Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

[Merayakan Hari Falun Dafa Sedunia] Falun Dafa Mengubah Pemuda Bermasalah menjadi Orang Baik

1 Juni 2020 |   Oleh Dan Mu, seorang praktisi Falun Gong dari Beijing

(Minghui.org) Saya mulai berlatih Falun Gong pada tahun 2006. Saya telah memahami makna hidup dan meninggalkan gaya hidup saya yang salah sebelumnya. Falun Gong telah mengubah saya menjadi pria yang baik. Berikut ini adalah kisah saya tentang masa muda saya yang bermasalah dan perubahan luar biasa yang saya alami setelahnya.

Pemuda Bermasalah

Saya adalah seorang remaja bermasalah. Saya mulai merokok dan minum ketika saya berusia 12 tahun. Saya merisak teman sekelas lainnya. Setelah lulus SMA, saya hanya makan, minum, bermain, dan bersenang-senang.

Setelah lulus dari sekolah menengah kejuruan, saya mengabaikan saran dari orang tua saya dan belajar bermain gitar. Saya bermain musik dan berambut panjang. Saya masih muda tetapi saya kurang berenergi. Saya menjalani kehidupan dalam kemerosotan moral dan tidak dapat membebaskan diri.

Meskipun saya bisa mencari nafkah dengan bermain musik, penghasilan saya sangat tidak stabil. Saya sering meminta uang kepada orang tua saya.

Ketika saya belajar musik pada tahun 1996, saya mulai menghisap ganja dengan teman-teman sekelas saya. Saya tidak bisa berkonsentrasi belajar musik sama sekali, tetapi dalam proses menghisap ganja saya mencari perasaan halus dan mencari stimulasi spiritual. Saya mengandalkan narkoba untuk menemukan apa yang disebut inspirasi kreatif.

Menghisap ganja merusak tubuh dan pikiran saya. Saya mengalami halusinasi dan delusi. Saya menderita keadaan paranoid, gangguan mental, kesadaran diri akut, dan kepribadian ganda.

Saya mengandalkan ganja setiap hari untuk meningkatkan semangat. Sepertinya saya menjadi orang lain ketika menghisapnya. Saya sekarang tahu bahwa itu bukan saya yang sebenarnya, tetapi makhluk tingkat rendah yang merusak mengendalikan kesadaran utama saya. Kemudian dalam kecanduan saya, sebelum menghisap ganja sering kali saya akan mengalami sakit kepala.

Suatu malam setelah menghisap ganja, saya berbaring di tempat tidur, saya dicengkeram oleh rasa takut yang tak bisa dijelaskan. Saya merasa sangat tidak nyaman. Saya mendengar suara yang mengatakan bahwa saya tidak bisa berlanjut seperti ini. Saya merasa ingin menangis. Saya merasa sangat stres dan frustrasi.

Saya tidak sehat. Tinggi badan saya kira-kira 180 cm, tetapi berat badan saya kurang dari 66 kg. Saya berumur 20-an tetapi saya tampak seperti berumur 30 tahun. Orang tua dan kerabat saya mendesak saya untuk mengubah gaya hidup saya, tetapi saya tidak mendengarkan.

Terlahir Kembali

Untungnya, saya menemukan Falun Dafa dan sejak itu saya menjalani kehidupan baru.

Suatu hari di bulan Oktober 2006, saya melihat DVD di laci saya ketika saya merapikan. Saya ingat bahwa saya telah menemukan DVD itu ketika saya pergi mengunjungi seorang teman. DVD itu telah terselip di celah pintu depan mereka dan saya melihatnya ketika saya mengetuk pintu. Saya ingin tahu tentang hal itu, dan menyimpan DVD itu di tas saya.

Ada bunga lotus yang dicetak pada disk. Saya memutar DVD, yang berisi video yang memperkenalkan Falun Gong dan sebuah buku elektronik, Zhuan Falun. Saya menonton video dan kemudian membaca buku itu karena penasaran.

Saya tertarik dengan isi buku itu. Buku itu mengajarkan tentang bagaimana menjadi orang baik, bagaimana menjadi lebih mementingkan orang lain, menghormati orang tua, dan sebagainya. Saya mulai mengerti bahwa arti hidup adalah kembali ke diri sejati seseorang.

Saya selesai membaca buku dalam waktu seminggu. “Ini yang saya cari,” pikir saya. Saya mulai berlatih Falun Gong. Tiga bulan kemudian saya menghentikan kebiasaan merokok dan minum saya.

Semua kebiasaan buruk saya, termasuk menggunakan kata-kata makian, hilang begitu saja. Guru membersihkan tubuh saya untuk menghilangkan zat-zat jahat. Perasaan buruk saya hilang. Saya potong rambut dan mencukur jenggot saya. Saya menjadi lebih bersemangat dan hidup bahagia.

Kegigihan

Orang tua saya disesatkan oleh propaganda Partai Komunis Tiongkok (PKT) yang memfitnah Falun Gong. Mereka menolak saya untuk berlatih dan meminta saya untuk melepaskan keyakinan saya. Suatu malam mereka memaksa masuk ke kamar saya, memukul, dan memarahi saya. Saya menangis. Saya menangis karena kesalahpahaman mereka.

Orang tua saya berasal dari militer dan sangat tertipu oleh propaganda partai komunis. Mereka tidak bisa menerima saya berlatih Falun Gong. Mereka sering memukuli dan memarahi saya. Saya mengklarifikasi fakta kepada mereka, tetapi mereka tidak mendengarkan dan hanya menolaknya.

Ini adalah ujian saya. Tahap pemukulan dan pelecehan verbal itu telah berlalu. Saya bertahan.

Saya tahu bahwa apa yang saya lakukan di masa lalu sangat tidak bertanggung jawab kepada keluarga saya. Saya harus berubah. Orang tua saya membiarkan saya tinggal di kamar yang besar sehingga saya bisa bermain musik dan menerima teman-teman di rumah. Mereka tinggal di sebuah kamar kecil dengan keponakan kecil saya.

Setelah berlatih Dafa, saya memberikan kamar saya yang besar kepada mereka dan sering membantu orang tua saya menyelesaikan pekerjaan rumah tangga. Saya menjadi lembut dan baik, dan melakukan lebih banyak hal demi orang lain.

Menderita Kesulitan dan Menjadi Baik

Saya mulai mencari pekerjaan. Seorang teman memperkenalkan saya pada pekerjaan di sebuah bar dengan gaji bulanan rendah 1.000 yuan ($ 141). Saya menerimanya dan melakukan tugas-tugas di bar setiap hari, termasuk menjual tiket pertunjukan musik, membantu tamu, dan mengumpulkan botol-botol anggur kosong dari meja.

Saya bekerja di mana pun saya dibutuhkan dan tidak pilih-pilih tentang apa yang diminta dari saya. Bar itu penuh dengan rokok, alkohol, dan obat-obatan. Meskipun saya bekerja di lingkungan yang bising, pikiran saya tenang dan damai.

Setiap hari saya pergi bekerja pada jam 3 sore, dan saya pulang kerja pada jam 4 pagi. Karena jarak bar dan rumah saya sekitar 19 km, sangat mahal untuk naik taksi di malam hari. Di musim panas, saya mengendarai sepeda untuk bekerja.

Di musim dingin saya menunggu kereta bawah tanah pertama untuk pulang. Kadang-kadang stasiun kereta bawah tanah masih tutup di pagi hari, jadi saya hanya menunggu di pintu masuk. Terkadang saya tertidur di dalam kereta sehingga saya melewatkan stasiun pemberhentian saya.

Meskipun saya sangat lelah setiap hari setelah tiba di rumah, saya melakukan meditasi selama satu jam. Kelelahan saya akan segera hilang. Saya bekerja keras, namun saya tidak merasa menderita.

Guru mengajarkan kita, “Mengalami penderitaan dianggap bahagia.” (“Derita Pikiran dan Hatinya,” Hong Yin I)

Saya dulu berkelahi dengan orang lain, tetapi saya berubah setelah berlatih Falun Gong. Saya pernah bertemu dengan seorang pelanggan yang tidak membayar, tetapi ingin masuk ke bar untuk menonton pertunjukan. Saya menolaknya dan dia mencoba memukul saya. Seorang rekan kerja menghentikannya.

Saya kemudian berganti pekerjaan. Bos saya mempercayai saya dan meminta saya mengurus penyimpanan, penjualan, dan akuntansi. Saya mengikuti prinsip-prinsip Dafa Sejati-Baik-Sabar dalam pekerjaan sehari-hari saya. Saya memandang ringan kepentingan pribadi dan memikirkan pelanggan.

Kinerja pekerjaan saya terus meningkat dan gaji saya dinaikkan berkali-kali. Saya punya lebih banyak teman. Semua orang di sekitar saya memercayai saya karena saya tidak memiliki pikiran buruk. Semua perubahan ini karena saya berlatih Falun Gong.

Dikaruniai Nasib Baik

Saya membeli apartemen dan mobil, menikah, dan kami punya anak. Semuanya berjalan lancar. Saya dan istri saling menghormati dan hidup dalam keharmonisan. Saya tahu ini adalah berkah dari berlatih Dafa.

Beberapa hari yang lalu, istri saya bertanya kepada saya apakah kami pernah bertengkar. Tidak, kami belum pernah berselisih paham. Sejak berlatih Falun Gong, saya mengikuti Sejati-Baik-Sabar dan berpikir tentang orang lain. Saya membantu istri saya dengan pekerjaan rumah tangga.

Saya menikmati kesehatan yang baik dan tidak perlu minum obat apa pun setelah saya mulai berlatih Falun Gong. Saya sangat berterima kasih kepada Guru Li, pencipta Falun Gong, dari lubuk hati saya.