(Minghui.org) Sejak coronavirus menyebar di Australia pada pertengahan Maret, lalu lintas pejalan kaki di Pecinan dan Distrik Bisnis negara tersebut telah menurun secara signifikan.
Hampir tidak ada wisatawan yang mengunjungi tempat-tempat wisata, jadi praktisi Falun Gong telah berupaya untuk memberi tahu orang-orang di Tiongkok tentang penganiayaan terhadap Falun Gong secara online dan melalui pesan teks dan panggilan telepon.
Sudah 21 tahun sejak permohonan 25 April di Beijing, di mana lebih dari 10.000 praktisi Falun Gong berkumpul memohon hak untuk berlatih meditasi secara bebas.
Luo mulai berlatih Falun Gong di Brisbane, Australia, pada tahun 1996. Dia mengatakan permohonan di Beijing menyebabkan kegemparan di komunitas Tiongkok di seluruh dunia. Dia berkata, “Setelah kejadian itu, banyak teman Tiongkok saya mengetahui tentang Falun Gong dan ingin tahu tentang latihan ini. Mereka melihat praktisi Falun Gong luar biasa.”
Sebulan setelah permohonan, jumlah tempat latihan praktisi Falun Gong di Brisbane meningkat dari hanya satu tempat latihan menjadi lebih dari dua puluh. Di seluruh Australia, tempat latihan mulai bermunculan di setiap kota besar.
Lebih dari 10.000 praktisi pergi ke Beijing untuk memohon hak untuk berlatih Falun Gong pada 25 April 1999.
Praktisi di Australia terus membagikan informasi tentang Falun Gong dan koran The Epoch Times kepada pengusaha Tiongkok selama pandemi. Mereka juga pergi ke pusat perbelanjaan dan daerah perumahan untuk membagikan brosur ketika keadaan memungkinkan. Praktisi telah memperhatikan bahwa pemilik bisnis yang awalnya menolak untuk menerima koran The Epoch Times namun sekarang menerimanya.
Selain itu, para praktisi mengirimkan edisi khusus The Epoch Times tentang coronavirus kepada pejabat terpilih. Beberapa salinan juga dikirim dalam kotak surat tempat tinggal untuk memberi tahu orang-orang tentang PKT menutup-nutupi pandemi.
Namun, sebagian besar praktisi telah berupaya untuk berkomunikasi dengan orang-orang di daratan Tiongkok yang tidak akan mendengar fakta kebenaran tentang pandemi, penipuan PKT, dan Falun Gong.
Chen, seorang praktisi muda di Queensland, telah berbicara dengan wisatawan Tiongkok dan membuat mereka mundur dari PKT selama bertahun-tahun. Dia sekarang menggunakan media sosial untuk membantu orang-orang muda di Tiongkok melihat kebohongan yang disebarkan oleh PKT dalam upaya menutup-nutupi wabah ini. Dia telah membantu orang-orang Tiongkok ini mundur dari keanggotaan Partai Komunis mereka secara online.
Terus Meningkatkan Kesadaran Melalui Berbagai Cara
Sikap yang ditunjukkan oleh para praktisi selama permohonan 25 April meninggalkan kesan mendalam pada dunia luar dan digambarkan sebagai monumen moralitas manusia. Jiang Zemin, pemimpin Partai Komunis, kemudian memerintahkan penganiayaan terhadap Falun Gong. Selama 21 tahun, sebagai kelanjutan dari semangat 25 April, praktisi di seluruh dunia terus memberi tahu orang-orang tentang penganiayaan dengan menggunakan cara-cara yang rasional dan damai.
Fan, seorang praktisi di Melbourne, berkata, “Sudah 21 tahun. Setiap tahun kami memperingati acara melalui berbagai kegiatan. Selama bertahun-tahun, semakin banyak orang menjadi sadar akan penganiayaan dan telah menandatangani petisi untuk menghentikan penindasan. Banyak orang berpikir masyarakat membutuhkan nilai-nilai Sejati-Baik-Sabar yang diajarkan oleh Falun Gong."
Fan berkata, "Meskipun tahun ini kami tidak dapat mengadakan kegiatan berskala besar seperti biasa karena pembatasan untuk mengendalikan penyebaran virus, kami tidak berhenti meningkatkan kesadaran tentang penganiayaan. Beberapa dari kami melakukan panggilan telepon ke Tiongkok, beberapa menyebarkan fakta melalui media sosial, dan yang lain melakukan drop box surat. Selama penganiayaan masih terus berlanjut, kami akan terus melakukan apa yang harus kami lakukan.”