(Minghui.org) Salam kepada Guru! Salam kepada rekan-rekan praktisi!
Saya telah berlatih Falun Dafa selama lebih dari sembilan tahun. Ketika saya hamil sekitar 26 tahun yang lalu, dua diskus intervertebralis (bantalan ruas tulang belakang) saya terluka. Setelah itu, saya menderita sakit punggung hampir sepanjang waktu. Rasa sakit sangat berkurang setelah saya mulai berlatih Falun Dafa, dan hanya sakit pada waktu-waktu tertentu.
Tetapi sekitar delapan bulan yang lalu, di mobil bersama teman-teman, saya duduk di belakang pengemudi. Kami berada di jalan raya dan harus berhenti karena macet, tetapi pengemudi di belakang kami tidak memerhatikan dan menabrak mobil kami. Kecelakaan itu berdampak besar pada kolom tulang belakang saya. Saya merasa seolah-olah kepala saya terpisah dari tubuh, tetapi setelah beberapa saat, saya dapat mengatasi keterkejutan itu dan memerhatikan bahwa mobil itu mengenai kami dengan keras tepat di belakang saya sehingga ban kami bahkan tidak dapat berputar. Kami tidak mungkin melanjutkan perjalanan. Kami semua mengalami sakit kepala yang parah saat menunggu polisi dan truk derek. Kami harus pulang dengan mobil lain.
Saya pikir saya mengalami sedikit memar dan akan baik-baik saja, tetapi seiring berjalannya waktu, saya perhatikan bahwa kemampuan saya untuk menggerakkan leher dan punggung saya menjadi semakin terbatas. Saya adalah satu-satunya praktisi Dafa di keluarga saya, tetapi suami dan putra saya selalu mendukung Dafa dan partisipasi saya dalam proyek-proyek Dafa. Mereka tidak mendesak saya pergi ke rumah sakit karena mereka tahu saya selalu mengatasi kesengsaraan dengan mempelajari ajaran Dafa dan melakukan latihan.
Tetapi setelah 40 hari, saya mulai mengalami rasa sakit yang menyiksa di sepanjang tulang belakang saya, seolah-olah timah panas sedang dituangkan ke tulang belakang dari leher sampai ke jari kaki. Karena saya terbiasa dengan rasa sakit yang terkait dengan dislokasi diskus intervertebralis, saya mulai mengembangkan konsep pikiran bahwa diskus saya telah terluka.
Orang tua saya akhirnya diberi tahu. Saya tidak ingin membuat mereka khawatir, jadi saya tidak memberi tahu mereka tentang kecelakaan itu. Ketika mereka mengetahui bahwa saya belum pulih setelah 40 hari, mereka bersikeras bahwa saya harus pergi ke rumah sakit. Dengan ketekunan mereka, suami saya berkata saya harus melakukan rontgen. Saya enggan, tetapi karena saya tidak ingin mereka membentuk opini negatif terhadap Dafa, saya setuju untuk pergi ke rumah sakit. CT scan menunjukkan bahwa tiga diskus di leher saya dan tiga di punggung saya terkilir, dan tulang belakang saya sedikit bengkok. Ini menyebabkan rasa sakit yang luar biasa di punggung saya sehingga saya hanya sanggup bermeditasi selama 15 menit. Sungguh tidak tertahankan.
Dokter meresepkan obat, fisioterapi, dan istirahat untuk meredakan peradangan. Maka saya perlu perawatan lebih lanjut. Saya tidak minum obat tetapi pergi ke klinik untuk fisioterapi atas desakan keluarga saya. Setelah beberapa sesi, rasa sakit itu tetap tidak berkurang, jadi saya menggunakannya sebagai alasan dan tidak melanjutkannya lagi.
Karena rasa sakit di leher, membuat saya sangat kesulitan belajar Fa, sehingga sebagian besar waktu saya habiskan mendengarkan audio ceramah Fa.
Ini berlanjut sampai suatu malam, ketika rasa sakit itu menjadi benar-benar tidak tertahankan. Malam itu saya mendengarkan Ceramah Enam dan mendengar:
“Sedangkan sekarang anda memang belum begitu mantap, jika kini penderitaan tersebut diberlakukan bagi anda, anda sama sekali tidak akan paham, sama sekali tidak dapat berkultivasi. Dalam segala aspek selalu mungkin timbul penderitaan.”
“Dalam proses Xiulian, manusia memang harus Xiulian meningkat ke atas seperti ini. Oleh karena itu di antara kita ada yang sekali merasa tidak enak badan, lalu beranggapan dirinya telah sakit. Dia selalu tidak dapat memperlakukan dirinya selaku praktisi Gong, begitu berjumpa masalah ini, dia juga beranggapan dirinya telah sakit.” (Ceramah 6, Zhuan Falun)
Saya tiba-tiba mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang penyakit dan mempertahankan pikiran lurus ketika menghadapi kesengsaraan seperti itu, serta keyakinan pada Dafa dan Guru.
Pertama, saya pribadi mengalami bahwa perawatan medis benar-benar tidak berdampak pada saya. Saya bisa merasakan ini dan memahami makna keyakinan sejati pada prinsip-prinsip Fa.
Kedua, saya menyadari bahwa saya selalu takut bahwa rasa sakit di punggung saya akan kambuh dan secara tidak sadar berhati-hati, selalu berhati-hati agar tidak memberi tekanan pada punggung saya. Saya bisa merasakan bahwa saya memiliki rasa takut yang mendalam terhadap rasa sakit. Saya perhatikan bahwa mungkin rasa takut ini adalah keterikatan mendasar yang telah berakar dalam diri saya selama bertahun-tahun, dan bahwa saya harus menghilangkannya selapis demi selapis. Saya telah membaca bagian ini dalam buku Zhuan Falun berkali-kali, tetapi kali ini saya memiliki pemahaman baru yang menarik dan aneh bagi saya. Seolah-olah saya tiba-tiba terbangun dari tidur.
Ketiga, saya perhatikan, meskipun saya tidak mengunjungi dokter mana pun selama beberapa tahun ini atau menggunakan obat-obatan, saya tidak melakukannya berdasarkan keyakinan yang tulus; Saya sebenarnya tidak memiliki pemahaman yang mendalam. Rupanya, saya belum menyadari arti yang benar dari kepercayaan dan keyakinan yang tulus dan hanya berpikir saya tidak seharusnya menganggapnya sebagai penyakit. Saya mengamatinya secara dangkal. Saya benar-benar memahami arti dari kata-kata Guru, makna melepaskan kekhawatiran dan ketakutan, serta makna keyakinan dan kepercayaan pada Guru. Itu berarti bahwa kita harus memiliki keyakinan dengan sepenuh hati dan dalam setiap sel tubuh kita. Kita harus merasakan keyakinan ini dan memanifestasikannya dalam hati dan tindakan kita ketika menghadapi kesengsaraan dan penderitaan.
Keempat, kita kadang-kadang menahan penyakit dan tidak pergi ke rumah sakit karena kita tidak ingin orang lain menghakimi atau menyalahkan kita, karena itu tertulis dalam buku atau karena praktisi lain telah membagikan pemahamannya kepada kita. Hanya orang itu sendiri yang tahu alasan atas reaksinya terhadap penyakit.
Dulu saya menganggap memiliki keterikatan, pelenyapan karma, dan gangguan dalam melakukan tiga hal menjadi alasan rasa sakit. Bahkan setelah kecelakaan itu, saya sering mencari ke dalam untuk menemukan keterikatan dan menghitung keterikatan yang perlu saya hilangkan. Jika seseorang melihat dari luar, orang itu akan melihat bahwa saya sedang mempertimbangkan segalanya dan berusaha keras untuk menyelesaikan situasi.
Tetapi setelah menyadari kurangnya kepercayaan yang mendalam, saya mengerti bahwa tidak peduli apa alasannya untuk kejadian ini, saya harus meningkatkan diri dalam kultivasi. Dari kejadian ini dan pemahaman baru yang saya peroleh, saya perhatikan bahwa saya harus dengan sungguh-sungguh dan lebih serius memerhatikan prinsip-prinsip Fa pada tingkat fundamental, dan tidak hanya melakukan serangkaian tugas yang nyata sambil berpikir bahwa saya berkultivasi dengan rajin.
Guru berkata dalam Ceramah 1, Zhuan Falun:
“Apa yang dimaksud Xinxing? Xinxing meliputi De (De adalah sejenis materi), meliputi Ren, meliputi kesadaran, meliputi kerelaan melepas, melepas berbagai macam nafsu keinginan manusia biasa, berbagai keterikatan hati, masih harus dapat menanggung penderitaan dan lain-lain, termasuk banyak aspek lainnya. Xinxing manusia pada segala aspek harus dapat ditingkatkan, dengan demikian anda baru dapat mencapai peningkatan sejati, ini merupakan salah satu faktor krusial dalam usaha meningkatkan daya Gong.”
Saya mengerti bahwa salah satu aspek dari Xinxing adalah untuk menyadari. Berkultivasi dengan rajin membutuhkan pencerahan terus menerus terhadap prinsip-prinsip yang lebih tinggi. Ini tidak akan tercapai hanya dengan “melakukan sesuatu” dengan tekun. Saya mengerti bahwa kultivasi bukanlah permainan anak-anak. Mengultivasi setiap keterikatan perlu menahan penderitaan yang signifikan, yang akan menyadarkan kita seperti hardikan tongkat.
“Asalkan taraf kondisi pikiran sedikit meningkat, benda buruk dari tubuh sendiri juga tersingkirkan sedikit. Bersamaan itu anda harus dapat menahan sedikit penderitaan, mengalami sedikit kesusahan, melenyapkan sebagian karma diri sendiri, dengan begitu anda akan sedikit membubung ke atas, dengan kata lain karakter alam semesta sudah tidak begitu kuat mengikat diri anda.” (Ceramah 1, Zhuan Falun)
Mengetahui teori dan membacanya berulang-ulang tanpa memahaminya tidak cukup untuk membentuk kultivasi sejati. Hanya dengan menyangkal gangguan saja mungkin tidak cukup. Meskipun tidak menganggap situasi saya sebagai penyakit dan menyangkal gangguan adalah bagian dari kultivasi, itu tidak cukup. Itu harus datang dari lubuk hati dan dengan keyakinan sejati. Mungkin masalah ini jelas bagi kita dan kita telah mendengarnya beberapa kali, dan mungkin orang bertanya-tanya, “Mengapa saya tidak sampai pada pemahaman ini selama bertahun-tahun ini?” Sebenarnya, membicarakannya sangat sederhana, tetapi hanya ketika sebuah ujian muncul, keyakinan seseorang bisa diuji.
Bahkan ketika kita kelihatannya berhasil dalam ujian karma penyakit dan senang bahwa kita telah belajar dari pengalaman kita, melepaskan keterikatan itu, dan menghilangkan gangguan, saya pikir beberapa lapisan dari keterikatan mendasar itu mungkin masih ada sampai kita kembali menghadapi situasi khusus itu, keterikatan yang menyebabkan penyakit itu memanifestasikan dirinya, dan pemahaman kita diuji.
Saya kemudian mulai membaik dan secara bertahap menjadi mampu duduk dan lanjut melakukan tiga hal. Meskipun saya belum pulih sepenuhnya, saya berusaha menanggung sebagian karma saya sendiri dengan rasa sakit yang dapat saya tahan, dan rasa sakit ini mengingatkan saya untuk berkultivasi terus menerus dan tidak mengendur. Saya menganggap rasa sakit sebagai tanda dari banyak keterikatan yang perlu saya cari dalam diri saya dan yang harus saya musnahkan.
Ini adalah pemahaman saya pada tingkat kultivasi ini.