-Baik-Sabar baik,” dalam perjalanan ke dan dari tempat kerja, di tempat kerja, dan di waktu luang.
Saya merasa kata-kata ini bergerak melalui aliran darah saya, dan sekujur tubuh dipenuhi kalimat ini.
Saya melihat banyak pemandangan indah di dimensi lain juga, dan karakter Mandarin ini kadang-kadang menjadi sangat besar di angkasa, dan di waktu lain daun lotus berada di bawah setiap kata-kata itu. Lalu, di waktu lain, kalimat itu termanifestasi sangat indah pada perahu naga kuning, dengan kepala dan ekor naga memancarkan cahaya.
Mata naga berkedip-kedip, dan kata-kata “Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik,” diatur secara longitudinal di layar merah tengah. Dua naga perak dengan tubuh transparan berada di kedua sisi kapal, dan terkadang naga perak berdiri tegak atau melayang di angkasa. Pemandangan itu sangat luar biasa.
Bersyukur atas Kesempatan Berlatih Dafa
Bilamana mengendur, saya akan berpikir tidak layak mendapatkan penyelamatan dari Guru karena Guru memberi kehidupan baru kepada saya. Saya lahir kembali dan memulai jalan untuk kembali ke jati diri yang asli.
Saya bisa merasakan Guru telah melenyapkan benda-benda buruk tak terhitung jumlahnya dari diri saya, membersihkan tubuh saya, melenyapkan karma, dan memberikan banyak hal yang berharga kepada saya. Saya sungguh bersyukur atas kesempatan mengalami keindahan kultivasi, dan kebesaran Dafa.
Saya terlambat memperoleh Fa, tetapi saya ingin berkultivasi dengan gigih, terus menerus meningkatkan diri, melenyapkan keterikatan, mengklarifikasi fakta Dafa, dan membantu menyadarkan hati nurani orang.